<![CDATA[Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan yang signifikan hasil belajar IPA antara kelompok siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran kooperatif tipe scramble berbantuan LKS dan kelompok siswa yang dibelajarkan dengan pembelajaran konvensional pada siswa kelas V semester II di SD Gugus XIV Kecamatan Buleleng Tahun Pelajaran 2017/2018. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan desain kuasi eksperimen dengan rancangan non-equivalent post-test only control group design. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V di SD Gugus XIV Kecamatan Buleleng yang berjumlah 134 orang. Sampel penelitian ini adalah siswa kelas V SDN 2 Tukadmungga yang berjumlah 21 orang sebagai kelompok eksperimen dan siswa kelas V SDN 3 Tukadmungga yang berjumlah 20 orang sebagai kelompok kontrol. Data hasil belajar IPA siswa diperoleh melalui metode tes pilihan ganda dan analisis uji-t. Berdasarkan analisis uji hipotesis dengan uji-t, diperoleh thitung = 6,078 pada taraf signifikansi 5% dengan derajat kebebasan (dk=39) diperoleh ttabel = 2,021, sehingga diketahui nilai thitung > ttabel maka h0 ditolak dan h1 diterima. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar IPA siswa antara kelompok siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran kooperatif tipe scramble berbantuan LKS dan kelompok siswa yang dibelajarkan dengan pembelajaran konvensional pada siswa kelas V Semester II di SD Gugus XIV Kecamatan Buleleng Tahun 2017/2018. Selain itu, diperoleh Mean (M) kelompok eksperimen lebih besar dari kelompok kontrol (21,14 > 13,9), sehingga dapat dikatakan bahwa hasil belajar IPA siswa pada kelompok eksperimen lebih baik daripada kelompok kontrol. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe scramble berbantuan LKS berpengaruh terhadap hasil belajar IPA siswa kelas V Semester II di SD Gugus XIV Kecamatan Buleleng Tahun 2017/2018.]]>
