Tandiawan, Ledy
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Jurnal Kedokteran Klinik

Luaran Pada Anak-Anak Dengan Sindroma Nefrotik Sensitif Steroid Di RSUP PROF. Dr. R. D. Kandou Manado Umboh, Valentine; Tandiawan, Ledy; Umboh, Adrian
JKK (Jurnal Kedokteran Klinik) Vol 3, No 2 (2019): JURNAL KEDOKTERAN KLINIK
Publisher : FAKULTAS KEDOKTERAN UNSRAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRACTBackground : Nephrotic Syndrolme (NS) is the most common kidney disorder in children. Based on therapy, NS consist of steroid sensitive nephotic syndrome (SSNS) ans steroid resistant nephrotic syndrome (SRNS). Nearly 50% of children with SSNS have a frequently relapsing (FR) or steroid dependent (SD) course, experiencing steroid toxicities. Objective :To examine the outcome in childrens with SSNS at Prof. DR. R.D.Kandou Manado Hospital  Methods : A retrospective study of patients from January 2013 to December 2017. 123 of patients diagnosed SSNS, from 6 month to 18 years of age admitted in the Pediatric Nephrology clinic of Prof. DR. R.D.Kandou Manado Hospital. We record the clinical and laboratory presentation of these patients from medical records. Result : Sample (n=123) children with SSNS. 62 children  include inclusi criteria. There are 36(58%) children experience FRNS, and 26(42%) children experience SDNS. The median age of onset was 36 months. The median time to the first relapse was 3 months in FRgroup, and 14 day in SD group. There are 9(25%) children with FR and 6(23%) with SD,  experiences SRNS. Conclusion : Treatment in the first periode and shorter median time in SSNS is a predictor of FRNS or SDNS.Keywords : Nephrotic syndrome, sensitive steroid, steroid resistant, steroid dependent, frequent relap.ABSTRAKLatar Belakang : Sindroma Nefrotik (SN) merupakan kelainan ginjal tersering pada anak. Berdasarkan respon terhadap terapi, SN dibagi menjadi Sindrom Nefrotik Sensitif Steroid (SNSS) dan Sindrom Nefrotik Resisten Steroid (SNSR). Sebagian besar anak dengan SNSS memiliki kemungkinan terjadi sindrom nefrotik relaps sering (SNSR) atau sindrom nefrotik tergantung steroid (SNDS), dikarenakan mengalami toksisitas steroid Tujuan : Untuk melihat luaran dari anak-anak dengan SNSS di RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado. Metode : Penelitian retrospektif, yang dilakukan pada anak-anak dengan diagnosa SNSS dari Januari 2013 sampai dengan Desember 2017, yang dirawat di unit rawat jalan Nefrologi anak bagian Ilmu Kesehatan Anak RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado. Data pemeriksaan dan hasil laboratorium diambil dari rekam medis  Hasil : Sample (n=123) anak dengan SNSS. 62 anak yang termasuk kriteria inklusi. Didapatkan 36 (58%) anak menfalami SN relap sering, dan 26 (42%) anak mengalami SN dependen steroid. Dengan rata-rata umur onset yaitu 36 bulan.  Dan rata-rata waktu kambuh pertama kali adalah 3 bulan pada relaps sering dan 14 hari pada kelompok dependen steroid. Dan didapatkan 9 (25%) anak dengan relaps sering dan 6 (23%) anak dengan dependen steroid mengalami sindrome nefrotik resisten steroid. Kesimpulan : Pengobatan adekuat pada episode pertama dan waktu paruh yang singkat pada pengobatan SNSS merupakan prediktor terjadinya SN relaps sering atau SN dependen steriod.Kata kunci     : Sindroma nefrotik, steroid sensitif, resisten steroid, dependen steroid, relaps sering.       Â