Adibroto, Tusy Agustin
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Implementasi Konsep SIDa dalam Upaya Revitalisasi Kawasan Pariwisata Kebon Sirih, Jakarta Adibroto, Tusy Agustin
Jurnal Teknologi Lingkungan Vol. 19 No. 2 (2018)
Publisher : Center for Environmental Technology - Agency for Assessment and Application of Technology

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (412.467 KB) | DOI: 10.29122/jtl.v19i2.2841

Abstract

ABSTRACTJakarta urban management challenge is increasingly complex due to high population, changing of socio-economic condition, carrying capacity limitation and need to take notice to new paradigm related to mainstreaming of S&T and innovation through Co-regulation of Ministry of Research and Technology and Internal Affairs on Strengthening Regional Innovation System (SIDa). SIDa concept development in Jakarta follows factual condition of R&D institutions absence within Provincial Government Structure due to assumption that various components of SIDa such as best human resources, universities and research activities are already in Jakarta. So, Regional Research Council of Jakarta decided that SIDa strengthening will focus on 2 main issues: a) Interaction which led to collaboration among stakeholders (Academician - Business - Government and Public Society), and b) Learning. The aims is to implement results of studies in selected area of Kebon Sirih that has long been known as homestay location of backpackers which is currently in declining condition. Study conducted using Asset Based Community Development (ABCD) method that focuses on finding local potential both non-physical and physical. The result is proposed Revitalization of Kebon Sirih Tourism Area by developing 2 main potentials: 1) Culinary Center, 2) People’s Cultural Center, supported by 3) Environmental Arrangement. Revitalization expected to be carried out by local communities in cooperation with other stakeholders, namely Lurah as Urban Manager, local businesses as CSR funder, academician as implementer of S&T and innovation, to create independent and competitive urban community that produces resilient and smart communities and the occurrence collaboration among stakeholders.Keywords: SIDa concept, Jakarta Resilience, Jakarta Smart City, ABCD methodABSTRAK Tantangan pengelolaan perkotaan di Provinsi DKI Jakarta kian kompleks disebabkan tingginya jumlah penduduk, kondisi sosial-ekonomi yang terus berubah, keterbatasan daya dukung ekosistem serta perlunya memperhatikan paradigma baru terkait pengarusutamaan iptek dan inovasi melalui Perber Menristek dan Mendagri (no.3/2012 dan no.36/2012) tentang Penguatan Sistem Inovasi Daerah (SIDa). Pengembangan konsep SIDa di DKI mengikuti kondisi faktual yaitu tidak adanya kelembagaan Litbang di Pemprov DKI Jakarta dikarenakan anggapan bahwa berbagai komponen SIDa terbaik seperti sumber daya manusia, perguruan tinggi dan berbagai kegiatan riset sudah ada di DKI Jakarta. Untuk itu Dewan Riset Daerah Provinsi DKI Jakarta memutuskan Penguatan SIDa di Jakarta akan berfokus pada 2 isu utama yaitu a) Interaksi yang berujung kolaborasi antar pemangku kepentingan (Akademisi-Dunia Usaha-Pemerintah Daerah dan Masyarakat Umum), serta b) Pembelajaran. Bertujuan mengimplementasikan hasil kajian pada kawasan terpilih yaitu kelurahan Kebon Sirih yang telah lama dikenal sebagai lokasi homestay turis backpackers dari mancanegara yang saat ini menurun kondisinya. Kajian dilakukan menggunakan metoda Asset Based Community Development (ABCD) yang berfokus mencari potensi baik non-fisik (SDM) maupun fisik. Hasilnya adalah usulan Revitalisasi Kawasan Wisata Kebon Sirih dengan mengembangkan 2 potensi utama: 1) Pengembangan Pusat Kuliner, 2) Pengembangan Pagelaran Budaya Rakyat, yang didukung 3) Penataan Lingkungan. Revitalisasi akan dilaksanakan masyarakat lokal bekerjasama dengan stakeholder lainnya yaitu Lurah selaku Urban Manager, dunia usaha selaku penyandang dana, akademisi dalam rangka penerapan hasil iptek, agar tercipta masyarakat perkotaan yang mandiri dan berdaya-saing yang menghasilkan masyarakat berketahanan dan smart karena menggunakan hasil iptek serta terjadinya kolaborasi antar stakeholder terkait.Kata kunci: konsep SIDa, Jakarta Berketahanan, Jakarta Smart City, metoda ABCD