Article Per Year (5 Year)
p-Index From 2019 - 2024
0.408
P-Index
This Author published in this journals
All Journal GEMA TEOLOGIKA : Jurnal Teologi Kontekstual dan Filsafat Keilahian Theologia in Loco
Verdino, Timotius
Unknown Affiliation
Religion Humanities Social Sciences

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

 1 
Disabilitas dan In(ter)karnasi: Konstruksi Teologis tentang Allah dalam Perspektif Disabilitas Verdino, Timotius
GEMA TEOLOGIKA: Jurnal Teologi Kontekstual dan Filsafat Keilahian Vol 5 No 1 (2020): Gema Teologika: Jurnal Teologi Kontekstual dan Filsafat Keilahian
Publisher : Faculty of Theology Duta Wacana Christian University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21460/gema.2020.51.483

Abstract

AbstractThe development of incarnation theology has taken into account people with disabilities. However, the incarnation tends to be understood in a single corporeal identity, whilst disability shows the multiplicity of identities of socially constructed bodies. How do we see the incarnation in a disability perspective that embraces the multiplicity of body identity? Mayra Rivera, based on Maurice Merleau-Ponty’s philosophy, spoke of intercarnation as an alternative to the incarnation in a social perspective. This article points out that discussing the incarnation in the perspective of disability with a social model leads to the idea of intercarnation. In dealing with this case, the discourse about intercanation among feminist theologians would be helpful for the theology of disability. AbstrakPengembangan teologi inkarnasi telah memperhitungkan faktor orang-orang dengan disabilitas. Akan tetapi, inkarnasi cenderung dipahami dalam sebuah identitas korporeal tunggal, padahal disabilitas menunjukkan adanya multiplisitas identitas tubuh yang dikonstruksi secara sosial. Bagaimana melihat inkarnasi dalam perspektif disabilitas yang merangkul multiplisitas identitas tubuh? Mayra Rivera, yang berangkatdari filsafat Maurice Merleau-Ponty, berbicara tentang interkarnasi sebagai sebuah alternatif terhadap perbincangan inkarnasi dalam perspektif sosial. Artikel ini menunjukkan bahwa membahas inkarnasi dalam perspektif disabilitas dengan model sosial akan mencapai gagasan tentang interkarnasi. Dalam mengkaji hal ini, diskursus tentang interkarnasi yang selama ini didominasi oleh teolog-teolog feminis akan bermanfaat bagi teologi disabilitas.
Roh Kudus, Napas Sang Rentan dan Marginal Verdino, Timotius
Theologia in Loco Vol 2 No 2 (2020): Theologia in Loco
Publisher : STFT Jakarta, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (357.707 KB)

Abstract

Abstrak: Tulisan ini merupakan sebuah konstruksi teologi kontekstual mengenai orang miskin di Indonesia dalam situasi Pandemi Covid-19. Saya akan memulai tulisan ini dengan menampilkan situasi kemiskinan dan ketidakadilan yang dialami orang miskin di Indonesia selama Pandemi Covid-19. Kemudian, saya akan membahas tinjauan biblis mengenai kehendak Allah akan keadilan bagi orang miskin dan juga perspektif teologi pembebasan tentang kemiskinan oleh Aloysius Pieris. Setelah itu, saya akan mendialogkan pandangan biblis dan teologis tersebut dengan Yohanes 20:22. Pada akhirnya, tulisan ini akan ditutup dengan konstruksi teologi kontekstual tentang Roh Kudus, sebagai napas sang rentan dan marginal yang memperjuangkan keadilan dalam situasi pandemi Covid-19. Abstract: This article is a contextual theology regarding the poor in Indonesia in the Covid-19 Pandemic situation. I will start this paper by presenting the poverty situation and poor people’s experience of injustice in Indonesia during the Covid-19 Pandemic. Then, I will discuss the biblical review of God's will for justice for the poor and discuss the perspective of liberation theology on poverty by Aloysius Pieris. After that, both discussions will be placed in the conversation with John 20:22. In the end, this paper will conclude a contextual theological construction of the Holy Spirit, as the breath of the vulnerable and the marginalized people who seek for justice in the Covid-19 Pandemic situation.
Co-Authors