Article Per Year (5 Year)
p-Index From 2019 - 2024
0.23
P-Index
This Author published in this journals
All Journal ATAVISME JURNAL ILMIAH KAJIAN SASTRA International Journal for Educational and Vocational Studies
Kurnia, Fabiola D
Unknown Affiliation
Education Environmental Science Languange, Linguistic, Communication & Media Mathematics Social Sciences

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

 1 
WOMEN SPEAK: A WRITING-SUBJECT'S PERSPECTIVE ON TOETI HERA TY'S CALON ARANG AND COK SAWITRL'S JANDA DARI JIRAH Kurnia, Fabiola D
ATAVISME Vol 11, No 1 (2008): ATAVISME, EDISI JUNI 2008
Publisher : Balai Bahasa Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3856.433 KB) | DOI: 10.24257/atavisme.v11i1.323.39-48

Abstract

Makalah ini mengkaji tcntang perspektif subjek kepenulisan dari dua penulis perempuan: Turi Heraty dan Cok Sawitri tentang bagaimana posisi subjek yang berkuasa memberdayakan dirinya sendiri dari konstruksi subordinat, 'the other' (liyan) pada kasus pembelaan diri seorang pcrempuan pendeta. yang dikenal sebagai Calon Arang atau janda dari Jirah, untuk mcnciptakan kebudayaaan. Heraty berbicara atas nama seorang janda tua Jirah, Calon Arang, sebagai perempuan korban masyarakat patriarkal. Sebagai korban, janda tua ini diperkenalkan sebagai simbol kejahatan dalam dikotomi kejahatan dan kebaikan. Akan tetapi, Herati memanfaatkan malapetaka dan target dari kejahatan Calon Arang untuk menghadirkan perspektif subjek kepenulisannya: kemarahan perempuan. Heraty, juga dalam kemarahannya. bcrbicara atas nama perempuan yang menjadi objek yang tcrsubjektifikasi, sebagai subordinasi kekuasaaan laki. Sawitri berbicara atas nama janda yang perkasa. janda dari Jirah. sebagai perempuan pendeta yang tak tertandingi otoritas kekuasaan laki-laki. Sebagai pendeta, janda terscbut diperkenalkan sebagai simbol lbu yang Agung. ternpat bcrlindung dan bernaung. Disini, Sawitri memanfaatkan ajaran-ajaran dari kredo si Janda untuk menunjukkan pcrspektif subjck kcpcnulisannya: superioritas pcrcmpuan. Sawitri, dalam kckagumannya, berbicara atas nama pcrcrnpuan yang menjadi subjek yang terobjektifikasi, sebagai 'the other'- sebagaimana juga laki-laki, untuk menciptakan harmoni. Baik Heraty maupun Sawitri berbicara atas nama pembungkaman Calon Arang dan Janda dari Jirah, Heraty dengan cara membebaskan pcrempuan dari esensi biologis dan mengasihani diri mereka sendiri, sedangkan Sawitri dari kemungkinan-kemungkinan filosofis dan keyakinan keagamaan mereka. Dua penulis perempuan ini telah menciptakan usaha yang luar biasa untuk berbicara dengan menggunakan perspektif-perspektif mereka terhadap pembungkaman Calon Arang dan Janda dari Jirah dalam posisi objek yang "tersubjcktifikasi" dan subjek yang "terobjektifikasi".
Personality Development Analysis of Jean Louise Scout In Harper Lee’s To Kill a Mockingbird (1960) And Go Set a Watchman (2015) Nugraha, Wiweko Aksan; Kurnia, Fabiola D; Mustofa, Ali
International Journal for Educational and Vocational Studies Vol 2, No 1 (2020): January 2020
Publisher : Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/ijevs.v2i1.1978

Abstract

The study was aimed to analyze the two continued novels from the personality development of Jean Louise Scout in Harper Lee’s two novels, How to Kill a Mockingbird and Go Set a Watchman from emotional, cognitive, moral, and religious aspect using Jacques Lacan psychoanalysis theory. It was qualitative study and data of the study were taken from the two novels elements such as words, phrases, sentences, quotes, monologues, and the dialogs while the supporting data collected from books, journals, thesis as the preliminary studies and essay which relevant to the novel analysis. Based on data analysis, the result shows that in studying one literary work there are three interrelated element has to be concerned and it cannot be separated from one to another. The author writes the social phenomena into the literary work because it is a reflection of society and it gives moral values to the reader or to the society. Therefore, sociological approach is utilized in this study. Another finding was found that as a member of society, an individual cannot be separated from its society’s tradition in which they should behave in a good manner to be the good member of society as well as in family.
Co-Authors Ali Mustofa Nugraha, Wiweko Aksan