Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Perbedaan Kadar Hemoglobin pada Ibu Hamil antara Preeklampsia Ringan dan Preeklampsia Berat Astuti, Wuri Widi; Suparni, Ita Eko
Journal Center of Research Publication in Midwifery and Nursing Vol 2 No 2 (2018): Journal Center of Research Publication in Midwifery and Nursing
Publisher : STIKES Bina Usada Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36474/caring.v2i2.49

Abstract

Preeklampsia merupakan gangguan kesehatan yang terjadi khusus pada kehamilan yang dapat memengaruhi kesejahteraan ibu dan janin. Preeklampsia dapat berkembang menjadi kondisi yang mengancam jiwa dengan hemolisis umum, peningkatan enzim hati, jumlah trombosit yang rendah, dan peningkatan kadar hemoglobin (Hb) bebas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kadar hemoglobin pada ibu hamil dengan preeklampsia ringan dan preeklampsia berat di RSUD Kabupaten Kediri. Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Teknik sampling yang digunakan yaitu simple random sampling. Sampel pada penelitian ini adalah ibu hamil dengan pre eklampsia di RSUD Kabupaten Kediri periode Januari-Agustus 2018 sebanyak 30 responden yang memenuhi kriteria inklusi. Pengumpulan data dilakukan pada bulan September menggunakan data rekam medis. Analisa data menggunakan uji independent t-test didapatkan rata-rata kadar hemoglobin pada ibu dengan preeklampsia ringan adalah 12,600 g/dL, sedangkan preeklampsia berat mencapai 13,188 g/dL dengan p>0,05 (0,102). Tidak terdapat perbedaan bermakna kadar hemoglobin pada ibu hamil dengan preeklampsia ringan dan preeklampsia berat. Penting bagi bidan dan tenaga kesehatan untuk selalu melakukan pemantauan secara rutin terhadap kadar hemoglobin ibu hamil.
Pemberian Kedelai Hitam (Glycine soja) Meningkatkan Ekspresi RE-alpha Aorta Tikus Ovariektomi Yuliawati, Dwi; Astuti, Wuri Widi; Yuniarti, Fitri
Malang Journal of Midwifery (MAJORY) Vol 4 No 2 (2022): MAJORY
Publisher : Poltekkes Kemenkes Malang & IBI Ranting Pendidikan Kota Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31290/majory.v4i2.3889

Abstract

Menopause is a condition in women characterized by decreased estrogen function due to decreased ovarian function and has an impact on increasing the occurrence of cardiovascular problems. Fulfillment of estrogen needs in menopause can use phytoestrogens from black soybeans. The study aims to prove that black soybean (Glycine soja) can increase RE-? expression in the aorta of ovariectomized rats. Research samples (25 female rats) were randomly divided into 5 groups: negative control group (K-), positive control (K+) and treatment (P1, P2, P3). Ovariectomy was performed on K+ and P1,P2,P3. Thirty days post ovariectomy, the rats were treated with black soybean doses of 50, 100, 150 mg/200 g/day for 30 days. RE-? expression using immunohistochemical method. The results of Kruskal Walls analysis (?=0.05) showed a p value of 0.027 < ?=0.05, meaning that there is a significant effect of black soybean administration on increasing the expression of RE-? in the aorta of ovariectomized rats. Post Hoc testing with Mann Whitney showed a significant increase in RE-? expression in the 150 mg/200 gr/day dose treatment group compared to the positive control group (K+).