Andi Mauliyana
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Risk Factors of Pulmonary Tuberculosis in the Working Area of Perumnas Public Health Center Kendari City Andi Mauliyana; Evi Hadrikaselma
MIRACLE Journal Of Public Health Vol 4 No 2 (2021): Miracle Journal of Public Health
Publisher : Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36566/mjph/Vol4.Iss2/257

Abstract

Kendari City is the area with the highest number of TB cases in Southeast Sulawesi Province with a total of 488 cases in 2019. Preliminary data at the Perumnas Public Health Center showed that there were 49 TB cases in 2019. This study aims to determine the risk factors for the incidence of pulmonary TB in the Work Area. Public Health Center. This study uses a case control design. The study population was 105 patients, with a sample consisting of 44 case samples and 44 control samples, which were taken by simple random sampling. Data analysis using Chi Square test and Odds Ratio. From the results of the study, it was found that there were significant risk factors between smoking habits (OR = 5,156), contact history (OR = 8,333), occupancy density (OR = 2,544), knowledge (OR = 3,852) and ventilation (OR = 3,071) with the incidence of pulmonary tuberkulosis. The conclusion of this study is smoking habits, contact history, occupancy density, knowledge, and ventilation are risk factors for the incidence of pulmonary tuberkulosis at the Perumnas Public Health Center. Therefore, it is suggested to the health workers of the Puskesmas are expected to continue to provide health promotion and improve work programs related to pulmonary TB in order to increase knowledge and awareness of the community to prevent transmission of pulmonary TB.
Pembuatan Septic Tank Komunal di Desa Leppe Kec.Soropia Kab.Konawe Sulawesi Tenggara: Construction of Communal Septic Tanks in Leppe Village, Soropia District, Konawe Regency, Southeast Sulawesi Jumartin Gerung; Andi Mauliyana
Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 1 (2021): Jurnal Mandala Pengabdian Masrakat
Publisher : Progran Studi Farmasi STIKES Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1088.956 KB) | DOI: 10.35311/jmpm.v2i1.26

Abstract

Permasalahan limbah yang kian memburuk di kawasan permukiman pesisir khususnya permukiman nelayan tidak dapat tertangani secara baik. Masalah penyehatan lingkungan pemukiman khususnya pada pembuangan tinja merupakan salah satu dari berbagai masalah kesehatan yang perlu mendapatkan prioritas. Dengan kondisi rumah warga Desa Leppe yang dibangun di atas permukaan laut, wajar jika yang menjadi masalah utama di wilayah ini adalah tempat pembuangan limbah rumah tangga dan tempat Buang Air Besar (BAB). Kurangnya kesadaran masyarakat untuk membuang air besar di tempat yang layak dengan alasan tidak adanya tempat, harus difasilitasi dengan pembuatan septic tank komunal. Wilayah Desa Leppe dipilih sebagai lokasi program dengan pertimbangan lokasi memadai untuk program sanitasi dan sebagian warganya menerapkan sanitasi yang sederhana. Tujuan program ini adalah meningkatkan akses sanitasi dan pemahaman warga untuk menggunakan dan memelihara sarana sanitasi (septic tank komunal dan sambungan rumah) yang dibangun, membangun sarana sanitasi untuk warga, mengurangi BAB sembarangan dan penerapan PHBS serta meningkatkan derajat kesehatan lingkungan di wilayah tersebut. Metode yang dilakukan untuk menentukan prioritas masalah dalam pengabdian ini yakni dengan menggunakan Metode CARL yang merupakan suatu teknik atau cara yang digunakan untuk menentukan prioritas suatu masalah apabila data yang tersedia adalah data kualitatif. Metode ini dilakukan dengan menentukan skor atas kriteria tertentu. Dari pengabdian yang dilakukan, berhasil dibangun septic tank komunal yang dapat dimanfaatkan dua hingga tiga rumah warga. Daerahnya yang berbeda dengan daratan membuat pembangunan septic tank komunal ini disesuaikan dengan lingkungan warga dan memastikan tinja tidak lagi mengotori lingkungan warga.
Hubungan Pola Makan dan Stres dengan Terjadinya Kekambuhan Gastritis di Wilayah Kerja Puskesmas Poasia Kota Kendari Putri Anggraeni; Ari Tjahyadi Rafiuddin; Andi Mauliyana
Jurnal Healthy Mandala Waluya Vol. 1 No. 3 (2022): Jurnal Healthy Mandala Waluya
Publisher : Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54883/jhmw.v1i3.129

Abstract

The data showed that in 2019 there were 2,273 cases;in 2020, there were 1,209 cases, and in 2021 there were 1,937 cases. This study aimed to determine the relationship between diet and stress and the occurrence of gastritis recurrence in the working area of the poasia public health center, kendari city. This type of research was analytic with a cross-sectional study design. The population of this study was patients with gastritis and non-gastritis sufferers totaling 246 respondents with a sample of 72 respondents by purposive sampling. The analysis used univariate and bivariate analysis and was tested using ch-square and the value of phi. This study’s results indicated a significant relationship between eating patterns (x2count = 23,144; = 0,512) and significant relationship between eating stress (x2count = 23,615; 0,515). It is expected for the community, especially gastritis sufferers, to apply a diet with a regular frequency and reduce excessive stress or manage stress appropriately to avoid gastritis.