Septina, Farihah
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

ANALISIS ANTEGONION INDEKS DAN MENTAL INDEKS PADA SUBJEK HIPERTENSI PENGGUNA AMLODIPINE YANG DI EVALUASI MENGGUNAKAN RADIOGRAF PANORAMIK Septina, Farihah; Sitam, suharjo; Epsilawati, Lusi
E-Prodenta Journal of Dentistry Vol 4, No 1 (2020)
Publisher : Fakultas Kedokteran Gigi UB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pemeriksaan densitas tulang dapat dilakukan menggunakan radiograf panoramik digital menggunakan Antegonion Indeks (AI) dan Mental Indeks (MI). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis keterkaitan antara ketinggian tulang korteks mandibular pd subjek hipertensi dengan / tanpa menggunakan amlodipine, dibandingkan dengan subjek tanpa hipertensi (normal) sebagai kontrol. Metoda pengukuran dilakukan pada radiograf panoramik (30 buah), dengan menggunakan Antegonion indeks dan Mental indeks yang diambil dari rekam medik RSGMP-FKG Unpad, Bandung. Hasil penelitian ini didapatkan nilai GI berkisar 0,8 mm; dan pada MI berkisar 1,8-1,9 mm. Analisis statistik menunjukkan, Ketinggian korteks mandibula subjek HT pengguana amlodopin lebih rendah bila dibandingkan dengan subjek HT tidak menggunakan amlodipin (setelah masing-masing dibandingkan dgn kontrol) kondisi normal dengan nilai sig 0,0 dan lebih besar dari α > 0,05. Perbandingan hasil antara ketiga indeks menunjukan angka signifikan berbeda dengan α > 0,05. Simpulan dari penelitian ini adalah ketinggian korteks mandibula pengguna subjek HT pengguna amlodipin yang diukur dengan AI dan MI  pada radiograf panoramik adalah lebih rendah dari pada subjek HT pengguna amlodipin . Perbandingan antar indeks paling sensitif adalah menggunakan metode Gonion Indeks 
PREVALENSI IMPAKSI MOLAR KE TIGA RAHANG BAWAH DI RUMAH SAKIT PENDIDIKAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA TAHUN 2018 Septina, Farihah; Apriliani, Wildana Atika; Baga, Irwan
E-Prodenta Journal of Dentistry Vol 5, No 2 (2021)
Publisher : Fakultas Kedokteran Gigi UB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.eprodenta.2021.005.02.1

Abstract

Gigi impaksi merupakan gigi yang gagal erupsi secara utuh pada posisi yang seharusnya disebabkan karena kurangnya ruang pada lengkung rahang atau terhalang oleh gigi di dekatnya atau terhalang oleh jaringan patologis. Molar ketiga merupakan gigi paling terakhir erupsi serta gigi yang lebih sering mengalami impaksi dibandingkan dengan gigi yang lain karena seringkali tidak cukup ruangan yang tersedia untuk erupsi. Pemeriksaan radiografi pada impaksi gigi molar ketiga rahang bawah, dapat membantu dokter gigi dalam menentukan lokasi dan bentuk gigi, menentukan teknik pencabutan yang akan digunakan dan menentukan struktur anatomis yang harus dihindari saat tindakan. Selain itu, dokter gigi dapat mengevaluasi posisi dan jenis impaksi dari radiograf. Tujuan: Untuk mengetahui jumlah impaksi molar ketiga rahang bawah berdasarkan pengamatan pada radiograf panoramik pasien yang dirawat di Rumah Sakit Pendidikan Universitas Brawijaya tahun 2018 sesuai klasifikasinya. Metode Penelitian: Penelitian observasional dengan menggunakan data sekunder berupa radiograf panoramik pasien yang kemudian di klasifikasikan menurut klasifikasi impaksi Pell & Gregory dan George Winter. Hasil: Jumlah sampel radiograf panoramik yang dikumpulkan sebanyak 160 radiograf, dimana 97 pasien mengalami impaksi dan 63 tidak mengalami impaksi dan perempuan lebih banyak mengalami impaksi dibandingkan laki-laki. Kesimpulan: Prevalensi  impaksi molar ketiga rahang bawah di Rumah Sakit Pendidikan Universitas Brawijaya tahun 2018 adalah sebesar 60,6%. Klasifikasi impaksi Pell dan Gregory yang paling banyak adalah Kelas II dan Posisi A. Klasifikasi impaksi George Winter yang paling banyak adalah horizontal.