This Author published in this journals
All Journal Vyavahara Duta
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

ADOPSI MERUPAKAN CARA PEMBERIAN STATUS HUKUM TERHADAP ANAK LUAR KAWIN DI DESA PAKRAMAN BUKIT TUMPENG KECAMATAN SELEMADEG BARAT KABUPATEN TABANAN Putu Mantra, I Gede
VYAVAHARA DUTA Vol 13, No 2 (2018): SEPTEMBER 2018
Publisher : Institut Hindu Dharma Negeri Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (196.434 KB)

Abstract

Penelitian ini bersifat penelitian hukum empiris yang mencoba untuk memperoleh gambaran tentang latarbelakang pengangkatan anak dalam masyarakat Hukum Adat Bali,  khususnya pengangkatan anak luar kawin. Dalam kepercayaan masyarakat Hukum Adat Bali,  Arti penting seorang anak lahir dalam sebuah keluarga,  dimana seorang anak (putra) akan dapat menyeberangkan orang tuanya dari neraka. Setiap pasangan suami­istri mempunyai naluri untuk mempunyai seorang anak. Akan tetapi tidak semua perkawinan berhasil mengadakan keturunan. Untuk mengatasi hal tersebut dalam masyarakat hukum adat Bali dapat dilakukan dengan cara mengangkat anak, anak yang diangkat diusahakan berasal dari lingkungan keluarga. Disamping itu bisa juga anak yang diangkat berasal dari luar lingkungan keluarga dan anak luar kawin dengan alasan tertentu. Tidak semua pengangkatan anak didasarkan pada latarbelakang, pasangan suami­istri (keluarga) tidak memiliki keturunan, akan tetapi ada beberapa kasus pengangkatan anak dalam masyarakat Hukum Adat Bali khususnya di Desa Pakraman Bukit Tumpeng didasarkan pada alasan untuk menyelamatkan status anak yang lahir di luar perkawinan yang sah, disamping itu karena adanya rasa belas kasihan.
ADOPSI MERUPAKAN CARA PEMBERIAN STATUS HUKUM TERHADAP ANAK LUAR KAWIN DI DESA PAKRAMAN BUKIT TUMPENG KECAMATAN SELEMADEG BARAT KABUPATEN TABANAN Putu Mantra, I Gede
VYAVAHARA DUTA Vol 13, No 2 (2018): SEPTEMBER 2018
Publisher : Institut Hindu Dharma Negeri Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25078/vd.v13i2.681

Abstract

Penelitian ini bersifat penelitian hukum empiris yang mencoba untuk memperoleh gambaran tentang latarbelakang pengangkatan anak dalam masyarakat Hukum Adat Bali,  khususnya pengangkatan anak luar kawin. Dalam kepercayaan masyarakat Hukum Adat Bali,  Arti penting seorang anak lahir dalam sebuah keluarga,  dimana seorang anak (putra) akan dapat menyeberangkan orang tuanya dari neraka. Setiap pasangan suami­istri mempunyai naluri untuk mempunyai seorang anak. Akan tetapi tidak semua perkawinan berhasil mengadakan keturunan. Untuk mengatasi hal tersebut dalam masyarakat hukum adat Bali dapat dilakukan dengan cara mengangkat anak, anak yang diangkat diusahakan berasal dari lingkungan keluarga. Disamping itu bisa juga anak yang diangkat berasal dari luar lingkungan keluarga dan anak luar kawin dengan alasan tertentu. Tidak semua pengangkatan anak didasarkan pada latarbelakang, pasangan suami­istri (keluarga) tidak memiliki keturunan, akan tetapi ada beberapa kasus pengangkatan anak dalam masyarakat Hukum Adat Bali khususnya di Desa Pakraman Bukit Tumpeng didasarkan pada alasan untuk menyelamatkan status anak yang lahir di luar perkawinan yang sah, disamping itu karena adanya rasa belas kasihan.