Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Tahdis: Jurnal Kajian Ilmu Al-Hadis

Memotong Kumis dan Memanjangkan Jenggot Bagi Jama’ah Tabligh: Studi Living Hadis di Masjid al-Ittihad Yogyakarta Ulummudin Ulummudin
Tahdis: Jurnal Kajian Ilmu Al-Hadis Vol 11 No 1 (2020): Tahdis
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/tahdis.v11i1.13327

Abstract

AbstrakKumis dan jenggot menjadi salah satu fenomena menarik yang menjadi identitas kelompok Jamaah Tabligh di masjid al-Ittihad Yogyakarta. Hampir seluruh anggotanya tidak ada yang berkumis. Sebaliknya, mereka pasti mempunyai jenggot. Praktek tersebut merupakan bentuk aplikasi terhadap hadis nabi yang memerintahkan untuk senantiasa mencukur kumis dan memelihara jenggot. Hadis tersebut diperoleh dari proses pengajian yang rutin digelar di masjid tersebut. Selanjutnya, fenomena ini dikaji melalui pendekatan teori ideologinya Pierre Bourdieu yang mengenal adanya habitus, doxa, dan arena. Habitusnya adalah menganggap bahwa mencukur kumis dan memelihara jenggot merupakan bagian dari sunnah surah, sedangkan doxanya ialah sosok yang diwakili oleh Pak Yahya yang berperan sebagai takmir masjid. Sementara, arena dari fenomena ini adalah komunitas Jamaah Tabligh di masjid al-Ittihad. Adapun proses ideologisasinya dilakukan secara bertahap melalui kajian tanpa ada paksaan dan disesuaikan dengan kesiapan mental para anggota. KeywordsKumis, jenggot, Living Hadis, Bourdieu, Jamaah Tabligh. AbstactMustache and beard are two of the Tablighi Jamaat identities in al-Ittihad mosque which is located in Yogyakarta. Most of their members do not have mustache, but keep beard. These practices are a form of aplication toward hadiths which order to cut mustache and own beard. The hadiths are gained from the process of learning which is continuously conducted in the mosque. This phenomenon is analyzed by using theory of ideology of Pierre Bourdieu which consists of habitus, doxa, and arena.  The habitus is deeming that cutting mustache and keeping beard are part of the sunnah of appearance, while the doxa is Mr. Yahya as a leader of the mosque. The arena of this phenomenon is Tablighi Jamaat community in al-Ittihad mosque. Beside, the process of ideology is applied gradually by a lesson without forcing and it is based on mental readiness of the members. KeywordsMustache, Beard, Living Hadith, Bourdieu, Tablighi Jamaat.