Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Rona Teknik Pertanian

Perubahan Sifat Fisika Dan Kimia Tanah Pada Lahan Kering Akibat Perlakuan Bahan Organik dan Kapur Dolomit Zulfakri Zulfakri; Yusrizal Yusrizal; Angga Defrian; Muhammad Nasir
Rona Teknik Pertanian Vol 14, No 2 (2021): Volume 14, No.2, Oktober 2021
Publisher : Department of Agricultural Engineering, Syiah Kuala University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17969/rtp.v14i2.23159

Abstract

Abstrak. Penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui perubahan sifat fisika dan kimia tanah pada lahan kering akibat perlakuan bahan organik dan kapur dolomit. Metode yang digunakan adalah rancangan acak kelompok (RAK) faktorial dengan 2 (dua) faktor yang terdiri dari kapur dolomit pada taraf 0 ton/ha, 0,8 ton/ha dan 1,6 ton/ha, dan bahan organik pada taraf 0 ton/ha, 6 ton/ha dan 12 ton/ha dengan 3 (tiga) kali pengulangan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pada perlakuan bahan organik mampu memperbaiki sifat fisika dan kimia tanah dimana stabilitas agregat, porositas total, C-organik dan pori drainase cepat menjadi meningkat serta mampu menurunkan bulk density dibandingkan dengan tanpa perlakuan bahan organik.CHANGES IN PHYSICAL AND CHEMICAL PROPERTIES OF SOIL ON DRY LAND DUE TO ORGANIC MATERIALS AND DOLOMIT LIMEAbstract. This research was conducted to determine changes in physical and chemical properties of soil on dry land due to the application of organic matter and dolomite lime. This study used  factorial randomized block design (RAK) consisting of 2 (two) factors, namely dolomite lime at levels 0, 0.8 and 1.6 tons/ha, while organic matter at levels 0, 6, and 12 tons/ha. with 3 (three) repetitions. The results showed that the organic matter treatment was able to improve the physical and chemical properties of the soil in which the total porosity, aggregate stability, fast drainage pores and organic C were increased and were able to decrease the bulk density compared to without the addition of organic matter. 
Pengaruh Pemberian Bahan Organik Dan Kapur Terhadap Kapasitas Kerja Dan Efisiensi Traktor Pada Lahan Kering Zulfakri Zulfakri; Fachruddin Fachruddin; Angga Defrian
Rona Teknik Pertanian Vol 12, No 2 (2019): Volume 12, No. 2, Oktober 2019
Publisher : Department of Agricultural Engineering, Syiah Kuala University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17969/rtp.v12i2.15452

Abstract

Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian bahan organik dan kapur berbagai dosis terhadap kapasitas kerja dan efisiensi traktor pada lahan kering. Penelitian ini menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) faktorial yang terdiri dari 2 (dua) faktor yaitu bahan organik pada taraf 0, 6, dan 12 ton/ha sedangkan kapur pada taraf 0, 0,8 dan 1,6 ton/ha dengan 3 (tiga) kali pengulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Perlakuan bahan organik 12 ton/ha menghasilkan kapasitas lapang, efisiensi lebih tinggi serta slip roda dan kebisingan traktor yang lebih rendah dibandingkan dengan tanpa pemberian bahan organik.The Influence Of  Organic And Lime Materials On Working Capacity And Efficiency Of Tractors In Dry Land Abstract. This study aims to determine the effect of giving organic material and various doses of lime on the working capacity and efficiency of tractors on dry land. This study used a factorial randomized block design (RCBD) consisting of 2 (two) factors, namely organic matter at levels 0, 6, and 12 tons/ha while lime at levels 0, 0.8 and 1.6 tons/ha with 3 (three) repetitions. The results showed that the treatment of 12 tons/ha of organic material resulted in roomy capacity, higher efficiency and lower wheel slip and tractor noise compared to without the provision of organic material. 
Studi Perbandingan Perilaku Dalam Reaktor Kolom Gelembung Secara Non-Katalitik Dengan Simulasi CFD Terhadap Kadar ME Biodiesel Angga Defrian; Zulfakri Zulfakri
Rona Teknik Pertanian Vol 13, No 1 (2020): Volume 13, No. 1, April 2020
Publisher : Department of Agricultural Engineering, Syiah Kuala University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17969/rtp.v13i1.15911

Abstract

Abstrak. Biodiesel dihasilkan melalui reaksi transesterifikasi atau reaksi esterifikasi asam lemak bebas dan tergantung dari kualitas minyak nabati yang digunakan sebagai bahan baku. Teknologi produksi biodiesel memiliki 2 metode yaitu metode katalis dan non katalis. Salah satu metoda produksi biodiesel tanpa katalis adalah metoda superheated methanol vapor (SMV). Namun metode inimenghasilkan kadar biodiesel yang rendah dari SNI. Salah satu cara untuk meningkatkan kadar biodiesel dengan meningkatkan luas kontak permukaan antara gelembung metanol dengan minyak. Hal ini dilakukan dengan memberikan perforated plate (obstacle) di dalam kolom reaktor. Perancangan desain obstacle sangat mempengaruhi luas kontak permukaan antara metanol uap dan minyak. Beberapa jenis obstacle yang dirancang di simulasikan dengan metode Computational Fluid Dynamics (CFD), karena CFD dapat menggambarkan distribusi gelembung di dalam kolom reaktor, sehingga pembuatan obstacle dapat lebih tepat dan memudahkan menganalisa perilaku gelembung di dalam kolom reaktor. Hasil simulasi di-dapatkan luas kontak permukaan yang tertinggi menunjukkan desain obstacle A-4 dengan nilai sebesar 0.013635 m2/det. Namun kadar metil ester pada obstacle tersebut masih rendah dibandingkan dengan SNI yaitu sebesar 67.73% (w/w). Untuk kadar metil ester yang mendekati SNI adalah obstacle D-4 yaitu 94.55 % (w/w).Comparative Study Of Behavior In Non-Catalytic Bullet Column Reactors With CFD Simulation on Content me biodieselAbstract. Biodiesel is produced through transesterification reaction triglycerides or esterification of free fatty acids depending on the FFA content of the feedstock. The reaction normally requires a catalyst, even though the non-catalytic reaction has attracted significant attention recently. One of the non-catalytic method by using superheated methanol vapor (SMV). However, this method still has a low reaction rate and thereby needs to be improved by increasing the surface contact area between methanol vapor and oil. In this study, the utilization of a perforated plate (obstacle) in the reactor column was studied using computational fluid dynamics (CFD).  Several types of obstacles were designed and their influence on the reaction rate was evaluated through CFD simulation. The result shows that obstacle design A4 gave the highest contact surface (0.013635 m2/s), even though methyl ester concentration in the reaction product is still low (67.73 %w/w). For methyl esters which are close to SNI is design obstacle D-4, which is 94.55 %(w/w).