Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

ASPEK LEGAL PRODUK PANGAN OLAHAN GUNA PENINGKATAN NILAI EKONOMI DI SMKN 3 MALANG Celina Tri Swi Kristiyanti; Handini
Asawika : Media Sosialisasi Abdimas Widya Karya Vol 3 No 2 (2018): Desember: Asawika
Publisher : LPPM Unika Widya Karya Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1809.975 KB) | DOI: 10.37832/asawika.v3i2.14

Abstract

Indonesia saat ini sedang menggalakkan ekonomi kreatif. Salah satu bentuk ekonomi kreatif adalah di bidang kuliner. Bentuk usaha di bidang kuliner yakni berbentuk rintisan dan UMKM. Dalam perkembangan dunia kuliner di Indonesia sangat diminati oleh generasi muda, salah satu indikator terjadi peningkatan peminat bidang tata boga baik di tingkat sekolah kejuruan maupun pendidikan tinggi. Namun seiring majunya usaha pangan olahan marak pula permasalahan hukum terkait pangan olahan antara lain produk pangan tanpa ada izin, tidak ada merek, tidak ada komposisi dalam kemasan pangan olahan dan tidak ada jaminan keamanan pangan.Oleh karena itu pengabdian masyarakat ini merupakan bentuk kepedulian agar sejak dini pelaku usaha pangan olahan memahami aspek legalitas secara menyeluruh yang meliputi jaminan kualitas pangan serta keamanan pangan. Jika kualitas terjamin dan terjaga maka menjadi keniscayaan pelaku usaha akan memperoleh peningkatan nilai ekonomi. Sasaran pengabdian masyarakat ini pada siswa SMKN 3 Malang kelas XI jurusan tata boga. SMKN 3 Malang merupakan sekolah kejuruan favorit yang memiliki banyak prestasi baik di tingkat lokal, regional, nasional, maupun internasional. Tujuan kegiatan ini mendidik siswa semakin kompeten di bidang pangan olahan tanpa mengabaikan aspek legalitas. Sehingga setelah lulus dapat secara mandiri mengembangkan kompetensi dan meningkatkan nilai ekonomi dengan membuka rintisan usaha atau UMKM Pangan olahan tanpa melanggar aturan yang berlaku, sesuai standarisasi produk pangan olahan serta produk berkualitas layak kompetisi di era global. Kata kunci: aspek legal, nilai ekonomi, produk pangan
PELATIHAN PENGOLAHAN ABON JAMUR TIRAM PADA GAPOKTAN MULYO SANTOSO KELURAHAN SUKUN KECAMATAN SUKUN KOTA MALANG Handini; Maria Puri Nurani
Asawika : Media Sosialisasi Abdimas Widya Karya Vol 4 No 1 (2019): Jurnal Asawika vol 4
Publisher : LPPM Unika Widya Karya Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (888.159 KB) | DOI: 10.37832/asawika.v4i1.18

Abstract

Jamur tiram putih (Pleurotus Ostreatus) merupakan salah satu jenis jamur konsumsi yang cukup digemari masyarakat dan juga berguna bagi tubuh karena bergizi tinggi dan rendah lemak. Jamur tiram termasuk bahan pangan yang mudah rusak, seperti jenis sayuran lainnya. Beberapa hari setelah panen, mutu jamur tiram turun dengan cepat sampai tidak layak dikonsumsi. Perubahan mutu jamur tiram antara lain layu, warna menjadi coklat, lunak dan cita rasanya berubah, di mana untuk mempertahankan keawetan jamur tiram perlu adanya inovasi menjadi produk pangan olahan. Oleh karena itu kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini merupakan bentuk kepedulian agar sejak dini pihak terkait dapat membuat olahan pangan guna peningkatan nilai ekonomi. Sasaran pengabdian ini bersama ibu-ibu PKK RT 10 RW 07 Kelurahan Sukun, Kecamatan Sukun Kota Malang dengan alasan wilayah ini yang paling sukses sehingga sangat potensial karena sebagian besar penduduknya berpotensi menanam jamur tiram. Tujuan kegiatan ini adalah menjadikan jamur tiram sebagai produk olahan menjadi abon jamur tiram, sehingga menjadi produk pangan yang lebih awet, murah, mudah dikonsumsi, serta mempunyai nilai jual tinggi. Kata Kunci: Abon Jamur Tiram, Jamur Tiram
PELATIHAN PENGOLAHAN KERUPUK KULIT PISANG DI DESA PAGELARAN KECAMATAN PAGELARAN KABUPATEN MALANG Handini; Antonius Prisma
Asawika : Media Sosialisasi Abdimas Widya Karya Vol 4 No 2 (2019): Desember: Asawika
Publisher : LPPM Unika Widya Karya Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (170.278 KB) | DOI: 10.37832/asawika.v4i2.29

Abstract

Kulit pisang merupakan limbah dari buah pisang yang melimpah dan masih jarang dimanfaatkan. Kulit pisang sementara ini hanya digunakan sebagai pakan ternak atau dibuang begitu saja yang dapat menimbulkan masalah lingkungan, sehingga diperlukan penelitian lebih lanjut untuk dapat meningkatkan nilai guna dari limbah kulit pisang. Selain dimanfaatkan sebagai bahan baku pada makanan, kulit pisang bisa juga memperbaiki kandungan gizi bila diolah menjadi makanan. Sasaran pengabdian ini bersama Kelompok Tani “Anggrek” Desa Pagelaran Kecamatan Pagelaran Kabupaten Malang. Tujuan kegiatan ini adalah menjadikan limbah kulit pisang sebagai produk olahan menjadi kerupuk kulit pisang, sehingga menjadi produk pangan yang lebih awet, murah, mudah dikonsumsi, mempunyai nilai jual tinggi serta penyuluhan tentang pemasaran produk online. Kata Kunci: Kulit Pisang, Kerupuk Kulit Pisang
Pelatihan Pengolahan Jajan Tareq Lombok Untuk Meningkatkan Pendapatan Pengrajin di Desa Nyerot Lombok Tengah Yamin; M.Taufik Hidayat; Ahmad Nubhan; Soviana Agustina; Dindi Listiawati; Siti Kholida; Rika Ramdayani; Sri Muliani Kamarudin; Surya Anjani; Sirli Siska; Nurhayati; Handini
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 5 No 1 (2022): Januari - Maret
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (265.281 KB) | DOI: 10.29303/jpmpi.v5i1.1288

Abstract

Pelatihan Pengolahan Jajana Tareq Lombok Untuk Meningkatkan Pendapatan Pengrajin di Desa Nyerot menjadi salah satu kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa KKN Terpadu Universitas Mataram. Jajan tareq adalah kue renyah yang berbentuk bunga yang berasal dari Lombok Nusa Tenggara Barat (NTB). Tak begitu populer, jajan Tarek biasanya disajikan pada acara acara tertentu seperti acara kawinan, lebaran dan lain lain. Perlu diketahui pada masa pandemi covid 19 saat ini sangat mempengaruhi seluruh aspek kehidupan tak terkecuali aspek perekonomian yang menekan geliat penderitaan masyarakat sehingga munculah ide yang diinisiasikan oleh kelompok usaha wanita patuh angen yang ada di Desa Nyerot untuk mengembangkan dan mengkreasikan jaje Tareq dengan daun kelor yang dijadikan cemilan dan usaha untuk meningkatkan pendapatan pengrajin kelompok usaha wanita Patuh Angen di Desa Nyerot pada saat pandemi Covid19. Produk jaje Tareq yang dibuat oleh kelompok usaha wanita Patuh Angen di Desa Nyerot memang sudah berkembang akan tetapi masih ada beberapa masalah yang harus dibenahi seperti cara pengemasan produk, pemasaran, labelisasi halal, penerbitan perizinan pangan industri rumah tangga (PIRT). Adapun tujuan kegiatan ini adalah untuk melatih dan mengolah jajanan tradisional tareq kelor untuk meningkatkan pendapatan kelompok usaha wanita Patuh angen di Desa Nyerot Kecamatan Jonggat, Kabupaten Lombok Tengah. Pelaksanaan kegiatan ini dilakukan antara lain mengadakan pelatihan pengolahana jajanan tradisional tareq kelor khas Desa Nyerot. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini yaitu metode observasi, diskusi, wawancara, demonstrasi, praktek langsung, dan sosialisasi. Hasil dari kegiatan ini sangat membantu kelompok usaha wanita dengan memiliki pengetahuan dan keterampilan, menumbuhkan dan meningkatkan jiwa wirausaha, dari segi keamanan terhadap produk halal, dan meningkatkan kepercayaan konsumen, kemudian dengan adanya sosial media dapat meningkatkan jaringan pemasaran produk secara lebih luas.