Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

FORMULASI LOSION EKSTRAK HERBA PEGAGAN (Centella Asiatica (L.) Urban) DAN UJI MUTU SERTA STABILITASNYA Triyani Sumiati; Ferry Effendy; Eva Riani
Jurnal Farmamedika (Pharmamedika Journal) Vol 4 No 2 (2019): Jurnal Farmamedika (Pharmamedica Journal)
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Industri dan Farmasi Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (367.35 KB) | DOI: 10.47219/ath.v4i2.82

Abstract

Pegagan merupakan salah satu jenis tanaman yang dapat digunakan sebagai bahan baku perawatan kulit. Pegagan dapat meregenerasi tingkat jaringan dengan mensintesis kolagen juga bermanfaat untuk perawatan kulit muka yang kering dan bersisik. Tujuan penelitian ini untuk memformulasikan ekstrak kental herba pegagan (Centella asiatica (L.) urban) menjadi sediaan losion serta menguji mutu, stabilitas dan aktivitas antioksidannya. Ekstraksi herba pegagan dilakukan dengan cara maserasi, formula losion dibuat dengan konsentrasi ekstrak herba pegagan 5%. Sediaan yang dihasilkan diuji mutu, stabilitas selama 8 minggu pada suhu kamar (25-30ºC) dan menguji aktivitas antioksidannya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa formula 2 losion herba pegagan memiliki mutu fisik warna, aroma, kehomogenan, pH, viskositas, daya sebar dan daya lekat yang lebih baik dari formula 1 dan 3. Hasil uji stabilitas pada formula 2 losion herba pegagan memiliki stabilitas yang baik.
Potensi Tanaman Indonesia sebagai Antidiabetes melalui Mekanisme Penghambatan Enzim α-glukosidase Rinieta Sausan Margono; Triyani Sumiati
Jurnal Farmamedika (Pharmamedika Journal) Vol 4 No 2 (2019): Jurnal Farmamedika (Pharmamedica Journal)
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Industri dan Farmasi Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (676.661 KB) | DOI: 10.47219/ath.v4i2.84

Abstract

Diabetes melitus adalah salah satu penyakit akibat gangguan metabolisme yang ditandai oleh keadaan hiperglikemia dan abnormalitas dalam metabolisme karbohidrat, lemak, dan protein. Salah satu cara untuk mengatasi hiperglikemia adalah dengan mengurangi jumlah glukosa yang dapat diserap tubuh dengan menekan proses pencernaan karbohidrat oleh inhibitor enzim α-glukosidase. Terapi antidiabetes dapat dilakukan dengan menggunakan obat sintetik maupun menggunakan tanaman. Popularitas dan perkembangan obat tradisional tersebut semakin meningkat seiring dengan adanya kecendrungan masyarakat kembali ke alam. Indonesia merupakan negara yang kaya akan bahan-bahan alam hayati dan jenisnya sangat bervariasi terutama tumbuhan sehingga banyak peneliti yang tertarik untuk meneliti tumbuhan di negeri ini. Dalam tulisan ini dibahas mengenai mekanisme terapi antidiabetes melalui mekanisme α-glukosidase dan mengeksplorasi potensi tanaman di Indonesia sebagai antidiabetes.