Rijal, Fahrun
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENGARUH HEALTY LIFESTYLE, PSYCHOLOGICAL WELL BEING, DAN SELF EFFICACY TERHADAP KINERJA AUDITOR DENGAN TASK COMPLEXITY SEBAGAI PEMODERASI Rijal, Fahrun; Abdullah, Muhammad Wahyuddin
JAK (Jurnal Akuntansi) : Kajian Ilmiah Akuntansi Vol 7, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Serang Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30656/jak.v7i1.1467

Abstract

Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh masing-masing variabel healty lifestyle, psychological well being, dan self efficacy terhadap kinerja auditor. selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui pengaruh varaibel task complexity dalam memoderasi hubungan antara variabel independenndengan kinerja auditor. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah auditor yang bekerja di kantor Inspektorat provinsi Sulawesi Selatan. Teknik pengambilan sampel menggunkan metode random sampling dengan total sampel sebanyak 31 orang responden. Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data primer dengan membagikan kuesioner untuk para responden di Inspektorat provinsi Sulawesi Selatan. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode regresi berganda.            Hasil penelitian menunjukkan bahwa healty lifestyle dan self efficacy berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja auditor Sedangkan psychological well being  tidak berpengaruh terhadap kinerja auditor. Hasil penelitian terkait variabel moderasi menunjukkan bahwa task complexity mapu memoderasi healty lifestyle terhadap kinerja auditor. Namun, variabel task complexity tidak mapu memoderasi hubungan antara psychological well being  dan self efficacy terhadap kinerja auditor.            Implikasi dari penelitian ini adalah pentingnya bagi para auditor untuk senantiasa menjaga pola hidup sehat yang baik dan juga selalu memiliki kepercayaan diri yang tinggi dalam menjalankan tugasnya sebagai pemeriksa. Pola hidup sehat yang baik akan berdampak pada kesiapan auditor dalam menjalankan penugasan auditnya, sementara kepercayaan diri yang tinggi mampu memberikan motivasi bagi auditor untuk bekerja dengan optimal.Kata Kunci: Healty lifestyle, psychological well being, self efficacy, task complexity, kinerja auditor