POTENSI SEKTOR PERTANIAN DAN PENGARUHNYA TERHADAP PENYERAPAN TENAGA KERJA KABUPATEN/KOTA DI PROVINSI KALIMANTAN BARAT TAHUN 2013-2018 Amelia Putri Pertiwi B1011141119 ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisis potensi sektor pertanian dan pengaruhnya terhadap penyerapan tenaga kerja di 14 Kabupaten/Kota Provinsi Kalimantan Barat dari tahun 2013 sampai dengan tahun 2018. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dan kuantitatif yang dimana analisis deskriptif untuk memperoleh gambaran mengenai variabel. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis regresi data panel, dan diolah menggunakan program Eviews 9.  Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa (1) sektor pertanian berpengaruh terhadap penyerapan tenaga kerja dan memiliki hubungan positif, Dengan nilai koefisien determinasi sebesar 0.342774, ini artinya variansi variabel dependen (penyerapan tenaga kerja) mampu dijelaskan oleh sektor pertanian sebesar 34,27%. Kata Kunci: Potensi, Sektor Pertanian, Tenaga Kerja.DAFTAR PUSTAKA Alexandi, & Marshafen. (2013). Penyerapan Tenaga Kerja Pada Sektor Pertanian dan                         Sektor Jasa Pasca kebijakan Upah Minimun di Provinsi Banten. Jurnal          Manajemen & Agribisnis, 10 (2).  Arsyad, L. (1999). Pengantar Perencanaan dan Pembangunan Ekonomi Daerah.          Yogyakarta: BPFE.   Badan Pusat Statistik. (2014). Kalimantan Barat: Badan Pusat Statistik. Badan Pusat Statistik. (2017). Kabupaten/Kota di Provinsi Kalimantan Barat dalam          angka 2013: Badan Pusat Statistik.  Badan Pusat Statistik. (2014). Kaliamntan Barat : Badan Pusat Statistik. Badan Pusat Statistik. (2016). Kabupaten/Kota di Provinsi Kalimantan Barat dalam          angka 2010: Badan Pusat Statistik.  Budiriansyah, L. (2017). Analisis Penyerapan Tenaga Kerja Provinsi Sumatera Selatan.          Jurnal EKOBIS, 1 (11).  Dewi, Prihanto, & Edy. (2016), Analisis Penyerapan Tenaga Kerja Pada Sektor          Pertanian di Kabupaten Tanjung Jabung Barat. Ekonomi Sumberdaya dan          Lingkungan, 5 (1).  Jayanti, N. (2015). Analisis Produk Unggulan Tanaman Pangan di Provinsi Riau. Jom          FEKON, 2 (1).  Jhingan, L. M. (2016). Ekonomi Pembangunan dan Perencanaan. Jakarta: Rajawali          Pers.  Jhingan, L. M. (2000). Ekonomi Pembangunan dan Perencanaan.Jakarta: Rajawali          Pers. Jumhur (2015). Model Pengembangan Pedagang Kaki Lima (PKL) Kuliner do Kota Singkawang. Jurnal Ekonomi Bisnis dan Kewirausahaan, 04 (01)  Mankiw, G. N. (2007). Makroekonomi. Jakarta: Erlangga. Presiden Republik Indonesia. (2003). Undang-Undang Republik Indonesia No.13          Tahun 2012 Tentang Ketenagakerjaan.    Rompas, J, Deisy, E, & Tolosang, K. (2015), Potensi Sektor Pertanian dan          Pengaruhnya Terhadap Penyerapan Tenaga Kerja di Kabupaten Minahasa Selatan. Jurnal Berkala Ilmiah Efisiens, 15 (04). Sumampouw, O, J, & Roebijoso, J. (2017). Pemabangunan wilayah berwawasan          kesehatan, Edisi Pertama. Yogyakarta : Deepublish.  Suwardi, M. (2016). Analisis Kesempatan Kerja Sektor Pertanian di Sulawesi Tengah.          Jurnal Katalogis, 4 (6), 22-32.  Sukirno, S. (2004). Pengantar Teori Makroekonomi. Jakarta: PT Raja Grafindo          Persada.  Sukirno, S. (2000). Pengantar Teori Makroekonomi. Jakarta: PT Raja Grafindo          Persada.  Simanjuntak, P. J. (2001). Pengantar Ekonomi Sumber Daya Manusia. Jakarta:          Universitas Indonesia.  Simanjuntak, P, J. (1998). Pengantar Ekonomi Sumberdaya Manusia. Jakarta: FE UI Sjafrizal. (2008). Ekonomi Regional, Teori dan Aplikasi. Padang: Baduose Media.  Todaro, M. P. (2000). Pembangunan Ekonomi di Dunia Ketiga. Erlangga. Jakarta Wahyuningsih, T. (2015), Sektor Pertanian dan Perannya Dalam Penyerapan Tenaga          Kerja di Kabupaten Buru. Media Trend, 10 (2), 129-140.