Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

SIKAP DAN COPING STRATEGY PADA PROFESIONAL WANITA MENGHADAPI KONFLIK PEKERJAAN-KELUARGA Dilly, Anita
Hibualamo : Seri Ilmu-Ilmu Sosial dan Kependidikan Vol 3 No 2 (2019)
Publisher : LPPM Universitas Hein Namotemo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (485.805 KB)

Abstract

Peningkatan jumlah tenaga kerja wanita pada tingkat manajemen menunjukkan bahwa tenaga kerja wanita memiliki pengaruh dan kontribusi yang cukup besar terhadap kinerja organisasi atau perusahaan. Tenaga kerja wanita telah menduduki posisi-posisi strategis dalam organisasi (jabatan struktural) dan berdampak pada tidak seimbangnya kehidupan pekerjaan dan keluarga sehingga menimbulkan konflik pekerjaan-keluarga. Konflik pekerjaan-keluarga ini terjadi karena adanya tumpang tindih antara ranah pekerjaan dan ranah keluarga dan menjadi pemicu adanya stres kerja, kelelahan, ketidakhadiran dalam pekerjaan, dan menurunnya performa karyawan terhadap kinerjanya. Konflik-pekerjaan-keluarga menjadi perhatian bagi peneliti dan praktisi di luar negeri kemudian Work Life Balance menjadi langkah pemenuhan yang seimbang antara alokasi waktu terhadap tanggungjawab pekerjaan dan keluarga. Penyeimbangan pekerjaan-keluarga dapat dipenuhi dengan pemberlakukan jam kerja yang fleksibel (flexible working) untuk menghasilkan kepuasan dalam pekerjaan dan meningkatkan performa kinerja dalam organisasi atau perusahaan. Namun, flexible working belum menjadi hal yang lazim bagi sebagian besar organisasi atau perusahaan di Indonesia. Padahal, stres kerja,  kelelahan, ketidakpuasan dalam pekerjaan, dan ketidakhadiran dalam pekerjaan telah menjadi fenomena sebagai akibat dari tuntutan ganda pada pekerja wanita. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi sikap dan strategi coping pekerja wanita yang memegang posisi strategis (jabatan struktural) terhadap konflik pekerjaan-keluarga. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode in depth interview terhadap pekerja wanita di Kantor Pertanahan Kota Ternate.