Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Metode K-Means dan DBSCAN pada Pengelompokan Data Dasar Kompetensi Laboratorium ITS Tahun 2017 Qadrini, Laila
J STATISTIKA: Jurnal Imiah Teori dan Aplikasi Statistika Vol 13 No 2 (2020): Jurnal Ilmiah Teori dan Aplikasi Statistika
Publisher : Fakultas Sains dan Teknologi Univ. PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (211.507 KB) | DOI: 10.36456/jstat.vol13.no2.a2886

Abstract

Analisis Kelompok telah digunakan diberbagai bidang ilmu pengetahuan, dengan tujuan mengelompokkan objek/observasi. Hal penting dalam analisis kelompok adalah memperoleh nilai simpangan baku dalam kelompok yang minimum dan nilai simpangan baku antar kelompok yang maksimum, untuk memperoleh kelompok yang optimum didapatkan dengan menggunakan kriteria Elbow dan untuk menentukan validitas kelompok yaitu koefisien Silhouette dan Indeks Dunn. Pada penelitian ini dilakukan pengelompokkan variabel dasar capaian laboratorium ITS dengan menggunakan beberapa analisis kelompok, yaitu Metode K-Means, dan DBSCAN. berdasarkan hasil analisis pengelompokan diperoleh Metode DBSCAN menghasilkan nilai koefisien Silhouette dan Indeks Dunn lebih besar dibandingkan dengan Metode K-Means. Dan Jumlah dari masing-masing Metode membentuk 4 kelompok.
Penyuluhan Manfaat Bakau kepada Masyarakat Pesisir Desa Panyampa Qadrini, Laila
Jurnal Abdi Masyarakat Indonesia Vol 2 No 2 (2022): JAMSI - Maret 2022
Publisher : CV Firmos

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54082/jamsi.316

Abstract

Indonesia dikenal sebagai negara megabiodiversity dalam hal keanekaragaman hayati, serta memiliki kawasan pesisir yang sangat potensial untuk berbagai opsi pembangunan. Namun demikian dengan semakin meningkatnya pertumbuhan dan pesatnya kegiatan penduduk di Wilayah pesisir dan lautan menimbulkan berbagai permasalahan yang perlu ditangani secara terintegrasi dan terpadu. Bakau merupakan tanaman yang habitat aslinya ada di wilayah pesisir, sehingga mutlak membutuhkan peran masyarakat pesisir dalam pelestariannya, dengan demikian keberlanjutan wilayah pesisir akan terjaga. Hutan Bakau merupakan salah satu sumber daya pesisir yang memiliki fungsi sosial ekonomi, fungsi ekologis, dan fungsi fisik. Selain itu pemanfaatan bakau juga bisa untuk berbagai macam hal, terkait fisik, sosial, ekonomi dan budaya masyarakat. Salah satu upaya dalam pengelolaan hutan bakau adalah melaksanakan penyuluhan kepada masyarakat pesisir. Isi materi penyuluhan tentang berbagai manfaat bakau yang tidak hanya bagi lingkungan tetapi juga manfaatnya bagi masyarakat, yang disampaikan dalam bentuk sosialisasi dan edukasi, ceramah, diskusi, tanya jawab dan praktek langsung penanaman bibit bakau di Desa Panyampa sebanyak ±1000 batang bibit dan juga dilakukan penanaman bibit bakau di kawasan pesisir Desa sebagai wujud dari tindak lanjut dari kegiatan penyuluhan tersebut diatas. Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) ini sangat diperlukan bagi masyarakat yang berada di wilayah pesisir sehingga diharapkan dapat menjadi cikal bakal terciptanya kelestarian ekosistem kawasan bakau, masyarakat sadar lingkungan dan masyarakat yang berdaya menuju pembangunan desa berkelanjutan.