Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

RUPTUR TENDON ACHILLES AKUT: ANTARA TATA LAKSANA KONSERVATIF ATAU OPERATIF Nasrul, Rizky Febrian
Majalah Kedokteran Indonesia Vol 69 No 4 (2019): Journal of the Indonesian Medical Association Majalah Kedokteran Indonesia Volum
Publisher : PENGURUS BESAR IKATAN DOKTER INDONESIA (PB IDI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.0679/jinma.v69i4.70

Abstract

Pendahuluan: Tendon Achilles merupakan tendon yang paling tebal dan paling kuat di tubuh manusia. Seperti tendon lainnya, tendon ini dapat mengalami ruptur. Secara statistik, 18 dari 100,000 ruptur tendon Achilles terjadi setiap tahunnya. Masih ada perbedaan pendapat antara klinisi mengenai metode yang paling optimal dalam tatalaksana cedera ini. berdebatan ditujukan antara tatalaksana konservatif atau tatalaksana operatif. Beberapa klinisi memilih tatalaksana operatif karena tingkat ruptur ulang yang lebih rendah dibandingkan tatalaksana konvensional. Studi terbaru menunjukkan bahwa tatalaksana konservatif yang diikuti oleh rehabilitasi fungsional dini, menunjukkan angka ruptur ulang yang setara dengan tatalaksana operatif, tanpa risiko komplikasi infeksi. Tatalaksana operatif lebih diutamakan pada populasi pasien yang muda, aktif atau atlit, atau yang memerlukan waktu kembali beraktifitas yang lebih cepat. Studi terbaru juga menunjukkan bahwa metode operasi minimal invasif yang diikuti oleh regimen rehabilitasi fungsional dini, memiliki angka ruptur ulang yang rendah dan risiko infeksi yang lebih rendah juga dibandingkan metode operatif terbuka konvensional. Kata kunci: Konservatif, Minimal Invasif, Ruptur Tendon, Tendon Achilles