IMAM TAUCHID, MUHAMMAD
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

ANALISIS STATUS DEHIDRASI SISWA EKSTRA FUTSAL SMP DI BOJONEGORO DITINJAU DARI IMT DAN KEBIASAAN PERILAKU MINUM IMAM TAUCHID, MUHAMMAD; AZIZ HAKIM, ABDUL
Jurnal Kesehatan Olahraga Vol 8, No 3 (2020)
Publisher : Jurnal Kesehatan Olahraga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Mengkonsumsi air mineral diatur oleh kementerian kesehatan, namun jumlah air yang dikonsumsi masyarakat masih kurang dari kebutuhan harian mereka. Hal ini dibuktikan oleh Herdiansyah (2010: 4) mengungkap bahwa 46,1% subjek yang diteliti mengalami kekurangan air. Kejadian ini lebih tinggi terjadi pada remaja usia 15-18 tahun yaitu 49,5% dibandingkan dengan orang dewasa usia 25-55 tahun yaitu 42,5%. Pada olahragawan/ atlet tentu mengkonsumsi air secara teratur dapat meningkatkan performa mereka. Kehilangan cairan saat berolahraga terjadi dengan berbagai mekanisme, salah satu melalui keringat pada individu yang aktif, kecepatan produksi keringat mencapai 3-4 liter per jam (Rismayanti, 2012: 6). Untuk mengatasi kehilangan cairan yang berdampak dehidrasi maka atlet harus selalu menjaga dirinya untuk tetap tercukupi cairan dalam tubuhnya. Berdasarkan hasil observasi pada atlet ekstra futsal tingkat SMP di Bojonegoro, banyak atlet meremehkan kebiasaan mengkonsumsi air ketika berlatih. Maka perlu dilakukan penelitian tentang status dehidrasi siswa ekstra futsal SMP di Bojonegoro ditinjau dari IMT dan kebiasaan perilaku minum. Rumusan masalah pada penelitian ini adalah bagaimanakah status dehidrasi siswa ekstra futsal SMP di Bojonegoro ditinjau dari IMT dan kebiasaan perilaku minum mereka . Dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui status dehidrasi siswa ekstra futsal SMP di Bojonegoro ditinjau dari IMT dan kebiasaan perilaku minum. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif atau describe, menggunakan pendekatan cross-sectional serta metode survey. Menggunakan instrument penelitian berupa angket kebiasaan perilaku minum dan PURI (Periksa Urin Sendiri). Pada hari pertama hanya diberikan pengarahan untuk mengkonsumsi air tanpa memberi tahukan ukuran yang sesuai dengan mereka, dan pada hari kedua diberikan pengarahan. Hasilnya terdapat kenaikan, terdapat 4 orang yang memiliki status dehidrasi baik menjadi 25 orang yang memiliki status dehidrasi baik dengan persentase 13,6% menjadi 83,4%. Pada IMT dan kebiasaan perilaku minum tidak memiliki pengaruh pada status dehidrasi. Kata Kunci : Status Dehidrasi, IMT (Indeks Massa Tubuh), Kebiasaan Perilaku Minum