Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search
Journal : Rancang Bangun

CANGKANG KERANG DARAH (ANADARA GRANOSA) SEBAGAI SUBSITUSI AGREGAT KASAR PADA CAMPURAN BETON Esa, Dinda Alma; Setiawan, Agustinus Agus; Subagyo, Galih Wulandari
Jurnal Teknik Sipil : Rancang Bangun Vol 7, No 2 (2021): Oktober 2021
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (487.385 KB) | DOI: 10.33506/rb.v7i2.1413

Abstract

Salah satu program internasional yang sedang di kembangkan saat ini adalah Sustainable Development Goals (SDGs) dengan 17 poin utama didalamnya. Pada penelitian ini mendukung 3 poin SDGs yaitu membangun infrastruktur yang Tangguh, meningkatkan industri inklusif dan berkelanjutan, serta mendorong inovasi menjadikan kota dan pemukiman inklusif, aman, Tangguh dan berkelanjutan dan menjamin pola dan konsumsi yang berkelanjutan. Sustainable Development Goals (SDGs) disetujui pada tanggal 25 – 27 September 2015 di markas besar PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa), New York, Amerika Serikat yang dihadiri oleh 193 negara termasuk Indonesia. untuk merealisasikan program tersebut, maka didalam penelitian ini digunakan cangkang kerang darah sebagai subsitusi agregat kasar beserta penambahan admixture sehingga berharap cangkang kerang darah mempunya nilai ekonomis dan juga dapat menudukung program SDGs. Hasil kuat tekan beton normal mencapai nilai 27,9 MPa pada umur 28 hari. Pada beton dengan campuran cangkang kerang darah (Anadara Granosa) sebagai subsitusi agregat kasar pada prsentase 5%, 10%, 15%, dan 20% di dapat nilai tertinggi ada pada presentase 10% dengan nilai kuat tekan sebesar 24,9 MPa hampir mendekati kuat tekan yang direncanakan yaitu 25 MPa nilai terendah adalah 19,0 MPa dengan presentase 20%. Pada beton dengan campuran cangkang kerang darah (Anadara Granosa) sebagai subsitusi agregat kasar dan  superplasticizers nilai tertinggi kuat tekan beton sebesar 42,4 MPa dengan presentase 5% dan nilai terendah 15,8 MPa dengan presentase 20%. Dapat disimpulkan bahwa beton dengan cangkang kerang darah sebagai pengganti agregat kasar sebesar 10% serta penambahan superplasticizers sebanyak 1% layak digunakan sebagai material beton struktural.
Karakteristik Modulus Resilien Pada Campuran Aspal Menggunakan Agregat Batok Kelapa philip, Fredy jhon; Subagyo, Galih Wulandari; putrianti, pratika riris
Jurnal Teknik Sipil : Rancang Bangun Vol 7, No 2 (2021): Oktober 2021
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (267.74 KB) | DOI: 10.33506/rb.v7i2.1507

Abstract

Pemanfaatan limbah batok kelapa sangat diperlukan mengingat tingginya hasil limbah batok kelapa yang dihasilkan di Indonesia, salah satunya untuk substitusi agregat pada campuran beraspal. Penggunaan batok kelapa sebagai agregat dalam konstruksi perkerasan aspal diharapkan dapat menghasilkan perkerasan yang awet, murah dan ramah lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik sifat mekanis atau modulus resilien pada campuran aspal yang bergradasi menerus (AC-BC) dengan menggunakan batok kelapa sebagai pengganti agregat. Berdasarkan hasil uji propertis  yang telah dilakukan dapat diambil sebuah kesimpulan sebagai berikut material agregat dan aspal memenuhi persyaratan sebagai agregat campuran aspal panas berdasarkan Spesifikasi Bina Marga Tahun 2018. Untuk material batok kelapa gumpalan  lempung dan butir mudah pecah dalam agregat masih dalam tahap pengujian. Terhadap nilai modulus resilien campuran AC-BC yang mengandung kelapa sebesar 5%  lebih superior dibandingkan dengan tanpa batok kelapa di temperature pengujian 45°C. Dalam pengujian modulus resilien mengambil hanya satu temperature saja yaitu 45°C, hal ini di karenakan Indonesia adalah negara tropis yang mana suhu di Indonesia cukup tinggi pada daerah-daerah tertentu.
ANALISIS LAJU INFILTRASI PADA RUANG TERBUKA HIJAU YANG TERBATAS DI PERMUKIMAN PERKOTAAN Subagyo, Galih Wulandari
Jurnal Teknik Sipil : Rancang Bangun Vol 8, No 1 (2022): April 2022
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (482.944 KB) | DOI: 10.33506/rb.v8i1.1527

Abstract

Perkembangan dan pertumbuhan suatu wilayah berimplikasi terhadap pertumbuhan dan kepadatan penduduk. Pertambahan penduduk yang terus-menerus tersebut membawa konsekuensi spasial yang serius bagi kehidupan kota, yaitu adanya tuntutan akan space dalam rangka pemenuhan kebutuhan. Salah satu wilayah yang kerap kali berkembang adalah wilayah perkotaan. Perumahan Pondok Pucung 1, Kelurahan Sawah Besar, Kecamatan Pondok Aren yang memiliki kepadatan penduduk yang cukup tinggi. Dengan kepadatan penduduk yang demikian tinggi, maka sebagian besar lahan digunakan untuk bangunan, terutama untuk perumahan, sarana dan prasarana publik, serta sedikit saja lahan yang digunakan untuk penghijauan dan perkebunan. Guna mendukung gerakan pengelolaan lahan hijau tersebut, diperlukan penelitian terlebih dahulu, yaitu mengenai anlisis besar nilai laju infiltrasi di wilayah permukiman perkotaan. Diharapkan hasil dari penelitian dapat mengetahui laju resapan air ke dalam tanah dengan luas lahan hijau yang tersedia. Perhitungan nilai laju infiltrasi dilakukan menggunakan dua metode yaitu metode Horton dan metode aktual, perhitungan menggunakan dua metode ini dilakukan agar meyakinkan hasil baik hasil pengukuran dilapangan atau hasil perhitungan rumus. Dari hasil uji linier menyatakan nilai laju infiltrasi metode aktual dan horton memiliki pola positif dan keterkaitan kedua variabel sebesar 98.88%, sehingga tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada hasil perhitungan nilai laju infiltrasi dari kedua metode. Sehingga didapat indeks laju infiltrasi sebesar . Luas Ruang Terbuka Hijau (RTH) pada Perumahan Pondok Pucung yang memiliki prosentasi 2% dari total luas wilayah, memiliki potensi untuk menyerapkan air ke dalam tanah. Sehingga upaya konservasi air dan upaya penghijauan dapat dilakukan dengan baik.
CANGKANG KERANG DARAH (ANADARA GRANOSA) SEBAGAI SUBSITUSI AGREGAT KASAR PADA CAMPURAN BETON Dinda Alma Esa; Agustinus Agus Setiawan; Galih Wulandari Subagyo
Jurnal Teknik Sipil : Rancang Bangun Vol. 7 No. 2 (2021): Oktober 2021
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (487.385 KB) | DOI: 10.33506/rb.v7i2.1413

Abstract

Salah satu program internasional yang sedang di kembangkan saat ini adalah Sustainable Development Goals (SDGs) dengan 17 poin utama didalamnya. Pada penelitian ini mendukung 3 poin SDGs yaitu membangun infrastruktur yang Tangguh, meningkatkan industri inklusif dan berkelanjutan, serta mendorong inovasi menjadikan kota dan pemukiman inklusif, aman, Tangguh dan berkelanjutan dan menjamin pola dan konsumsi yang berkelanjutan. Sustainable Development Goals (SDGs) disetujui pada tanggal 25 – 27 September 2015 di markas besar PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa), New York, Amerika Serikat yang dihadiri oleh 193 negara termasuk Indonesia. untuk merealisasikan program tersebut, maka didalam penelitian ini digunakan cangkang kerang darah sebagai subsitusi agregat kasar beserta penambahan admixture sehingga berharap cangkang kerang darah mempunya nilai ekonomis dan juga dapat menudukung program SDGs. Hasil kuat tekan beton normal mencapai nilai 27,9 MPa pada umur 28 hari. Pada beton dengan campuran cangkang kerang darah (Anadara Granosa) sebagai subsitusi agregat kasar pada prsentase 5%, 10%, 15%, dan 20% di dapat nilai tertinggi ada pada presentase 10% dengan nilai kuat tekan sebesar 24,9 MPa hampir mendekati kuat tekan yang direncanakan yaitu 25 MPa nilai terendah adalah 19,0 MPa dengan presentase 20%. Pada beton dengan campuran cangkang kerang darah (Anadara Granosa) sebagai subsitusi agregat kasar dan  superplasticizers nilai tertinggi kuat tekan beton sebesar 42,4 MPa dengan presentase 5% dan nilai terendah 15,8 MPa dengan presentase 20%. Dapat disimpulkan bahwa beton dengan cangkang kerang darah sebagai pengganti agregat kasar sebesar 10% serta penambahan superplasticizers sebanyak 1% layak digunakan sebagai material beton struktural.
Karakteristik Modulus Resilien Pada Campuran Aspal Menggunakan Agregat Batok Kelapa Fredy jhon philip; Galih Wulandari Subagyo; pratika riris putrianti
Jurnal Teknik Sipil : Rancang Bangun Vol. 7 No. 2 (2021): Oktober 2021
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (267.74 KB) | DOI: 10.33506/rb.v7i2.1507

Abstract

Pemanfaatan limbah batok kelapa sangat diperlukan mengingat tingginya hasil limbah batok kelapa yang dihasilkan di Indonesia, salah satunya untuk substitusi agregat pada campuran beraspal. Penggunaan batok kelapa sebagai agregat dalam konstruksi perkerasan aspal diharapkan dapat menghasilkan perkerasan yang awet, murah dan ramah lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik sifat mekanis atau modulus resilien pada campuran aspal yang bergradasi menerus (AC-BC) dengan menggunakan batok kelapa sebagai pengganti agregat. Berdasarkan hasil uji propertis  yang telah dilakukan dapat diambil sebuah kesimpulan sebagai berikut material agregat dan aspal memenuhi persyaratan sebagai agregat campuran aspal panas berdasarkan Spesifikasi Bina Marga Tahun 2018. Untuk material batok kelapa gumpalan  lempung dan butir mudah pecah dalam agregat masih dalam tahap pengujian. Terhadap nilai modulus resilien campuran AC-BC yang mengandung kelapa sebesar 5%  lebih superior dibandingkan dengan tanpa batok kelapa di temperature pengujian 45°C. Dalam pengujian modulus resilien mengambil hanya satu temperature saja yaitu 45°C, hal ini di karenakan Indonesia adalah negara tropis yang mana suhu di Indonesia cukup tinggi pada daerah-daerah tertentu.
ANALISIS LAJU INFILTRASI PADA RUANG TERBUKA HIJAU YANG TERBATAS DI PERMUKIMAN PERKOTAAN Galih Wulandari Subagyo
Jurnal Teknik Sipil : Rancang Bangun Vol. 8 No. 1 (2022): April 2022
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (482.944 KB) | DOI: 10.33506/rb.v8i1.1527

Abstract

Perkembangan dan pertumbuhan suatu wilayah berimplikasi terhadap pertumbuhan dan kepadatan penduduk. Pertambahan penduduk yang terus-menerus tersebut membawa konsekuensi spasial yang serius bagi kehidupan kota, yaitu adanya tuntutan akan space dalam rangka pemenuhan kebutuhan. Salah satu wilayah yang kerap kali berkembang adalah wilayah perkotaan. Perumahan Pondok Pucung 1, Kelurahan Sawah Besar, Kecamatan Pondok Aren yang memiliki kepadatan penduduk yang cukup tinggi. Dengan kepadatan penduduk yang demikian tinggi, maka sebagian besar lahan digunakan untuk bangunan, terutama untuk perumahan, sarana dan prasarana publik, serta sedikit saja lahan yang digunakan untuk penghijauan dan perkebunan. Guna mendukung gerakan pengelolaan lahan hijau tersebut, diperlukan penelitian terlebih dahulu, yaitu mengenai anlisis besar nilai laju infiltrasi di wilayah permukiman perkotaan. Diharapkan hasil dari penelitian dapat mengetahui laju resapan air ke dalam tanah dengan luas lahan hijau yang tersedia. Perhitungan nilai laju infiltrasi dilakukan menggunakan dua metode yaitu metode Horton dan metode aktual, perhitungan menggunakan dua metode ini dilakukan agar meyakinkan hasil baik hasil pengukuran dilapangan atau hasil perhitungan rumus. Dari hasil uji linier menyatakan nilai laju infiltrasi metode aktual dan horton memiliki pola positif dan keterkaitan kedua variabel sebesar 98.88%, sehingga tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada hasil perhitungan nilai laju infiltrasi dari kedua metode. Sehingga didapat indeks laju infiltrasi sebesar . Luas Ruang Terbuka Hijau (RTH) pada Perumahan Pondok Pucung yang memiliki prosentasi 2% dari total luas wilayah, memiliki potensi untuk menyerapkan air ke dalam tanah. Sehingga upaya konservasi air dan upaya penghijauan dapat dilakukan dengan baik.