Nanggala, Agil
Unknown Affiliation

Published : 9 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

MEMAKNAI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA DITUNJAU DARI PERSPEKTIF PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Nanggala, Agil
Widya Wacana: Jurnal Ilmiah Vol 15, No 1 (2020): February: Jurnal Widya Wacana
Publisher : UNIVERSITAS SLAMET RIYADI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (128.409 KB) | DOI: 10.33061/j.w.wacana.v15i1.3487

Abstract

To interpret justice in Indonesia is impossible when not based on the power of the Almighty God. Why justice is not materialized, because the interpretation of justice is always used through formalistic and positivity approaches. Justice based on the almighty Godhead is a philosophical study as a social criticism as well as a reflection in the law enforcement in Indonesia. The study used a qualitative approach, with research methods of literature studies.  Reviewing the justice of the Almighty Godhead from the perspective of citizenship education is how justice based on the almighty Godhead is elaborated on the science of Citizenship education, in order to obtain the justice Able to represent the values of the Godhead in multicultural societies. Citizenship education has a very strategic position in the national curriculum. The position must be utilized in the best possible, in the mental form of learners who have the value of justice based on the almighty Godhead. Keywords: The almighty Godhead, justice, citizenship education.ABSTRAKMemaknai keadilan di Indonesia merupakan perkara yang mustahil apabila tidak berdasar pada kekuatan Tuhan yang Maha Esa. Mengapa keadilan tidak kunjung terwujud, karena penafsiran keadilan selalu digunakan melalui pendekatan formalistik dan positivis. Keadilan berdasarkan Ketuhanan yang Maha Esa merupakan kajian filosofik sebagai kritik sosial sekaligus refleksi dalam penegakan hukum di Indonesia. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dengan metode penelitian studi literatur.  Meninjau keadilan yang berdasar Ketuhanan yang Maha Esa dari perspektif Pendidikan Kewarganegaraan adalah bagaimana keadilan berdasarkan Ketuhanan yang Maha Esa dielaborasikan dengan keilmuan Pendidikan Kewarganegaraan, guna mendapatkan keadilan yang mampu merepresentasikan nilai-nilai Ketuhanan dalam masyarakat multikultural. Pendidikan Kewarganegaraan memiliki posisi yang sangat strategis dalam kurikulum nasional. Posisi tersebut harus dimanfaatkan sebaik mungkin, dalam membentuk mental peserta didik yang memiliki nilai keadilan yang berdasar pada Ketuhanan yang Maha Esa.Kata Kunci: Ketuhanan yang Maha Esa, Keadilan, Pendidikan Kewarganegaraan.
ANALISIS WACANA PEMBAHARUAN KEBIJAKAN ZONASI MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN NADIEM MAKARIM SEBAGAI SOLUSI PEMERATAAN PENDIDIKAN DI INDONESIA Nanggala, Agil
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol 8, No 2 (2020): Mei, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpku.v8i2.24758

Abstract

Pemerataan pendidikan merupakan upaya memperbaiki mutu pendidikan, guna mewujudkan kualitas sumber daya manusia Indonesia yang berkompeten, berkarakter, dan unggul. Solusi alternatif dalam mengatasi ketidakmerataan pendidikan di Indonesia adalah penerapan sistem zonasi, sebagai kebijakan penerimaan peserta didik baru dengan menggunakan radius zona antara sekolah dengan tempat siswa terkait berdomisili. Penelitian ini menggunkan pendekatan kualitatif dengan metode studi literatur. Ada pun proses analisis data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi: reduksi data, display data, verifikasi serta penarikan kesimpulan. Hambatan dalam pelaksanaan sistem zonasi di Indonesia, adalah, sarana dan prasarana yang tidak merata, ketidakjelasan informasi, masih terdapatnya oknum yang melakukan korupsi, kolusi dan nepotisme, serta adanya ketidaksesuaian antara jumlah penduduk dengan keberadaan sekolah di daerah tertentu. Nadiem Makarim mengeluarkan pembaharuan untuk sistem zonasi, yaitu menambah kuota jalur prestasi menjadi 30%, mengurangi kuota jalur zonasi minimal 70%. Sebagai upaya memotivasi peserta didik agar lebih berprestasi. 
INTERNALISASI NILAI-NILAI ANTI KORUPSI MELALUI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARANEGARAAN Nanggala, Agil
Jurnal Global Citizen : Jurnal Ilmiah Kajian Pendidikan Kewarganegaraan Volume 9 Nomor 1 Tahun 2020
Publisher : Prodi PPkn Universitas Slamet Riyadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (221.379 KB) | DOI: 10.33061/jgz.v9i1.3718

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menegaskan relevannya peran Pendidikan Kewarganegaraan dalam menginternalisasikan nilai-nilai anti korupsi kepada peserta didik. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi literatur. Analisis data meliputi reduksi data, display data, verifikasi serta penarikan kesimpulan. Hasil penelitian yang diperoleh, yaitu: 1) sebagai Pendidikan Karakter, Pendidikan Kewarganegaraan sangat berkompeten dalam menginternalisasikan nilai-nilai anti korupsi kepada peserta didik, karena struktur keilmuannya serta posisinya dalam kurikulum nasional Indonesia sangat mendukung, 2) sebagai Pendidikan Keadilan, Pendidikan Kewarganegaraan memiliki tujuan dalam membentuk individu yang memiliki semangat keadilan berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa, sebagai moralitas untuk menjauhi perilaku koruptif, serta berpartisipasi dalam membantu negara untuk mewujudkan keadilan sosial, 3) tujuan Pendidikan Kewarganegaraan dalam menginternalisasikan nilai-nilai anti korupsi kepada peserta didik, tentu akan lebih efektif dan menyenangkan apabila menggunakan pendekatan pembelajaran kontekstual, yang berfokus pada analisis kasus korupsi, sehingga peserta didik mampu mengetahui dan merefleksikan bahayanya praktik korupsi bagi keberlangsungan hidup bangsa Indonesia.
PERAN GENERASI MUDA DALAM ERA NEW NORMAL Nanggala, Agil
Widya Wacana: Jurnal Ilmiah Vol 15, No 2 (2020): Agustus : Jurnal Widya Wacana
Publisher : UNIVERSITAS SLAMET RIYADI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33061/j.w.wacana.v%vi%i.3827

Abstract

The young generation has a vital role in bringing the Indonesian nation to the peak of its civilization. Basically this research aims to provide an academic footing for the younger generation regarding the urgency of new normal policies, as well as the proposed efforts made. This study uses a qualitative approach to the method of studying literature, the process of data analysis in this study are: data reduction, data display, verification and conclusion drawing. The research results obtained, namely: the younger generation in the success of the new normal policy can be in groups or communities, as well as individually or personally, as well as technical activities can be directly or online.Keywords: New Normal, Young Generation, Pandemic Covid-19ABSTRAKGenerasi muda memiliki peran vital dalam membawa bangsa Indonesia menuju puncak peradabannya. Pada dasarnya penelitian ini bertujuan untuk memberikan pijakan akademik bagi generasi muda mengenai urgensi kebijakan new normal, serta usulan upaya yang dilakukan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi literatur, proses analisis data dalam penelitian ini adalah: reduksi data, display data, verifikasi serta penarikan kesimpulan. Hasil penelitian yang didapatkan, yaitu: generasi muda dalam menyukseskan kebijakan new normal bisa secara kelompok atau komitas, maupun secara individu atau personal, serta teknis kegitannya bisa secara langsung maupun online.Kata Kunci     : New Normal, Generasi Muda, Pandemi Covid-19
ANALISIS KONSEP KAMPUS MERDEKA DALAM PERSPEKTIF ALIRAN FILSAFAT PENDIDIKAN PROGRESIVISME DAN PERENIALISME Nanggala, Agil; Suryadi, Karim
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol 9, No 1 (2021): Februari, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpku.v9i1.31422

Abstract

Tujuan dilaksanakannya penelitian ini adalah untuk mengetahui substansi kampus merdeka dalam perspektif aliran filsafat pendidikan progresivisme dan perenialisme. Penelitian ini dilaksanakan melalui pendekatan kualitatif dengan metode studi literatur. Proses analisis data dalam penelitian ini meliputi: reduksi data, display data, verifikasi dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini adalah 1) kebijakan kampus merdeka begitu merepresentasikan filsafat pendidikan progresivisme, karena menghendaki adanya modernisasi dan demokratisasi, guna mewujudkan kemerdekaan atau kebebasan dalam pendidikan, dalam konteks orientasi pendidikan dan pembelajarannya, kampus merdeka memiliki keselarasan dengan filsafat pendidikan progresivisme, karena berfokus pada upaya mentrasformasikan berbagai keterampilan, disiplin ilmu, kepekaan sosial dan kepribadian, kepada mahasiswa 2) kebijakan kampus merdeka, dalam konteks aliran filsafat pendidikan perenialisme, tidak begitu memiliki relevansi yang substansial, karena perenialisme berbanding terbalik dengan progresivisme, orientasi kampus merdeka untuk membentuk kepribadian mahasiswa, tentu masih memiliki relevansi dengan filsafat pendidikan perenialisme, walau bukan menjadi landasan utamanya, tetapi filsafat perenialisme memberikan refleksi mengenai pentingnya menjaga substansi pendidikan agar tetap selaras dengan kebudayaan, termasuk pada era modern.
Analisis Konsep Kampus Merdeka Dalam Perspektif Pendidikan Kewarganegaraan Nanggala, Agil; Suryadi, Karim
Jurnal Global Citizen : Jurnal Ilmiah Kajian Pendidikan Kewarganegaraan Volume 9 Nomor 2 Tahun 2020
Publisher : Prodi PPkn Universitas Slamet Riyadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (243.482 KB) | DOI: 10.33061/jgz.v9i2.4545

Abstract

Tujuan dilaksanakannya penelitian ini adalah untuk menganalisis konsep kampus merdeka dalam perspektif pendidikan kewarganegaraan, khususnya pada dimensi kurikuler dan sosio-kultural. Penelitian ini dilakukan melalui pendekatan kualitatif dengan metode studi literatur. Proses analisis data dalam penelitian ini meliputi reduksi data, display data, verifikasi serta penarikan kesimpulan. Hasil peneltian yang didapatkan, adalah: 1) bentuk pembelajaran dalam konsep kampus merdeka, yang berfokus pada pertukaran pelajar, asistensi mengajar pada satuan pendidikan, dan penelitian memiliki relevansi dengan kajian dan tujuan Pendidikan Kewarganegaraan, dimensi kurikuler, kecuali program magang perlu dianalisis dan direfleksikan secara komprehensif relevansinya dengan tujuan filosofis pendidikan nasional, atau diberikan indikator yang jelas, agar tidak menjadi bentuk liberalisasi pendidikan di Indonesia, secara praktik, 2) bentuk pembelajaran dalam konsep kampus merdeka, yang berfokus pada kegiatan wirausaha, proyek kemanusiaan, proyek independen, dan KKN tematik atau membangun desa, memiliki relevansi dengan kajian dan tujuan Pendidikan Kewarganegaraan dimensi sosio-kultural.
MEMAKNAI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA DITUNJAU DARI PERSPEKTIF PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Nanggala, Agil
Widya Wacana: Jurnal Ilmiah Vol. 15 No. 1 (2020): February: Jurnal Widya Wacana
Publisher : UNIVERSITAS SLAMET RIYADI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33061/j.w.wacana.v15i1.3487

Abstract

To interpret justice in Indonesia is impossible when not based on the power of the Almighty God. Why justice is not materialized, because the interpretation of justice is always used through formalistic and positivity approaches. Justice based on the almighty Godhead is a philosophical study as a social criticism as well as a reflection in the law enforcement in Indonesia. The study used a qualitative approach, with research methods of literature studies.  Reviewing the justice of the Almighty Godhead from the perspective of citizenship education is how justice based on the almighty Godhead is elaborated on the science of Citizenship education, in order to obtain the justice Able to represent the values of the Godhead in multicultural societies. Citizenship education has a very strategic position in the national curriculum. The position must be utilized in the best possible, in the mental form of learners who have the value of justice based on the almighty Godhead. Keywords: The almighty Godhead, justice, citizenship education.ABSTRAKMemaknai keadilan di Indonesia merupakan perkara yang mustahil apabila tidak berdasar pada kekuatan Tuhan yang Maha Esa. Mengapa keadilan tidak kunjung terwujud, karena penafsiran keadilan selalu digunakan melalui pendekatan formalistik dan positivis. Keadilan berdasarkan Ketuhanan yang Maha Esa merupakan kajian filosofik sebagai kritik sosial sekaligus refleksi dalam penegakan hukum di Indonesia. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dengan metode penelitian studi literatur.  Meninjau keadilan yang berdasar Ketuhanan yang Maha Esa dari perspektif Pendidikan Kewarganegaraan adalah bagaimana keadilan berdasarkan Ketuhanan yang Maha Esa dielaborasikan dengan keilmuan Pendidikan Kewarganegaraan, guna mendapatkan keadilan yang mampu merepresentasikan nilai-nilai Ketuhanan dalam masyarakat multikultural. Pendidikan Kewarganegaraan memiliki posisi yang sangat strategis dalam kurikulum nasional. Posisi tersebut harus dimanfaatkan sebaik mungkin, dalam membentuk mental peserta didik yang memiliki nilai keadilan yang berdasar pada Ketuhanan yang Maha Esa.Kata Kunci: Ketuhanan yang Maha Esa, Keadilan, Pendidikan Kewarganegaraan.
PERAN GENERASI MUDA DALAM ERA NEW NORMAL Nanggala, Agil
Widya Wacana: Jurnal Ilmiah Vol. 15 No. 2 (2020): Agustus : Jurnal Widya Wacana
Publisher : UNIVERSITAS SLAMET RIYADI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33061/j.w.wacana.v%vi%i.3827

Abstract

The young generation has a vital role in bringing the Indonesian nation to the peak of its civilization. Basically this research aims to provide an academic footing for the younger generation regarding the urgency of new normal policies, as well as the proposed efforts made. This study uses a qualitative approach to the method of studying literature, the process of data analysis in this study are: data reduction, data display, verification and conclusion drawing. The research results obtained, namely: the younger generation in the success of the new normal policy can be in groups or communities, as well as individually or personally, as well as technical activities can be directly or online.Keywords: New Normal, Young Generation, Pandemic Covid-19ABSTRAKGenerasi muda memiliki peran vital dalam membawa bangsa Indonesia menuju puncak peradabannya. Pada dasarnya penelitian ini bertujuan untuk memberikan pijakan akademik bagi generasi muda mengenai urgensi kebijakan new normal, serta usulan upaya yang dilakukan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi literatur, proses analisis data dalam penelitian ini adalah: reduksi data, display data, verifikasi serta penarikan kesimpulan. Hasil penelitian yang didapatkan, yaitu: generasi muda dalam menyukseskan kebijakan new normal bisa secara kelompok atau komitas, maupun secara individu atau personal, serta teknis kegitannya bisa secara langsung maupun online.Kata Kunci     : New Normal, Generasi Muda, Pandemi Covid-19
Pengembangan Kurikulum Pendidikan Kewarganegaraan dalam Kampus Merdeka Berdasar Optimalisasi Kompetensi Kewarganegaraan serta Pelayanan Berkualitas terhadap Mahasiswa Nanggala, Agil
Jurnal Civic Education: Media Kajian Pancasila dan Kewarganegaraan Vol 5, No 2 (2021): Desember 2021
Publisher : Universitas Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36412/ce.v5i2.2881

Abstract

This research was conducted to provide argumentative information that Citizenship Education is able to collaborate with the independent campus policy, so that it has a positive impact on efforts to manage the nation's demographic bonus, through the development of the Citizenship Education Law on an independent campus, which leads to scientific efforts to optimize citizenship competencies and provide quality services for students. , in order to be a strategic step in realizing Indonesian civil society. This research was carried out through a qualitative approach with a literature study method, of course the data analysis in this study focused on: data reduction, data display and drawing conclusions. The results of the study are: 1) Citizenship Education curriculum development in an independent campus is a scientific effort in optimizing student citizenship competencies, namely: civic knowledge, civic skills and civic disposition, as social capital to realize civilized citizens (civic virtue), in the context of quality services. for students, of course based on the Among Ki Hajar Dewantara system, because it focuses on practical education that guides and serves, so that students develop optimally, 2) Citizenship Education curriculum development in an independent campus uses the Tyler model, because it focuses on curriculum orientation, so that the implementation and evaluation of the curriculum can be returned to each institution. Because the substance of the Citizenship Education curriculum development in an independent campus does not limit the innovation and learning characteristics of Citizenship Education at each institution, but becomes a national indicator, so that there is harmonization of the management of the demographic bonus.