Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

ANALISIS DAMPAK PERTAMBANGAN TIMAH RAKYAT TERHADAP BENCANA BANJIR (Studi Pada Kota Pangkalpinang Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Tahun 2016) HS, Yuliana
Jurnal Manajemen Bencana (JMB) Vol 3, No 1 (2017): Jurnal Manajemen Bencana
Publisher : Republic of Indonesia Defense University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33172/jmb.v3i1.40

Abstract

Abstrak - Pulau Bangka Belitung merupakan pulau penghasil timah terbesar di Indonesia dan kedua setelah Malaysia. Izin  penambangan PT. Timah, Tbk seluas 330.664,09 ha dan PT. Koba Tin seluas 41.680,30 ha, sisanya milik perusahaan swasta lain dan tambang rakyat. Dengan kemunduran industri timah sejak tahun 1991 karena turunnya harga timah dunia yang mengakibatkan PT. Timah Tbk harus menghentikan sebagian kegiatan penambangan di Pulau Bangka Belitung untuk mengurangi biaya produksi dan memberi kesempatan pada pertambangan timah rakyat melakukan penambangan di lahan yang telah ditinggalkan secara tradisional. Akan tetapi seiring berjalannya waktu pertambangan timah rakyat ini mengakibatkan dampak yang negatif terhadap lingkungan karena penambangan dilakukan tidak hanya di lahan bekas tambang PT. Timah, Tbk tapi mulai merambah ke wilayah hutan lindung dan hutan konservasi, maupun di dekat Daerah Aliran Sungai (DAS) yang pada akhirnya mengakibatkan banjir ketika musim hujan. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif bertujuan untuk menganalisis dampak pertambangan timah rakyat terhadap banjir di provinsi Kepulauan Bangka Belitung dan menganalisis upaya yang telah dilakukan Pemerintah Provinsi Kepuluan Bangka Belitung dalam penanggulangan banjir akibat pertambangan timah rakyat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor manusia sangat berpengaruh besar terhadap kerusakan lingkungan. Perlu adanya perumusan kebijakan yang mengatur pertambangan timah rakyat dan pengawasan terhadap kegiatan pertambangan timah rakyat. Kata Kunci: Analisis Dampak, Pertambangan Timah Rakyat, Bencana BanjirAbstract - Bangka Belitung Island is largest tin producer island's in Indonesia and the second after Malaysia. Mining permit PT. Timah, Tbk area of 330,664.09 hectares and PT. Koba Tin area of 41680.30 hectares the rest belong to other private companies and artisanal mining. With the decline of the tin industry since 1991 because of the decline in world tin prices resulting PT. Timah,Tbk have to stop to some mining operations in Bangka Belitung Island to reduce production costs and provide opportunities for unconventional tin mining to mine tin mining on lands that have been traditionally left out. But as time goes by mining tin was done the unconventional tin mining of this resulted in a negative impact on the environment due to mining not only in the former mining area of PT. Timah, Tbk but began to encroach forest protection and conservation, as well as near Watershed. Watershed experiencing silting due to residual sludge is discharged into rivers and sedimentation that ultimately lead to flooding during the rainy season. This study is a qualitative report aimed to analyze the impact of unconventional tin mining to flooding in the province of Bangka Belitung and analyze the efforts made by the Provincial Government of Bangka Belitung in the prevention of flooding due to tin mining. Data collection techniques used include interviews, observation, and documentation. The results show that artificial factors/human influence caused environmental damage, and there is a need to establish policies that govern unconventional mining and supervision of tin mining activities.Keywords: Analysis Of Impact, Unconventional Tin Mining, Floods