Sistem transaksi yang diterapkan pada gerbang tol saat ini masih kurang efektif untuk mengatasi antrean kendaraan terutama saat hari besar ataupun libur panjang. Meskipun sudah berbasis nirkawat dan “contactlessâ€, namun pengguna jalan tol harus mendekatkan kartu RFID e-Toll secara manual selama 4 detik. Hal inilah yang menyebabkan antrean dan kepadatan di beberapa gardu tol. Untuk mengatasi ini, pihak Jasa Marga menggandeng Bank Mandiri untuk mengeluarkan produk On Board Unit sistem e-toll, walau dipasaran kurang laku dimasyarakat karena harganya tidak murah. Pada Penelitian ini akan dirancang suatu sistem Gardu Tol Cerdas yang lebih rendah biaya produksinya, dapat mengidentifikasi kendaraan pengguna jalan tol apakah termasuk pengguna yang terdaftar (RFID) dan belum terdaftar. Sistem yang dirancang ini tidak mengharuskan pengendara untuk berhenti karena proses transaksi akan dimulai ketika mobil memicu sensor ultrasonik pada gardu tol. Pada sistem transaksi sendiri, dilengkapi kecerdasan pembebanan otomatis sesuai jenis kendaraan yang digunakan pengguna jalan tol. Sistem ini juga mengganti bukti pembayaran transaksi gardu tol yang sekarang ini masih berupa kertas menjadi pesan digital melalui Telegram. Direncanakan sistem ini berjalan tidak lebih dari 8 detik untuk memproses pengguna jalan tol mulai dari pengambilan citra mobil hingga sistem notifikasi muncul tanpa harus berhenti.