Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PERAN KELUARGA TERHADAP ANGGOTA KELUARGA DENGAN GANGGUAN JIWA DI KECAMATAN TOBELO, HALMAHERA UTARA Blandina, Olivia Asih; Atanilla, Marselinus Ola
Hibualamo : Seri Ilmu-Ilmu Alam dan Kesehatan Vol 3 No 2 (2019)
Publisher : LPPM Universitas Hein Namotemo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pelayanan kesehatan jiwa dimulai dari masyarakat dalam bentuk pelayanan kemandirian individu dan keluarga serta pemberdayaan tokoh masyarakat. Keluarga sebagai unit terkecil dalam komunitas memiliki peran penting dalam penanganan pasien dengan gangguan jiwa. Hal ini menjadi penting, karena keluarga merupakan lingkungan sosial pertama yang memiliki hubungan psikologis dan emosional dengan pasien dengan gangguan jiwa. Keluarga memiliki peran dalam mengenal masalah kesehatan, mengambil keputusan, merawat anggota keluarga yang sakit, memodifikasi lingkungan dan memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan. Keluarga berperan dalam menentukan cara atau asuhan yang diperlukan klien di rumah.  Penelitian ini bertujuan untuk mengukur/mengidentifikasi tingkat pemahaman peran keluarga dalam menangani anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa dan membangun kesadaran terhadap keluarga tentang pentingnya peran keluarga dalam menangani anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa di Tobelo, Halmahera Utara. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain pada penelitian ini adalah descriptive dengan pendekatan cross-sectional. Teknik yang dilakukan dalam menentukan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu melalui kuesioner yang dimodifikasi oleh peneliti dengan hasil penelitian menunjukan bahwa keluarga sudah memahami perannya dalam menangani anggota keluarga dengan gangguan jiwa, hal ini dibuktikan dengan presentasi peran keluarga dalam mengenal masalah kesehatan anggota keluarga sebesar 86,4%, membuat keputusan atas masalah kesehatan sebesar 59,1%, memberi perawatan kepada anggota keluarga dengan gangguan jiwa sebesar 63,6%, merujuk anggota keluarga yang sakit pada fasilitas pelayanan kesehatan sebesar 54,5%. Tetapi, hasil penelitian ini juga menunjukan, peran yang kurang dilakukan oleh keluarga dengan anggota keluarga dengan gangguan jiwa adalah peran dalam memodifikasi lingkungan yaitu sebesar 54,5% keluarga tidak menjalankan peran tersebut.