Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

BERPIKIR KRITIS DAN BERPIKIR KREATIF PEKERJA PEREMPUAN DI SURABAYA UNTUK KESEJAHTERAAN KELUARGA MELALUI PENINGKATAN KUALITAS HIDUP KELUARGA Dewi, Rina; Wiratna, Wiratna
Media Mahardhika Vol 18 No 3 (2020): May 2020
Publisher : STIE Mahardhika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (250.99 KB) | DOI: 10.29062/mahardika.v18i3.166

Abstract

The purpose of this study is to look at the effect of critical thinking and creative thinking on family welfare through intervening variables of quality of life in women workers in Surabaya. The concept of a research framework is built on understanding existing theories about critical thinking, creative thinking and reconstruction of family welfare through the quality of family life. This study consisted of 305 samples of female workers in Surabaya who had school-age children. Data obtained from questionnaires distributed to respondents. Using Structural Equation Modeling statistical modeling techniques, with Stata 14 Software. Critical thinking and creative thinking are needed for women workers to be able to do time, mind and energy management for office work and household chores so that a better quality of life will ultimately lead to family welfare. From this study the results were obtained the first model Y = 0.51 X1 + 0.47 X2, which means that exogenous variables consisting of critical thinking (X1) and creative thinking have a positive and significant effect on intervening endogenous variables, namely quality of life (Y) The Second Model Z = 0.93 Y which means the quality of life variable (Y) has a positive and significant effect on the dependent variable namely family welfare (Z). All latent variable indicators have a positive and significant effect with z values> 1.96. This research illustrates the importance of critical thinking and creative thinking for women workers in fighting for the quality of family life in order to achieve a prosperous family. This cannot be formed quickly, it takes time to continue to enrich themselves with new knowledge and insights.
Hasil Evaluasi Terhadap Peningkatan Kapasitas Penyuluh Bptp Provinsi Kalimantan Timur Dewi, Rina; Saputra, Junaidi Pangeran
Jurnal Pengembangan Penyuluhan Pertanian Vol 16, No 30 (2019): DESEMBER
Publisher : UPPM Politekik Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang (Polbangtan Yoma)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36626/jppp.v16i30.177

Abstract

Tugas pokok dan fungsi Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian adalah melakukan kegiatan pengkajian dan pengembangan paket teknologi unggulan, serta mengembangkan model pertanian regional dan nasional, maka sangat diperlukan kegiatan yang dapat meningkatkan kapasitas penyuluh dan peneliti yang ada di BPTP, salah satunya dalam bentuk bimtek. Evaluasi ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari bimtek terhadap peningkatan pengetahuan dan kapasitas penyuluh dan peneliti di BPTP Provinsi Kalimantan Timur. Waktu pelaksanaan pada tanggal 16–20 April 2018, berlokasi di Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur. Responden ditetapkan secara purposive (sengaja) yaitu 25 peserta bimtek yang meliputi peneliti 10 orang, penyuluh 8 orang, struktural 3 orang, dan personel laboratorium pengujian 4 orang. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif. Uji t berpasangan digunakan untuk menguji signifikasi dua perlakuan dari satu kelompok yang sama. Hasil pre-test dan post-test sebanyak 25 orang responden diperoleh bahwa hasilnya meningkat. Hasil perhitungan t-test (Paired Two Sample For Means) sebanyak 25 orang responen diketahui bahwa t hitung (-6,68) > t tabel (2,068), yang berarti Hₒ ditolak dan Hᵢ diterima (tingkat pengetahuan peserta bimtek sebelum dan sesudah berbeda). Dengan kata lain adanya pengaruh dari bimtek peningkatan kapasitas penyuluh BPTP terhadap kemampuan dan pengetahuan penyuluh/peneliti/lainnya. Kesimpulan bahwa kegiatan bimtek peningkatan kapasitas penyuluh BPTP sangat berpengaruh pada kemampuan dan pengetahuan peserta (peneliti/penyuluh/lainnya) dengan hasil perhitungan t-test bahwa t hitung > t tabel, sehingga perlu dilakukan kegiatan bimtek seperti ini pada tahun-tahun mendatang.