Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENGARUH FREKUENSI BATHING TERHADAP TINGKAT SERANGAN EKTOPARASIT Akbar, Hamidah Ghoziah; Dinar, Al Widyan; Haq, Sulthon Jihadul
Sains & Matematika Vol 4, No 2 (2016): April, Sains & Matematika
Publisher : Sains & Matematika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kenari (Serinus canaria) merupakan salah satu contoh burung anggota Passeriformes yang banyak diperdagangkan dan dipelihara karena keindahan bulu dan kicauannya, namun tidak semua burung kenari yang diperdagangkan memiliki kondisi fisik yang baik, kondisi tersebut dikarenakan adanya ektoparasit yang menyerang tubuh burung kenari tersebut. Bathing merupakan salah satu cara mengurangi ektoparasit pada burung. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengaruh frekuensi bathing terhadap tingkat serangan ektoparasit pada burung kenari, pengaruh frekuensi bathing terhadap perilaku burung kenari dan menentukan frekuensi yang optimal untuk mengurangi tingkat serangan ektoparasit pada burung kenari. Penelitian ini dilakukan dengan rancangan acak lengkap dengan tiga perlakuan, yaitu bathing sehari sekali, dua hari sekali, dan tiga hari sekali. Sebanyak 9 burung kenari sebagai sampel diperoleh dari penangkaran dan belum memperoleh pengobatan. Kegiatan penelitian ini akan dilaksanakan selama tiga bulan. Data tingkat serangan ektoparasit, perilaku preening dan kicau burung dianalisis dengan uji Kruskall-Wallis dan Uji Wilcoxon. Hasil penelitian menunjukkan adanya penurunan tingkat serangan ektoparasit yaitu terdapat penurunan jumlah ektoparasit pada tubuh kenari di akhir perlakuan. Frekuensi bathing yang optimal untuk mengurangi tingkat serangan ektoparasit adalah frekuensi bathing sehari sekali, namun yang memberikan pengaruh terbaik untuk kicau burung adalah bathing dua hari sekali.Canary (Serinus canaria) is one of member of Order Passeriformes, which are frequestly traded because of the beauty of its feather and song. However, canary that are kept as pets are often found in unhealthy condition. For example infected by ectoparasites. Bathing is one of efforts that can be applied to reduce the infection level of ectoparasites. The purposes of this study were to describe the influence of bathing frequency on the infection level of ectoparasites and the preening and singing behaviour of birds; as well as define the best frequency of bathing. This research was done by using completely randomized design with three treatments, namely bathing every day, every two days, and every three days. Nine canaries obtained from captive breeding were used as sample. The treatment was conducted for three months. Data of infection level of ectoparasites, preening and singing behaviour were analysed by using Crustal-Wallis test and Wilcoxon test. The result showed that the infection level after treatment decrease significantly. The best treatment of bathing frequency to reduce the infection level of ectoparasites was one a day. However, the treatment that gave the best influence on the singing behavior was bathing every two days.
Penerapan LKS Berorientasi Model Kooperatif Tipe Group Investigation pada Materi Keanekaragaman Hayati untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas X SMA Akbar, Hamidah Ghoziah; Wisanti, Wisanti
Berkala Ilmiah Pendidikan Biologi (BioEdu) Vol 7 No 3 (2018)
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi, FMIPA, Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar belakang dilakukan penelitian penerapan LKS berorientasi model kooperatif tipe Group Investigation (GI) pada materi Keanekaragaman Hayati ini karena adanya permasalahan dalam kegiatan pembelajaran siswa Kelas X SMAN 2 Sidoarjo yaitu siswa kurang  aktif dalam kegiatan pembelajaran, siswa belum berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya, dan guru belum melatihkan siswa berfikir tingkat tinggi. Sehingga perlu adanya penerapan model pembelajaran yang tepat yaitu penerapan model kooperatif tipe GI. Berdasarkan alasan tersebut maka penelitian penerapan ini bertujuan untuk mendeskripsikan efektivitas  penerapan LKS berorientasi model kooperatif tipe GI pada materi Keanekaragaman Hayati yang ditinjau melalui keterlaksanaan pembelajaran, hasil belajar, dan respons siswa. Penelitian ini merupakan penelitian Pre-experimental. Penelitian ini menggunakan rancangan Pre-test dan Post-test Design. Sasaran dalam penelitian ini yaitu siswa kelas X MIPA SMAN 2 Sidoarjo dengan jumlah 71 siswa. Data keterlaksanakan pembelajaran dan respons siswa dianalisis secara deskriptif kualitatif sedangkan data hasil belajar siswa dianalisis secara deskriptif kuantitatif. Data keterlaksanaan pembelajaran memperoleh kategori sangat baik dengan persentase 98,2%. Hasil belajar siswa pada kompetensi sikap sosial bekerjasama menunjukkan kategori baik dan sangat baik; dan pada kompetensi pengetahuan manunjukkan rata-rata Pre-test sebesar 47,5±7,6 dengan ketuntasan klasikal 0% dan kategori sangat kurang sedangkan pada hasil Post-test rata-rata nilai yang diperoleh sebesar 87,1±4,9 dengan ketuntasan klasikal sebesar 100% dengan kategori sangat baik. Hasil gain score pada kompetensi pengetahuan yaitu 0,75 dengan kategori tinggi. Selain itu, siswa juga memberikan respons yang positif terhadap pembelajaran dengan menggunakan LKS berorientasi model kooperatif tipe GI. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu penerapan  LKS berorientasi model kooperatif tipe GI dapat dikatakan efektif dalam meningkatkan hasil belajar siswa. Kata kunci: Biologi Kelas X SMA, Keanekaragaman Hayati, Lembar Kegiatan Siswa, Model Kooperatif tipe Group Investigation.  
Pengaruh Frekuensi Bathing terhadap Tingkat Serangan Ektoparasit Akbar, Hamidah Ghoziah; Dinar, Al Widyan; Haq, Sulthon Jihadul
Sains & Matematika Vol 4, No 2 (2016): April, Sains & Matematika
Publisher : Sains & Matematika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kenari (Serinus canaria) merupakan salah satu contoh burung anggota Passeriformes yang banyak diperdagangkan dan dipelihara karena keindahan bulu dan kicauannya, namun tidak semua burung kenari yang diperdagangkan memiliki kondisi fisik yang baik, kondisi tersebut dikarenakan adanya ektoparasit yang menyerang tubuh burung kenari tersebut. Bathing merupakan salah satu cara mengurangi ektoparasit pada burung. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengaruh frekuensi bathing terhadap tingkat serangan ektoparasit pada burung kenari, pengaruh frekuensi bathing terhadap perilaku burung kenari dan menentukan frekuensi yang optimal untuk mengurangi tingkat serangan ektoparasit pada burung kenari. Penelitian ini dilakukan dengan rancangan acak lengkap dengan tiga perlakuan, yaitu bathing sehari sekali, dua hari sekali, dan tiga hari sekali. Sebanyak 9 burung kenari sebagai sampel diperoleh dari penangkaran dan belum memperoleh pengobatan. Kegiatan penelitian ini akan dilaksanakan selama tiga bulan. Data tingkat serangan ektoparasit, perilaku preening dan kicau burung dianalisis dengan uji Kruskall-Wallis dan Uji Wilcoxon. Hasil penelitian menunjukkan adanya penurunan tingkat serangan ektoparasit yaitu terdapat penurunan jumlah ektoparasit pada tubuh kenari di akhir perlakuan. Frekuensi bathing yang optimal untuk mengurangi tingkat serangan ektoparasit adalah frekuensi bathing sehari sekali, namun yang memberikan pengaruh terbaik untuk kicau burung adalah bathing dua hari sekali.Canary (Serinus canaria) is one of member of Order Passeriformes, which are frequestly traded because of the beauty of its feather and song. However, canary that are kept as pets are often found in unhealthy condition. For example infected by ectoparasites. Bathing is one of efforts that can be applied to reduce the infection level of ectoparasites. The purposes of this study were to describe the influence of bathing frequency on the infection level of ectoparasites and the preening and singing behaviour of birds; as well as define the best frequency of bathing. This research was done by using completely randomized design with three treatments, namely bathing every day, every two days, and every three days. Nine canaries obtained from captive breeding were used as sample. The treatment was conducted for three months. Data of infection level of ectoparasites, preening and singing behaviour were analysed by using Crustal-Wallis test and Wilcoxon test. The result showed that the infection level after treatment decrease significantly. The best treatment of bathing frequency to reduce the infection level of ectoparasites was one a day. However, the treatment that gave the best influence on the singing behavior was bathing every two days.