Jumlah kasus DBD di Kota Pontianak pada tahun 2013 tertinggi adalah Pontianak Utara berjumlah 24 kasus, Pontianak Timur 20 Kasus, Pontianak Selatan berjumlah 14 kasus, Pontianak Kota berjumlah 14 kasus, Pontianak Barat berjumlah 22 kasus dan Pontianak Tenggara berjumlah 5 kasus (Dinkes Kota Pontianak, 2013). Berdasarkan data Profil Dinas Kesehatan Kota Pontianak jumlah kader jumatik di Kota Pontianak pada tahun 2014 berjumlah 215 orang. Kecamatan Pontianak Timur berjumlah 47 orang, Kecamatan Pontianak Utara berjumlah 47 orang, Kecamatan Pontianak Barat Berjumlah 36 orang, Kecamatan Pontianak Selatan berjumlah 20 orang, Kecamatan Pontianak Kota berjumlah 45 orang dan Kecamatan Pontianak tenggara berjumlah 20 orang. Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pelatihan, imbalan, supervisi dan motivasi dengan kinerja kader jumantik di Kecamatan Pontianak Timur Kota Pontianak. Jenis penelitian adalah observasional dengan pendekatan Cross Sectional. Sampel dalam penelitian ini  berjumlah 47 orang yang terdaftar di Dinas Kesehatan Kota Pontianak. Uji statistik yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan uji Chi Square.Hasil penelitian menunjukan bahwat tidak ada hubungan antara pelatihan imbalan, supervisi dan motivasi dengan kinerja kader Jumantik di Kecamatan Pontianak Timur Kota Pontianak, serta ada hubungan antara dengan kinerja kader Jumantik di Kecamatan Pontianak Timur Kota Pontianak Saran dalam penelitian ini dapat menjadi masukan dan bahan referensi dalam meningkatkan kinerja kader jumantik dan diharapkan pihak Dinas Kesehatan untuk selalu memberikan supervisi dan motivasi kepada kader, agar kinerja kader dapat lebih ditingkatkan.