Rahardyan, Benno
Faculty of Civil and Environmental Engineering, Institut Teknologi Bandung

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Community of Practice (COP) on Waste Management Learning Activities: Case Study on Kawasan Bebas Sampah (KBS) Bandung Sunarti, Sunarti; Tjakraatmadja, Jann Hidajat; Ghazali, Achmad; Rahardyan, Benno
Jurnal Manajemen Teknologi Vol 19, No 1 (2020)
Publisher : SBM ITB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12695/jmt.2020.19.1.3

Abstract

Abstract. In order to handle municipal waste problems, Bandung City government launched a program called KBS (Kawasan Bebas Sampah), an area where decentralized waste management through residents' active participation be encouraged. Because residents' willingness to participate and proper skill to manage waste are pivotal, KBS has a number of social learning activities through direct interactions to intensively share knowledge and skill, such as why they should manage waste and how they can manage it properly. The program contains official cadres concerning to their environment, local leaders and residents in the area, guided with a mentor as the expert. They conduct learning activities through various interactions for the members to get educated. As learning activities are important to support KBS program successfulness, it is crucial to evaluate the learning activities system using a suitable concept. We hypothesized that Community of Practice (CoP) concept fits the learning activities system in KBS program since collective learning concerning shared problem for better practice is the core activity in the program. Using interview technique for data collection, we concluded that learning system in KBS program we chose as case study can be considered as a CoP with some problems identified. Some suggestions are given for improvements.Keywords: KBS Program, kawasan bebas sampah, community of practice (cop), waste management, collective learning activitiesAbstrak. Untuk menangani masalah sampah kota, Pemerintah kota bandung meluncurkan sebuah program yang disebut KBS (Kawasan Bebas Sampah), sebuah wilayah yang dipilih untuk menerapkan sistem desentralisasi pengelolaan sampah dengan melibatkan partisipasi aktif masyarakat. Karena pentingnya kesediaan masyarakat untuk berpartisipasi secara sukarela dan memiliki keterampilan yang dibutuhkan untuk pengelolaan sampah, KBS memiliki berbagai aktivitas belajar masyarakat melalui interaksi langsung yang ditujukan untuk membagi pengetahuan dan keterampilan intensif, terkait pengetahuan yang dibutuhkan, seperti misalnya alasan mengapa harus melakukan pengelolaan sampah dan bagaimana pengelolaan dilakukan. Program tersebut terdiri dari kader-kader lokal yang peduli lingkungan, pimpinan wilayah, warga, dan seorang mentor yang berperan sebagai ahli. Terdapat berbagai aktivitas belajar yang diadakan melalui bermacam interaksi yang ditujukan untuk para anggotanya. Karena aktivitas belajar penting untuk mendukung kesuksesan program KBS, perlu dilakukan evaluasi pada sistem aktivitas pembelajaran menggunakan konsep yang sesuai. Dalam penelitian ini digunakan hipotesis bahwa konsep komunitas praktis (CoP) sesuai dengan sistem aktivitas pembelajaran yang dilakukan karena aktivitas kunci didalamnya adalah pembelajaran bersama yang berfokus pada permasalahan yang sama bagi anggota untuk peningkatan praktik. Menggunakan teknik wawancara dalam pengumpulan data, disimpulkan bahwa sistem pembelajaran dalam program KBS yang dipilih sebagai studi kasus dapat dianggap CoP dengan beberapa permasalahan teridentifikasi. Terdapat beberapa saran yang diberikan untuk perbaikan.Keywords: Program KBS, kawasan bebas sampah, komunitas praktik (cop), pengelolaan sampah, aktivitas pembelajaran bersama