Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : AVERROUS: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Malikussaleh

DAMPAK GANGGUAN PSIKOLOGIS PENGGUNAAN PERSONAL LISTENING DEVICES (PLDS) PADA SISWA SMA DI KOTA LHOKSEUMAWE Zachreini, Indra
AVERROUS: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Malikussaleh Averrous, Vol. 2: No. 1 (Mei, 2016)
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (116.891 KB) | DOI: 10.29103/averrous.v2i1.406

Abstract

Penggunaan alat bantu pendengar suara (Personal Listening Devices/PLDs) berupa headset atau earphone, akhir-akhir ni semakin marak dikalangan remaja sebagai suatu kebiasan dan gaya hidup, untuk mendengar musik baik dari handphone, ipod, walkman, MP3 player dan lain-lain. Penggunaan PLDs dalam jangka waktu lama dan intensitas tinggi dapat berdampak pada sistem auditori berupa gangguan pendengaran, namun dampak non auditori berupa gangguan psikologis akibat penggunaan PLDs belum banyak dipublikasikan. Penelitian ini bersifat observasional analitik dengan rancangan kasus kontrol. Populasi penelitian ini adalah siswa SMA di Kota Lhokseumawe. Besar sampel pada penelitian ini masing-masing kelompok 37 sampel. Tehnik pengambilan sampel secara simple random sampling. Sampel yang masuk dalam penelitian ini adalah memenuhi kriteria inklusi. Pada penelitian ini didapat bahwa terdapat perbedaan bermakna dampak gangguan psikologis seperti depresi, ansietas dan stres pada pengguna PLDs dibanding bukan pengguna PLDs dimana pada uji T didapat hasil p value 0,021(p<0,05).
UJI BANDING EFEKTIVITAS H2O2 3%, DAN LARUTAN CAMPURAN H2O2 3% DAN MADU 1:1 SEBAGAI SERUMINOLITIK SECARA DILATOMETRI Zachreini, Indra; Rahayu, Mulyati Sri; Sawitri, Harvina; Fachraniah, Fachraniah
AVERROUS: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Malikussaleh Averrous, Vol. 2: No. 2 (November, 2016)
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (128.097 KB) | DOI: 10.29103/averrous.v2i2.427

Abstract

Serumen adalah campuran material sebasea dan sekresi apokrin dari kelenjar seruminosa yang bersatu dengan epitel deskuamasi dan rambut.Menurut data World Health Organizationtahun 2007, insidensi serumen obsturan di Indonesia sebesar 13% dan menempati urutan kedua terbanyak di Asia Tenggara.Serumen obsturan tipe kering dan keras, memerlukan  seruminolitik sebelum dilakukan tindakan ekstraksi.Terdapat 2 jenis serumenolitik yaitu solutio aqueos dan solutio organic. Penelitian ini bersifat eksperimental dengan mengukur kerapatan massaserumen menggunakan metode dilatometri pada serumen yang dilarutkan dengan H2O2 3%, dan larutan campuran H2O2 3% dan madu perbandingan 1:1. Dilakukan analisa kerapatan massa serumen berdasarkan perbandingan massa serumen per volume serumen dalam masing-masing larutan. Hasil penelitian diperoleh, larutan campuran H2O2 3% dan madu dengan perbandingan 1:1mempunyai kerapatan massa serumen lebih rendah dibanding larutan H2O2 3% sebagai serumenolitik , namun secara statistik tidak terdapat perbedaan bermakna kerapatan massa serumen antara larutan H2O2 3% dengan larutan campuran H2O2 3% dan madu perbandingan 1:1.