Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PEMANFAATAN MRI PELVIS UNTUK MEMPREDIKSI KEDALAMAN INFILTRASI ENDOMETRIOSIS SUSUKAN DALAM POSTERIOR KE REKTOSIGMOID: STUDI KOMPARASI Amelia, Yustie; Muslim, Refni; Marwali, Muhammad Luky Satria; Prawirodihardjo, Bonita; Prihartono, Joedo
Majalah Kedokteran Indonesia Vol 69 No 4 (2019): Journal of the Indonesian Medical Association Majalah Kedokteran Indonesia Volum
Publisher : PENGURUS BESAR IKATAN DOKTER INDONESIA (PB IDI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.0679/jinma.v69i4.64

Abstract

Pendahuluan: Infiltrasi endometriosis susukan dalam (ESD) posterior ke rektosigmoid sering memerlukan tata laksana pembedahan radikal dan lintas disiplin. Modalitas diagnostik standar seperti USG dan laparaskopi lemah dalam menilai infiltrasi ESD posterior di lokasi yang sulit terjangkau. MRI berpotensi menjadi modalitas diagnostik pilihan karena bersifat multiplanar dan baik dalam diferensiasi jaringan lunak. Penelitian ini bertujuan membandingkan kesesuaian MRI pelvis dengan temuan operasi dan histopatologi untuk memprediksi kedalaman infiltrasi ESD posterior ke rektosigmoid. Metode: Sebanyak 37 pasien yang menjalani operasi dengan indikasi ESD posterior dan pemeriksaan MRI pelvis di pusat rujukan endometriosis (2015-2018) dipelajari secara retrospektif. Gambar MRI dianalisis oleh dokter spesialis radiologi divisi ginekologi secara independen kemudian dibandingkan dengan laporan operasi dan analisis sediaan histopatologi oleh dokter spesialis patologi anatomi. Analisis statistik dilakukan menggunakan uji McNemar dan koefisien Cohen?s Kappa. Hasil: Didapatkan nilai konkordan (McNemar p) dan koefisien Kappa (p) untuk penilaian adanya ekstensi ESD posterior ke rektosigmoid 100% (1,000) dan 1 (0,000); infiltrasi lapisan muskularis rektosigmoid 89,2% (0,617) dan 0,78 (0,001); infiltrasi lapisan submukosa rektosigmoid 81,1% (1,000) dan 0,35 (0,146). Kesimpulan: Terdapat kesesuaian yang baik antara MRI pelvis dengan temuan operasi dan histopatologi dalam memprediksi kedalaman infiltrasi ESD posterior ke rektosigmoid.