Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PROFIL KEMAMPUAN GERAK SISWA KELAS X DI SMA NEGERI 16 SURABAYA NURDIANSYAH, FIRMAN
Jurnal Pendidikan Olahraga dan Kesehatan Vol 6, No 2 (2018): Volume 6 Nomor 2 Tahun 2018
Publisher : Jurnal Pendidikan Olahraga dan Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Kegiatan olahraga merupakan kegiatan yang tiada putus-putusnya, bahkan dapat dikatakan bahwa olahraga sudah merupakan suatu bagian dari kegiatan hidup manusia. Pada dunia pendidikan, hal itu sudah dipertimbangkan dengan cara memasukkan mata pelajaran pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan (PJOK) ke salah satu mata pelajaran yang ada di sekolah. Pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan sebagai wadah atau tempat untuk menyalurkan atau mengeksplor keterampilan olahraga. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan tabel dalam penelitian (Maksum, 2012: 111). Instumen yang digunakan untuk mengukur kemampuan gerak yaitu menggunakan Barrow Motor Ability Test.Tujuan dari penelitian ini adalah: 1. Mengetahui kemampuan gerak pada siswa kelas X di Sekolah Menengah Atas Negeri 16 Surabaya 2. Mengetahui seberapa besar kemampuan gerak pada siswa kelas X Sekolah Menengah Atas Negeri 16 Surabaya.Jenis penelitian ini adalah penelitian non-eksperimen dengan pendekatan kuantitatif, yaitu ?suatu penelitian yang dilakukan untuk mendapatkan informasi yang dapat menggambarkan gejala, fenomena atau peristiwa tertentu? (Maksum, 2012: 68).Hasil Penelitian yang diperoleh dari tes kemampuan gerak, yaitu terdapat tingkat kemampuan gerak siswa kelas X SMAN 16 Surabaya yaitu, ada 5 siswa kategori sangat baik 1,72%, ada 60 siswa dengan kategori baik 20,6%%, ada 109 siswa kategori sedang 37,5%, ada 97 siswa kategori kurang 33,44%, dan ada 19 siswa kategori sangat kurang 6,55%. Dari tabel tersebut dapat disimpulkan bahwa rata-rata tingkat kemampuan gerak siswa kelas X SMAN 16 Surabaya hasilnya sedang, sehingga dapat dikatakan pelaksanaan pembelajaran PJOK di SMAN 16 Surabaya berlangsung dengan cukup baik. Kata Kunci : Kemampuan gerak, Barrow Motor ability Test. Abstract Sports activities are unrelenting activities, it can even be said that exercise is already a part of the activities of human life. In the world of education, it has been considered by including subjects of physical education, sports and health (PJOK) to one of the existing subjects in school. Physical education, sports and health as a container or place to channel or explore sports skills. Instruments used to collect tabel in research (Maksum, 2012: 111). The instrument used to measure motion is using the Barrow Motor Ability Test. The purpose of this study are: 1. Knowing the ability of motion in the class X students at Senior High School 16 Surabaya 2. Knowing how much the ability of motion in students of class X High School 16 Surabaya. The type of this research is non-experimental research with quantitative approach, that is "a research done to get information that can describe phenomenon, phenomenon or certain event" (Maksum, 2012: 68). The result obtained from the test Motor Ability for students of X grade highschool 16 Surabaya is any 5 student with very good category with 1,72%, any 60 student with good category with 20,6%, any 109 student with moderate category with 37,5%, any 97 student with less category with 33,4%, any 19 student with very less category with 6,55%. From the tabel it can be concluded that the average level of motor ability is moderate category. Keywords: Motor Ability, Barror Motor Ability
KLASIFIKASI POTENSI BERDASARKAN KEPRIBADIAN SISWA DENGAN METODE NAÏVE BAYES Rochmawati, Sofi Nur; Marisa, Fitri; Nurdiansyah, Firman
Conference on Innovation and Application of Science and Technology (CIASTECH) CIASTECH 2020 "Peranan Strategis Teknologi Dalam Kehidupan di Era New Normal"
Publisher : Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam dunia pendidikan, sekolah berperan penting dalam menghasilkan siswa yang berkualitas dan bermutu. Karena sekolah merupakan sarana untuk tumbuh kembang siswa dalam menciptakan karakter atau kepribadiannya. Maka sekolah merupakan salah satu faktor untuk membentuk potensi yang dimiliki siswa. Akan tetapi sekolah lebih memperhatikan siswa yang lebih pintar sehingga menimbulkan kenakalan bagi siswa yang tidak diperhatikan. Masalah tersebut muncul karena kurangnya pengetahuan guru terhadap potensi masing-masing siswa, sehingga guru hanya memberikan arahan dengan bimbingan konseling untuk mengatasi kenakalan siswa. Maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahu dan mengklasifikasikan potensi sehingga potensi siswa dapat dikembangkan dan siswa menjadi sdm yang bermutu dan berkualitas. Dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kuatitatif, yaitu dengan membagikan kuisioner kepada beberapa siswa. Dengan objek kepribadian siswa. Dan memilih metode Naïve Bayes sebagai metode untuk mengklasifikasi potensi siswa kedalam 4 kategori, yaitu Artistic,Realistic, Social dan Enterprise. Maka hasil dari penelitian yang dilakukan untuk mengklasifikasikan potensi siswa ini mendapatkan akurasi sebesar 95,83% dari 24 data yang di uji.