Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

EFEK PEMBERIAN SEDUHAN KULIT BUAH NAGA MERAH (Hylocereus polyrhizus) TERHADAP KADAR HDL TIKUS SPRAGUE DAWLEY DISLIPIDEMIA Faadlilah, Nourah; Ardiaria, Martha
Journal of Nutrition College Vol 5, No 4 (2016): Oktober
Publisher : Departemen Ilmu Gizi, Fakultas Kedokteran, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (559.811 KB) | DOI: 10.14710/jnc.v5i4.16422

Abstract

Latar Belakang : Kulit buah naga merah (Hylocereus polyrhizus berpotensi menurunkan risiko terjadinya penyakit kardiovaskular melalui peningkatan kadar kolesterol HDL oleh agen hipokolesterolemik. Kulit buah naga merah mengandung total fenol, antosianin, betasianin, vitamin C, flavonoid dan serat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek seduhan kulit buah naga merah terhadap kadar kolesterol HDL tikus dislipidemia.Metode : Penelitian true experimental dengan rancang acak kelompok. Tikus jantan Sprague dawley dibagi menjadi 5 kelompok dengan 6 tikus pada tiap kelompok. Selama 7 hari, tikus (K+, P1, P2, P3) dibuat menjadi dislipidemia setelah masa adaptasi, kemudian diberi seduhan kulit buah naga merah selama 14 hari dengan perlakuan dosis yang berbeda: K- (pakan standar), K+ (pakan standar), P1 (pakan standar+200 mg/ml), P2 (pakan standar+400 mg/ml) and P3 (pakan standar+800 mg/ml). Kadar HDL diukur menggunakan metode CHOD-PAP dan presipitasi HDL. Hasil data dianalisis dengan Paired t-test, ANOVA, Kruskall Wallis,  post hoc Tamhane, Bonferroni dan Mann Whitney dengan tingkat kepercayaan 95%.Hasil : Adanya penurunan kadar kolesterol HDL pada kelompok kontrol negatif (K-), kelompok kontrol positif (K+) sebesar 11,6% (p=0,018), 3,4% (p=0,003) dan peningkatan kadar kolesterol HDL pada kelompok perlakuan (P1, P2, P3) berturut-turut 25,2% (p=0,006), 66% (p=0,000) dan 105% (p=0,000). Terdapat perbedaan rerata yang bermakna antar semua kelompok pada uji ANOVA ( p=0,001). Kesimpulan : Pemberian seduhan kulit buah naga merah dosis 200 mg/ml, 400 mg/ml dan 800 mg/ml selama 14 hari dapat meningkatkan kolesterol HDL tikus dislipidemia secara bermakna. Dosis perlakuan paling tinggi menunjukkan peningkatan kolesterol HDL yang paling besar.Â