Emeraldien, Fikry Zahria
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

ANALISIS FRAMING TERHADAP PEMBERITAAN KLUB SEPAK BOLA PERSEBAYA Handoko, Nasario Wahyu; Emeraldien, Fikry Zahria; Purnomo, Aldi
JURNAL PENJAKORA Vol 6, No 2 (2019): September 2019
Publisher : Undiksha Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/penjakora.v6i2.21652

Abstract

Berita olahraga digemari masyarakat Indonesia, namun masih jarang diteliti. Untuk itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana perbedaan pemberitaan media cetak Jawa Pos dan Harian Surya dalammembingkai dan memberitakan klub sepakbola Persebaya Surabaya. Hal ini berkaitan dengan pasca peralihan media partner dari Jawa Pos ke Harian Surya. Dulu media partner Persebaya (2017) adalah Jawa Pos, di mana Presidennya, Azrul Ananda, merupakan CEO Jawa Pos. Namun, setelah Presiden Persebaya tersebut tidak berada di institusi Jawa Pos lagi, media partner Persebaya beralih menjadi Harian Surya.Penelitian ini menggunakan pendekatan analisis framingdengan metode kualitatif. Adapun model analisis framing yang digunakan adalah milik Zhongdang Pan dan Gerald M. Kosicky. Hasil yang didapatkan dari penelitian ini adalah bahwa pembingkaian berita oleh Jawa Pos dan Harian Surya memiliki perbedaan dalam pemberitaannya. Jawa Pos tidak memperlihatkan keberpihakan dalam pemberitaannya, sementara Surya sudah berusaha menyuguhkan berita yang berimbang meski kurang selaras dan kurang memenuhi kelengkapan unsur berita.
THE THIN LINE BETWEEN FUNNY AND DISRESPECTFUL: MEDIA FRAMING ON PRABOWO’S ”BOYOLALI FACE” REMARK Emeraldien, Fikry Zahria; Sugihartati, Rahma; Hayati, Kinanti Resmi
Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora Vol 10, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jish-undiksha.v10i1.32211

Abstract

The 2019 Indonesian Presidential Election is a democratic process for electing the President and Vice President of the Republic of Indonesia for the 2019-2024 period. Before the election was held, Indonesia's mass media was incessantly publishing news about presidential candidates, namely Joko Widodo and Prabowo Subianto Djojohadikusumo. As a retired army lieutenant general, Prabowo is known as a nationalist figure. This research aims to study Prabowo's image just before the 2019 Election in the online version of print media. We examine and compare the construction of Prabowo's image carried out by Tempo.co and Republika.co.id. We purposively select news published in Tempo and Republika online version from 4 to 5 November 2019. This research uses the qualitatively framing method by Entman to answer how the mass media carry out image construction. Results indicate that both media carry out a difference between construction. If Tempo tends to construct Prabowo's image as disrespectful, Republika tends to construct Prabowo's image as funny regarding Prabowo's "Boyolali Face" Remark. This study concludes that there are differences between the mainstream mass media and Islamic mass media in constructing Prabowo's image through their news. The different images constructed by the two media indicate that news construction or news framing is inevitable in the journalism field.