Siddiq, M. Hafidz Ash
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Risiko Politik Internasional dan Obligasi Negara Pratama, Ahmad Aziz Putra; Siddiq, M. Hafidz Ash
Jurnal Riset Akuntansi dan Keuangan Vol 8, No 1 (2020): Jurnal Riset Akuntansi dan Keuangan. April 2020 [DOAJ & SINTA Indexed]
Publisher : Program Studi Akuntansi FPEB UPI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jrak.v8i1.20835

Abstract

A political event is considered a crisis if it undergoes a perceived change as a possible threat that causes the beginning or end of an international political crisis. This research uses sampling method of international crisis behavior and yield of state bond with maturity of 3 years, 5 years, and 10 years since 2003 until 2015. Based on the analysis result, it can be concluded that the risk of international politics has a significant positive effect on the yield of Indonesian state bonds with 3 years, 5 years, 10 years and 15 years due to the more international political risks occurring at a given time so investors will expect more high yield. Likewise, inflation has fallen positively to international political risk, while stock market development has a negative effect on government bonds due to high market stock development letter indicating that the Indonesian capital market is good and many investors want to invest so that it will reduce the yield of Indonesian state bonds..  Abstrak. Sebuah peristiwa politik dianggap sebagai krisis jika mengalami perubahan yang dirasakan sebagai kemungkinan ancaman yang menyebabkan awal atau akhir dari sebuah krisis politik internasional. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh risiko politik internasional terhadap surat obligasi negara Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode pengambilan sampel dari international crisis behaviour dan yield obligasi negara dengan jatuh tempo 3 tahun, 5 tahun, dan 10 tahun sejak 2003 sampai dengan 2015. Berdasarkan hasil analisis dapat disimpulkan bahwa risiko politik internasional berpengaruh positif signifikan terhadap yield obligasi negara Indonesia dengan jatuh tempo 3 tahun, 5 tahun, 10 tahun, dan 15 tahun dikarenakan semakin banyak risiko politik internasional yang terjadi pada suatu waktu maka investor akan mengharapkan yield yang lebih tinggi. Begitu juga dengan inflasi yang berpengatuh positif terhadap risiko politik internasional sedangkan stock market development berpengaruh negative terhadap surat obligasi negara dikarenakan surat tingginya stock market development menunjukan bahwa pasar modal Indonesia tergolong bagus dan banyak investor yang ingin melakukan investasi sehingga akan menurunkan yield obligasi negara Indonesia.