Sugiriningsih, Dyah
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

TUTURAN PENOLAKAN PERINTAH DALAM RANAH KELUARGA DI KAMPUNG KARANGGADING KOTA MAGELANG Sugiriningsih, Dyah
Sutasoma : Jurnal Sastra Jawa Vol 2 No 1 (2013): Sutasoma
Publisher : Jurusan Bahasa dan Sastra Jawa Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/sutasoma.v2i1.2538

Abstract

Tuturan perintah merupakan tuturan yang digunakan untuk mengungkapkan keinginan dan permintaan penutur agar mitra tutur melakukan tindakan yang diminta oleh penutur. Tuturan perintah memiliki dua respon, respon positif/penerimaan dan respon negatif/penolakan. Dalam merespon tuturan perintah terjadi proses komunikasi antar-individu baik respon positif maupun negatif, sehingga terjadi keberagaman tuturan dan maksud tuturan. Keberagaman tuturan dan maksud tuturan dapat diidentifikasi dengan menggunakan analisis pragmatik. Masalah penelitian ini meliputi (1) bagaimanakah wujud tuturan penolakan perintah dalam ranah keluarga di kampung Karanggading kota Magelang berdasarkan penanda, daya tutur, kelangsungan tutur, dan kesantunan tutur? (2) bagaimanakah pola tuturan penolakan perintah yang digunakan pada tuturan penolakan perintah dalam ranah keluarga kampung Karanggading kota Magelang dilihat dari variasi tutur, daya tutur, kelangsungan tutur, pelaku tutur dan kesantunan tutur? Tujuan penelitian ini adalah (1) mendeskripsikan wujud tuturan penolakan perintah yang terdapat dalam ranah keluarga di kampung Karanggading kota Magelang. (2) mendeskripsikan pola tuturan penolakan perintah dalam ranah keluarga di kampung Karanggading kota Magelang.
TUTURAN PENOLAKAN PERINTAH DALAM RANAH KELUARGA DI KAMPUNG KARANGGADING KOTA MAGELANG Sugiriningsih, Dyah
Sutasoma : Jurnal Sastra Jawa Vol 2 No 1 (2013): Sutasoma
Publisher : Jurusan Bahasa dan Sastra Jawa Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/sutasoma.v2i1.2538

Abstract

Tuturan perintah merupakan tuturan yang digunakan untuk mengungkapkan keinginan dan permintaan penutur agar mitra tutur melakukan tindakan yang diminta oleh penutur. Tuturan perintah memiliki dua respon, respon positif/penerimaan dan respon negatif/penolakan. Dalam merespon tuturan perintah terjadi proses komunikasi antar-individu baik respon positif maupun negatif, sehingga terjadi keberagaman tuturan dan maksud tuturan. Keberagaman tuturan dan maksud tuturan dapat diidentifikasi dengan menggunakan analisis pragmatik. Masalah penelitian ini meliputi (1) bagaimanakah wujud tuturan penolakan perintah dalam ranah keluarga di kampung Karanggading kota Magelang berdasarkan penanda, daya tutur, kelangsungan tutur, dan kesantunan tutur? (2) bagaimanakah pola tuturan penolakan perintah yang digunakan pada tuturan penolakan perintah dalam ranah keluarga kampung Karanggading kota Magelang dilihat dari variasi tutur, daya tutur, kelangsungan tutur, pelaku tutur dan kesantunan tutur? Tujuan penelitian ini adalah (1) mendeskripsikan wujud tuturan penolakan perintah yang terdapat dalam ranah keluarga di kampung Karanggading kota Magelang. (2) mendeskripsikan pola tuturan penolakan perintah dalam ranah keluarga di kampung Karanggading kota Magelang.