Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

PEMBUATAN PLASTIK BIODEGRADABLE NATA DE CASSAVA SEBAGAI BAHAN EDIBLE FILM RAMAH LINGKUNGAN Bernanetha, Prilly; Nasirudin, Nasirudin; Prihandoko, Diananto
Jurnal Rekayasa Lingkungan Vol 18, No 1 (2018)
Publisher : Institut Teknologi Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (236.67 KB) | DOI: 10.37412/jrl.v18i1.17

Abstract

Limbah cair tapioka berasal dari air perasan singkong.Limbah ini seringkali hanya dibuang dan tidak dimanfaatkan oleh masyarakat.Penggunaan limbah cair tapioka ini dimanfaatkan sebagai alternatif untuk pembuatan bioplastik yang berasal dari nata de cassava.Penggunaan pemlastis yaitu sorbitol menjadikan perbandingan dan pengaruh terhadap pembuatan bioplastik.Dari segi pemanfaatan hal ini merupakan hal positif yang dapat dijadikan alternatif bagi masyarakat untuk lebih memanfaatkan limbah cair tapioca.Telah dibuat bioplastik dengan bahan dasar yaitu nata de cassava serta pemlastisnya yaitu sorbitol.Nata de cassava terlebih dahulu di fermentasi kemudian di proses dengan penambahan asam asetat, ZA dan gula pasir. Kemudian didiamkan selama 7 hari hingga masa panen tiba. Lalu pembuatan bioplastik bisa dilakukan setelah panen, dengan melakukan pemotongan, kemudian diblender dan disaring hingga mendapatkan bubur nya, setelah itu dilakukan penimbangan dengan variasi bubur nata de cassava 85 gram, 90 gram dan 100 gram. Penambahan sorbitol sebanyak 2%, 4% dan 6% dari bubur nata.Hasil pengujian menunjukan bahwa kuat tarik yang dihasilkan oleh bioplastik dengan variasi 85 gram bubur bioselulosa dan penambahan sorbitol 2% yaitu sebesar 7.123 MPa, untuk 4% sebesar 7.169 MPa, dan 6% 8.19 MPa. Untuk pemanjangan yang dihasilkan masing-masing sebesar 21.78 %, 41.87% dan 39.21%. Pada berat nata 90 gram didapatkan hasil kuat tarik dengan penambahan sorbitol 2% sebesar 7,31 MPa, 4% sebesar 19.50 MPa dan 6% sebesar 35,03 MPa. Dan pada 100 gram nata bioplastik dengan konsentrasi sorbitol sebesar 2%, 4% dan 6% hasil rata-rata utk tiga ulangannya adalah 11.19 MPa, 11.84 MPa dan 20.59 MPa. Kemudian unttuk pemanjangan (elongation) dengan sorbitol 47.47 %, 52.37% dan 19.48%. dan untuk berat nata 100 gram dengan penambahan sorbitol masing masing 2%, 4% dan 6% didapatkan hasil kuat tarik sebesar 11.19 MPa, 11.84 MPa, dan 20.59 MPa. Nilai pemanjangan atau elongasi pada 2% sorbitol 13.13%, pada 4% sorbitol sebesar 21.90% dan untuk 6% sorbitol adalah 17.47%.
PERENCANAAN PENGEMBANGAN SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM UNTUK IKK KECAMATAN MOJOTENGAH PDAM KABUPATEN WONOSOBO Sidiq, Muhammad Fachri; Triyono, Triyono; Prihandoko, Diananto
Jurnal Rekayasa Lingkungan Vol 21, No 1 (2021)
Publisher : Institut Teknologi Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37412/jrl.v21i1.94

Abstract

Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) sebagai instansi pemerintah daerah yang bergerak di bidang penyediaan dan pelayanan air minum kepada masyarakat. Kabupaten Wonosobo memiliki 901.814 jiwa  dan PDAM Kabupaten Wonosobo melayani 88.432 pelanggan serta pelanggan yang aktif sebesar 84.086 pelanggan dengan cakupan wilayah pelayanan 81,02%. Dari latar belakang tersebut maka dilakukan penelitian di wilayah Kecamatan Mojotengan  Kabupaten Wonosobo. Maka penelitian dilakukan untuk  Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum Untuk Zona Pelayanan Kecamatan Mojotengah PDAM Kabupaten Wonosobo dengan menggunakan simulasi Epanet untuk proyeksi 20 tahun ke depan yang untuk saat ini melayani 4.817 SR dengan status pelanggan aktif, dan akan melakukan perencanaan di daerah Desa Andongsili sejumlah 801 SR. Dari penelitian tersebut diperoleh hasil data primer seperti tekanan air eksisting dan kondisi fisik lokasi perencanaan, dan data sekunder seperti jumlah penduduk lokasi pengembangan tahun 2020-2040 Debit Sumber Air DRD/DSML Daerah Eksisting Peta wilayah pengembangan Elevasi Panjang pipa. Berdasarkan hasil perencanaan pengembangan dapat dijadikan sebagai pertimbangan pelaksanaan pembuatan jaringan baru . Dengan kebutuhan air pada tahun 2040 di desa Andongsili sebesar 7,16 lt/dt. Dari hasil running Epanet 2.0 kebutuhan diameter untuk jaringan transmisi sebesar 100 mm. Kapasitas reservoir pembagi untuk kebutuhan pelayanan di desa andongsili sebesar 198,8 m3. Jumlah penduduk berdasarkan hasil perhitungan proyeksi penduduk di desa Andongsili pada tahun 2040 sebesar 3.202 jiwa maka diperoleh 801 sambungan rumah dengan asumsi 4 jiwa/SR. Pada jaringan distribusi utama menggunakan pipa HDPE 100 mm sedangkan jaringan distribusi sekunder menggunakan pipa HDPE 50 mm. Berdasarkan running epanet diperoleh tekanan tertinggi sebesar 91,09 mka di J6 dan tekanan terendah 19,71 mka di node N40. 
PENURUNAN KANDUNGAN COD, BOD, FENOL, DAN WARNA PADA LIMBAH CAIR INDUSTRI BATIK DENGAN PROSES ELEKTROKOAGULASI Pertiwi, Alfira Bhekti; Prihandoko, Diananto; Susetyaningsih, Retno
Jurnal Rekayasa Lingkungan Vol 14, No 1 (2014)
Publisher : Institut Teknologi Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37412/jrl.v14i1.70

Abstract

-
UJI PERBANDINGAN PLASTIK BIODEGRADABEL PATI SINGKONG DAN PATI KENTANG TERHADAP KEKUATAN DAN PEMANJANGAN Aditya Nugraha, Lutfi; Dewi Triastianti, Rita; Prihandoko, Diananto
Jurnal Rekayasa Lingkungan Vol 20, No 1 (2020)
Publisher : Institut Teknologi Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37412/jrl.v20i1.38

Abstract

Plastik biodegradable adalah plastik yang dapat terdekomposisi oleh aktivitas penguraian mikroorganisme. Plastik dapat dibuat dari pati singkong dan tepung kentang dengan penambahan sorbitol plasticizer untuk plasticizer plastik dan chitosan untuk penguatan plastik sehingga dapat meningkatkan kekuatan tarik dan perpanjangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik, konsentrasi kitosan terbaik, dan sifat mekanik (kekuatan tarik dan perpanjangan) dari plastik yang dapat terbiodegradasi.Studi ini dilakukan dalam beberapa tahap, yaitu ekstraksi pati dari singkong dan kentang, membuat plastik biodegradable, kekuatan tarik dan uji perpanjangan. Pembuatan plastik biodegradable menggunakan pati singkong dan tepung kentang masing-masing 10 gram, sorbitol plasticizer 5 ml, variasi kitosan 0,2 gram, 0,4 gram; 0,6 gram; 0,8 gram; 1 gram; 1,2 gram 1,4 gram, cuka 150 ml, dan aquadest.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variasi kitosan dengan pati singkong dan tepung kentang, dan plasticizer sorbitol memiliki efek pada karakteristik, kekuatan tarik dan nilai perpanjangan. Perlakuan kuat tarik tertinggi adalah 10 gram pati singkong, 5 ml sorbitol dan variasi kitosan seberat 1,4 gram adalah 17,28 MPa dan perlakuan perpanjangan tertinggi adalah dengan 10 gram pati bak cuci, 5 ml sorbitol plasticizer, variasi kitosan berbobot 0,6 gram dengan 76,32 %.
PENGAMATAN WAKTU KONTAK TERHADAP KANDUNGAN OKSIGEN DALAM PENGHITUNGAN HARGA KLa Prihandoko, Diananto
Jurnal Rekayasa Lingkungan Vol 11, No 1 (2011)
Publisher : Institut Teknologi Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37412/jrl.v11i1.61

Abstract

-
PEMANFAATAN LIMBAH BUAH-BUAHAN SEBAGAI BAHAN INOKULAN HAYATI Prihandoko, Diananto
Jurnal Rekayasa Lingkungan Vol 11, No 2 (2011)
Publisher : Institut Teknologi Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37412/jrl.v11i2.62

Abstract

-