Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Kesediaan Vaksinasi HPV pada Remaja Putri Ditinjau dari Faktor Orang Tua Wantini, Nonik Ayu; Indrayani, Novi
Journal of Ners and Midwifery Vol 7, No 2 (2020)
Publisher : STIKes Patria Husada Blitar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26699/jnk.v7i2.ART.p213-222

Abstract

Infeksi HPV dan pre kanker serviks (sel-sel abnormal pada leher rahim yang dapat menyebabkan kanker) telah menurun secara signifikan sejak vaksin HPV digunakan.Cakupan vaksinasi HPV masih rendah di Indonesia.Orang tua adalah pemegang tanggung jawab dan kewajiban utama di dalam penjaminan pemenuhan hak dasar anak untuk mendapatkan vaksinasi. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui faktor yang berhubungan (sikap, kepercayaan, dukungan orang tua) dengan kesediaan vaksinasi pada remaja putri. Jenis penelitian adalah survey analitik dengan pendekatan cross sectional. Penelitian dilaksanakan di SD Muhammadiyah Macanan, Ngemplak dan SMPN 1 Berbah, Sleman pada Mei-Juli 2019. Jumlah sampel 127 remaja putri beserta orang tuanya dipilih dengan accidental sampling. Instrumen kuesioner dan telah dilakukan uji validitas. Analisis bivariat dengan uji chi square (dukungan instrumen, emosional, kepercayaan orang tua) dan uji fisher exact (dukungan informasi dan sikap). Hasil penelitian menunjukkan 92,9% orang tua tidak memberikan dukungan informasi, 85% tidak memberikan dukungan instrumen, 75,6% memberikan dukungan emosional kepada putrinya terkait vaksinasi. Faktor yang berhubungan dengan kesediaan vaksinasi adalah dukungan instrumen (p-value = 0,048). Faktor yang menjadi pertimbangan terbanyak orang tua untuk mengijinkan anaknya di vaksinasi adalah keamanan vaksin (81,1%). Kesimpulan: Ada hubungan dukungan instrumen orang tua dengan kesediaan vaksinasi HPV pada remaja putri. HPV infections and cervical precancers (abnormal cells on the cervix that can lead to cancer) have dropped significantly since HPV vaccine has been in use. HPV vaccination coverage is still low in Indonesia. Parents are the main responsibility and obligation in guaranteeing the fulfillment of the child's basic rights to get a vaccination. The purpose of this study was to determine the related factors (attitudes, beliefs, parental support) with the willingness to participate in HPV vaccination among adolescent girls. This type of the study was analytic survey with cross sectional approach. The study was conducted at SD Muhammadiyah Macanan, Ngemplak and SMPN 1 Berbah, Sleman in May-July 2019. The sample was 127 adolescent girl and their parents selected by accidental sampling. The instrument used questionnaire and already undergone validity test. The bivariate analysis used chi square test (instrument and emotional support, parental trust) and fisher exact test (information support and attitude). The results showed 92.9% of parents did not provide information support, 85% did not provide instrument support, 75.6% provided emotional support to their daughters related to vaccination. Factors related to the willingness of vaccinations were instrument support (p-value = 0.048). The factor that was considered by most parents to allow their children to be vaccinated was vaccine safety (81.1%). Conclusion: There was a correlation between parental instrument support and HPV vaccination willingness of adolescent girls.
Faktor - Faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Kontrasepsi Metode Jangka Panjang di Desa Tegal Tirto Indrayani, Novi; Vio Nita
Jurnal Kesehatan Madani Medika (JKMM) Vol 11 No 1 (2020): Jurnal Kesehatan Madani Medika
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Madani Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (213.093 KB) | DOI: 10.36569/jmm.v11i1.101

Abstract

Pada tahun 2015 jumlah penduduk Indonesia sebesar 255.461.700 jiwa dan menjadi 265.015.300 jiwa pada tahun 2018. Meningkatnya penggunaan kontrasepsi, terutama pada pasangan usia subur terbukti secara signifikan dapat menurunkan laju pertumbuhan penduduk. Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) adalah metode kontrasepsi yang sangat efektif, tetapi wanita mayoritas usia subur menggunakan metode kontrasepsi jangka pendek. Tujuan Penelitian ini yaitu Mengetahui Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Kontrasepsi Metode Jangka Panjang di Desa Tegal Tirto. Metode penelitian yang digunakan yaitu deskriptif analitik dengan desain cross sectional. Penelitian dilakukan pada Tahun 2019 di Desa Tegal Tirto, Kecamatan Berbah, Kabupaten Sleman, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh ibu dengan satatus menikah yang hadir dalam penelitian yaitu sejumlah 65 responden pengambilan sampel dengan teknik total sampling yaitu seluruh populasi dijadikan sebagai sampel. Analisis data menggunakan analisis bivariat yaitu chi-square. diketahui hasil analisis bivariat antara usia dengan pemilihan jenis MKJP yaitu p_value (0,006), pendidikan dengan pemilihan MKJP yaitu p_value (0,013), pekerjaan dengan pemilihan MKJP yaitu nilai p_value (0,109) dan Keluhan dengan pemilihan MKJP yaitu p_value (0,064). Simpulan dalam penelitian ini adalah faktor-faktor yang berhubungan dengan pemilihan kontrasepsi MKJP yaitu usia dan pendidikan. Sedangkan yang tidak ada hubungan dengan pemilihan penggunaan metode KB MKJP yaitu pekerjaan dan keluhan.
DAMPAK INTERVENSI PENDIDIKAN KESEHATAN KANKER PAYUDARA PADA REMAJA PUTRI DI SMA NEGERI 1 TURI, SLEMAN, DIY Wantini, Nonik Ayu; Indrayani, Novi
Journal of Health Education Vol 3 No 1 (2018)
Publisher : Universitas Negeri Semarang cooperate with Association of Indonesian Public Health Experts (Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI))

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jhe.v3i1.20828

Abstract

Latar Belakang: Secara nasional, prevalensi kanker payudara tertinggi terdapat pada Provinsi D.I. Yogyakarta, yaitu sebesar 2,4‰. Prevalensi kanker pada kelompok usia 15-24 tahun sebesar 0,6 ‰, tidak dapat kita abaikan karena pencegahan penyakit kanker harus dimulai sedini mungkin. Sampai saat ini, pendidikan kesehatan mengenai kanker payudara pada kelompok usia remaja masih minim. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak intervensi pendidikan kesehatan (penkes) kanker payudara pada remaja putri. Metode: Jenis penelitian adalah eksperimen dengan rancangan quasi-experimental, tepatnya One Group Pretest Posttest. Penelitian dilaksanakan di SMA Negeri 1 Turi, DIY pada bulan September 2017. Pengambilan sampel dengan teknik total sampling sejumlah 62 siswi kelas XI. Teknik pengambilan data dengan angket, instrumen kuesioner. Analisis data dengan uji Wilcoxon dan Mc Nemar test. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan terdapat peningkatan nilai median pengetahuan antara sebelum penkes kanker payudara (68) dan setelah penkes (91). Mayoritas pengetahuan setelah penkes lebih tinggi dibandingkan sebelum penkes sebanyak 61 orang (98,39%), dan hanya 1 orang memiliki pengetahuan setelah penkes sama dengan sebelum penkes. Hasil uji Wilcoxon test diperoleh nilai p-value 0,000 (< 0,05). Terdapat perubahan minat, dimana sebelum penkes 54 responden tidak berminat periksa payudara sendiri (SADARI), namun setelah penkes sebanyak 53 responden berminat untuk melakukan SADARI dalam waktu dekat (< 1 bulan). Hasil analisis Mc-Nemar test didapatkan nilai p-value 0,000 (<0,05). Simpulan: Pendidikan kesehatan efektif dalam peningkatan pengetahuan kanker payudara dan perubahan minat SADARI pada remaja putri. Pendidikan kesehatan sebaiknya diberikan kepada remaja sejak dini sebagai upaya pencegahan kanker payudara.