Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

MASTER CONTROL ROOM (MCR) TELEVISI DALAM PENYIARAN PROGRAM ACARA TVRI JAWA BARAT Karna, Karna
Jurnal Imiah Teknik Studio Jurnal Ilmiah Teknik Studio Vol. 4, No.2, September 2018
Publisher : Sekolah Tinggi Multi Media "MMTC" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Master Control Room (MCR) adalah sebuah stasiun pengendali siaran, disebut master karena fungsinya sebagai pengendali utama siaran. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kasus, yaitu uraian dan penjelasan komprehensif mengenai berbagai aspek, suatu organisasi (komunitas), sebagai suatu metode kualitatif. Sumber daya manusia dalam mendukung siaran di Master Control Room (MCR) LPP TVRI Jawa Barat, sebagian besar usia pegawai TVRI Jawa Barat berusia di atas 55 tahun dan mendekati masa pensiun. Masa kerja rata-rata sebagian besar sudah lebih dari 30 tahun. Selain pendidikan formal, khususnya operator siaran telah mengikuti berbagai diklat jenjang untuk meng-upgrade atau memperbarui pengetahuan khususnya perkembangan teknologi siaran. Pada Master Control Room (MCR), sinyal audio dan video yang berupa analog dikonversi menjadi sinyal digital dan dikirim ke Transmisi (TX) untuk disiarkan dengan transmisi digital yaitu DVB-T2. Untuk beralih ke siaran digital secara penuh, mulai dari studio, sub control dan master control room, input transmisinya juga berupa sinyal SDI/HD digital, LPP TVRI khususnya Jawa Barat, memerlukan SDM yang tangguh serta perubahan manajemen yang berbeda dibandingkan dengan sistem siaran analog.
TEKNIK PENATAAN SUARA DALAM PROGRAM MUSIC SHOW TELEVISI “MELODIOUS” Rumaniogi, Kiky; Karna, Karna
Jurnal Imiah Teknik Studio Jurnal Ilmiah Teknik Studio Vol. 4, No. 1, Maret 2018
Publisher : Sekolah Tinggi Multi Media "MMTC" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Produksi program music show televisi ?Melodious? merupakan sebuah program music show televisi yang mengkolaborasikan antara Group Music Orchestra Sekolah Menengah Musik (SMM) dengan Group Music Melayu ISI Yogyakarta. Menampilkan lagu ? lagu khas melayu yang sudah diaransemen ulang oleh group orchestra. Penulis dalam karya produksi ini mengambil jobdesk sebagai penata suara yang akan mendukung program, setelah melakukan beberapa observasi pada instrumen musik dan peralatan yang akan digunakan. Pada produksi program Melodious, penata suara melakukan teknik penataan suara pada setiap instrumen musik dengan melakukan teknik penataan microphone yang sesuai dengan frekuensi instrumen musik, panning suara agar hasil musik memiliki dimensi, dan melakukan proses equalizing dengan menonjolkan level instrumen setiap sumber suara musik melayu, saat produksi berlangsung pada audio mixer. Proses recording dilakukan sesuai dengan kebutuhan. Karya produksi ini direkam dengan sistem live recording multi track agar dapat merekam seluruh suara instrumen yang dimainkan, yaitu berjumlah 50 track. Produksi studi penciptaan karya ini dilakukan sesuai dengan tahapan produksi untuk menghasilkan suara yang memiliki nuansa melayu, sehingga dapat menghasilkan suatu program musik melayu sesuai dengan konsep program
PENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS VI TENTANG MANFAAT PERSATUAN DAN KESATUAN UNTUK MEWUJUDKAN KESEJAHTERAAN MELALUI MODEL NUMBER HEAD TOGETHER DI SDN LENGGAHSARI 02 TAHUN AJARAN 2017/2018 Karna, Karna
Pedagogiana : Jurnal Pendidikan Dasar Vol. 8 No. 84 (2021): Pedagogiana - Jurnal Pendidikan Dasar
Publisher : Lembaga Kajian dan Pengembangan Profesi Pendidik Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47601/AJP.28

Abstract

Perbaikan pembelajaran ini dilakukan di kelas VI tentang manfaat persatuan dan kesatuan untuk mewujudkan kesejahteraan. Masih rendahnya hasil belajar peserta didik dalam materi manfaat persatuan dan kesatuan untuk mewujudkan kesejahteraan dengan tingkat ketuntasan hanya 27%. Perbaikan pembelajaran bertujuan untuk mengetahui apakah hasil belajar peserta didik kelas VI dalam pembelajaran PPKn tentang Manfaat persatuan dan kesatuan untuk mewujudkan kesejahteraan dapat ditingkatkan melalui model Cooperative Learning tipe Number Head Together (NHT) di SDN Lenggahsari 02. Metode Number Head Together (NHT), adalah prosedur pembelajaran dengan membagi peserta didik menjadi kelompok asal dan kelompok kemudian diberikan lembar kerja untuk didiskusikan oleh kelompok, setelah itu guru akan menyebutkan satu nomor dan yang mempunyai nomor tersebut akan diberikan pertanyaan. Perbaikan pembelajaran mulai dilaksanakan pada bulan Agustus 2017. Hasil yang diperoleh dari pra siklus nilai rata-rata peserta didik 53,33 menjadi 79,00 pada siklus I dan kemabali meningkat menjadi 83,33 pada siklus II. Berdasarkan ketuntasan KKM, pada pra siklus dari 30 peserta didik sebanyak 8 peserta didik (27%) yang mendapat nilai di atas KKM. Pada siklus I peserta didik yang mencapai KKM 16 peserta didik (53%), pada siklus II peserta didik yang mencapai KKM 24 peserta didik (80%). Dapat disimpulkan bahwa penggunaan model Cooperative Learning tipe Number Head Together (NHT) dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik kelas VI pada pembelajaran PPKn tentang Manfaat persatuan dan kesatuan untuk mewujudkan kesejahteraan di SDN Lenggahsari 02.
Pelatihan Produksi Audio visual dan Master of Ceremony bagi Santri Pondok Pesantren Nurul Huda, Sragen Ade Wahyudin; Sunarsa Sunarsa; Karna Karna; Imam Subechi; Yuni Wulandari
KANGMAS: Karya Ilmiah Pengabdian Masyarakat Vol 3 No 1 (2022): KANGMAS: Karya Ilmiah Pengabdian Masyarakat
Publisher : Neolectura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37010/kangmas.v3i1.631

Abstract

Media audio visual sangat penting dewasa ini, terutama dalam hal penyampaian pesan, ide dan gagasan, karena memiliki daya tarik tinggi, atraktif dan mudah dipahami masyarakat dalam bentuk rekaman video, film dan materi pembelajaran yang bermanfaat bagi masyarakat. Pondok pesantren sebagai lembaga pendidikan dapat memanfaatkan media audio visual dalam membantu pengajaran serta dakwah. Sehingga pemanfaatan audio visual dapat lebih optimal dengan kemampuan master of ceremony yang mumpuni dari santrinya. Oleh sebab itu, Sekolah Tinggi Multi Media “MMTC” Yogyakarta berinisiatif melaksanakan pengabdian kepada masyarakat berupa pelatihan audio visual dan master of ceremony kepada santri Pondok Pesantren Nurul Huda, Sragen. Kegiatan ini dilaksanakan dalam bentuk pemberian ceramah materi teori, praktikum dan penugasan produksi konten yang dibuat oleh peserta PKM. Secara umum, pelaksanaan PKM berjalan lancar tanpa terkendala apa pun, karena dukungan dari pihak pondok pesantren. Hasil keluaran kegiatan PKM ini adalah karya konten audio visual yang dibuat oleh peserta PKM memiliki kualitas yang cukup baik bila mempertimbangkan keterbatasan kemampuan dan waktu pengerjaan produksi audio visual. Hal ini karena antusiasme dan kreativitas peserta PKM yang tinggi sehingga mampu menyelesaikan tugas dengan baik.
Pelatihan Produksi Audiovisual di SMK Negeri 2 Purworejo, Jawa Tengah Sunarsa Sunarsa; Ch. Aprilina Dwi Astuti; Karna Karna; Purwanto Purwanto; Marwiyati Marwiyati; Sutanto Prasetyo Angkoso; David Kristiadi; Ade Wahyudin
Jurnal Pengabdian Seni Vol 3, No 2 (2022): NOVEMBER 2022
Publisher : Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24821/jps.v3i2.7923

Abstract

Media audiovisual menjadi media yang diminati berbagai kalangan dalam pendapatkan informasi karena lebih atraktif dan menarik bagi masyarakat. Media ini banyak dipergunakan untuk berbagai keperluan seperi promosi, sosialisasi, hingga hiburan. Oleh karena itu, mengingat manfaat yang besar dari media audiovisual, perlu diselenggarakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PKM) berupa pelatihan produksi audiovisual di SMK 2 Purworejo oleh dosen Program Studi Manajemen Teknik Studio Produksi, Sekolah Tinggi Multi Media “MMTC”, Yogyakarta. Peserta kegiatan PKM ini adalah siswa SMK yang masih memiliki kreativitas tinggi dan Purworejo merupakan wilayah yang memiliki daya tarik untuk diperkenalkan potensi-potensinya. Kegiatan ini dilaksanakan dalam bentuk pemberian ceramah materi teori, praktikum dan, produksi konten yang dibuat oleh siswa peserta PKM. Secara umum, pelaksanaan PKM berjalan lancar tanpa kendala apa pun karena dukungan dari pihak sekolah. Hasil keluaran kegiatan PKM ini adalah karya konten audiovisual yang dibuat oleh peserta PKM memiliki kualitas yang cukup baik bila mempertimbangkan keterbatasan kemampuan dan waktu pengerjaan produksi audiovisual. Hal ini karena antusiame dan kreativitas peserta PKM yang tinggi sehingga mampu menyelesaikan tugas dengan baik.