Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

KELAYAKAN EKONOMI USAHATANI JAGUNG HIBRIDA DAN NON HIBRIDA DALAM PENENTUAN BENIH YANG TEPAT UNTUK DITANAM DI KECAMATAN PURI KABUPATEN MOJOKERTO Susanto, Heri; Budiwan, Adi
Berkala Ilmiah AGRIDEVINA Vol 7, No 2 (2018): BERKALA ILMIAH AGRIBISNIS AGRIDEVINA
Publisher : UPN VETERAN JAWA TIMUR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33005/adv.v7i2.2104

Abstract

Sikap seseorang terhadap atribut produk bervariasi karena kepercayaan dan evaluasi atribut yang dimiliki oleh produk, pada akhirnya akan menentukan minat beli suatu produk, berdasarkan pada atribut superiornya. Tujuan penelitian adalah: 1). Menganalisis sikap kepercayaan petani dalam memilih benih Hibrida dan Non Hibrida dalam pertanian jagung. 2). Mengetahui atribut unggul benih jagung hibrida dan non-hibrida yang dipilih oleh petani. 3). Menganalisis kelayakan ekonomi pertanian jagung Hibrida dan Non Hibrida. Untuk mengetahui tujuan pertama dan kedua, analisis model multi-atribut Fishbein digunakan, sedangkan tujuan ketiga adalah menggunakan analisis ekonomi pertanian, yaitu analisis rasio biaya dan pendapatan (Return and Cost Ratio). Hasil penelitian: 1). Petani mempertimbangkan atribut paling penting dalam memilih benih jagung hibrida (P-21), (Bisi-2) adalah Produksi, Daya Tumbuh, Merek, Efisiensi Penggunaan Pupuk, Ketersediaan Benih, dan Harga Benih. Sedangkan atribut ketahanan terhadap kekeringan dipandang sebagai yang paling tidak penting dibandingkan dengan atribut lainnya. Atribut paling penting dari benih jagung Non Hibrida (lokal) adalah Harga Benih, Daya Tumbuh, Produksi, Merek, Tahan Kekeringan dan Penggunaan Pupuk Efisien. Sedangkan atribut Ketersediaan Benih dipandang sebagai yang paling tidak penting dibandingkan dengan atribut lainnya. 2). Atribut unggul yang dipilih oleh petani di pertanian jagung menggunakan benih Hibrida (P-21), (Bisi-2) adalah Produksi, sedangkan benih jagung Non Hibrida (Lokal) adalah Harga Benih. 3). Pertanian jagung yang menggunakan benih Hibrida (P-21) dan (Bisi-2), lebih efisien daripada benih Hibrida (Lokal), DOI : https://doi.org/10.33005/adv.v7i2.2104
PENGUKURAN KINERJA RANTAI PASOK DENGAN PENDEKATAN SUPPLY CHAIN OPERATION REFERENCE (SCOR) PADA KELOMPOK TANI DI PACITAN Adi Budiwan; Ramon Syahrial
Agrika Vol 12, No 2 (2018): November 2018
Publisher : Badan Penerbitan Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (469.086 KB) | DOI: 10.31328/ja.v12i2.766

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah merancang sistem pengukuran kinerja rantai pasok serta memberikan usulan perbaikan berdasarkan hasil pengukuran kinerja rantai pasoknya. Penelitian dilakukan pada kelompok tani di Kabupaten Pacitan. Hasil rancangan pengukuran kinerja rantai pasok adalah 24 KPI yang dibagi ke dalam lima proses manajemen dasar rantai pasok, yaitu: plan, source, make, deliver dan return. Identifikasi KPI diperoleh dari kerangka SCOR model. Dengan konsep AHP diperoleh bobot untuk masing-masing perspektif yaitu plan (0,233); source (0,120); make (0,555), deliver (0,060) dan return (0,032). Pada tahap pengukuran, proses scoring system menggunakan proses normalisasi Snom De Bour, selanjutnya dengan analisis traffic light system yaitu untuk mengetahui pencapaian performasi KPI melalui tiga warna (merah, kuning dan hijau) sebagai indikator. Dari hasil pengukuran performansi terdapat 2 KPI yang memiliki kinerja rendah yang memerlukan prioritas perbaikan yaitu Product Failure in Grinding Process (PFGP) dan Product Failure in Mixer Process (PFMP). Kata Kunci: Pengukuran, Performansi, Rantai, SCOR, Model, Process
ANALISIS KREDIT USAHA TANI TERHADAP KESEJAHTERAAN PETANI DI DESA KEDUNG LENGKONG, KECAMATAN DLANGU, KABUPATEN MOJOKERTO Heri Susanto; Ramon Syahrial; Adi Budiwan
EKONOMIKA45 :  Jurnal Ilmiah Manajemen, Ekonomi Bisnis, Kewirausahaan Vol. 9 No. 2 (2022): Juni : Jurnal Ilmiah Manajemen, Ekonomi Bisnis, Kewirausahaan
Publisher : Fakultas Ekonomi Universitas 45 Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30640/ekonomika45.v9i2.215

Abstract

Peran sektor pertanian bisa optimal jika didukung oleh sistem berkelanjutan yang terintegrasi dan disertai dukungan anggaran berupa modal. Dalam penelitian ini permasalahan yang ingin dibahas ialah 1) Permodalan merupakan masalah yang dihadapi petani, 2) Banyak petani yang mampu meningkatkan hasil panen jika memiliki modal yang cukup, 3) Tanpa modal yang cukup, petani tidak akan mampu meningkatkan produktivitas tanamannya.. Untuk mengatasi masalah kekurangan modal, petani meminjam uang baik dari lembaga keuangan formal maupun informal, tujuan penelitian ini ialah untuk mengetahui pengaruh efisiensi penyaluran kredit pertanian terhadap kesejahteraan petani. sektor pertanian. Kredit pertanian memainkan peran yang sangat penting dalam pembangunan pembangunan pertanian: jika produksi meningkat, pendapatan petani juga akan meningkat. Metode penelitian yang digunakan ialah kuantitatif, dengan jumlah sampel 100 orang. Dengan jumlah penduduk 187 orang ialah petani di Desa Kedung Lengkong, Kecamatan Dlangu, Kabupaten Mojokerto. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini ialah regresi sederhana untuk melihat pengaruh kinerja kredit terhadap kesejahteraan petani. Hasil pengujian hipotesis bahwa kredit berpengaruh positif terhadap kebahagiaan, dengan nilai koefisien regresi sebesar 0,291. Kredit membantu petani membeli pupuk, benih dan lain-lain yang berkaitan dengan kebutuhan agribisnis sehingga dapat meningkatkan keuntungan, sebagai sumber kesejahteraan..
Pemanfaatan Pekarangan Perumahan Kota Dengan Program Lingkungan Rumah Toga Dan Pangan Adi Budiwan
Prosiding Konferensi Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat dan Corporate Social Responsibility (PKM-CSR) Vol 2 (2019): Peran Perguruan Tinggi dan Dunia Usaha dalam Mempersiapkan Masyarakat Menghadapi Era I
Publisher : Asosiasi Sinergi Pengabdi dan Pemberdaya Indonesia (ASPPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (162.115 KB) | DOI: 10.37695/pkmcsr.v2i0.438

Abstract

LRTP is a food and food environment. Diversification of food through the use of local land-based land. In addition, the concept of environmentally friendly and independent food is also developed to meet family needs, as well as the efficiency of family expenses. This concept needs to be carried out so that the LRTP program can be used as a community for all residents in the village of Babat Jerawat, with the aim of: (1) Socializing and inviting the Babat Jerawat villagers to create a Food and Food Home Environment (LRTP). (2) Establishment of environmental groups that can support implementation (LRTP), as well as other programs. The training was conducted at RT 03 and 4 Babat Jerawat villages, Pakal sub-district, Surabaya with a participatory approach using encouragement and invitations to local cadets. The results of the coordination show that: (1) the community is very active in welcoming and implementing the LRTP program. (2) The community has succeeded in forming a group called the Toga and Food Group (KTP), which will succeed the LRTP program further.
Metode Daring Dalam Meningkatkan Efektivitas Penyuluhan Pada Masa New Normal Ramon Syahrial; Adi budiwan. SP.,M.A.gr; Heri Susanto, SP., MM
Prosiding Konferensi Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat dan Corporate Social Responsibility (PKM-CSR) Vol 4 (2021): Peran Perguruan Tinggi dan Dunia Usaha dalam Mewujudkan Pemulihan dan Resiliensi Masya
Publisher : Asosiasi Sinergi Pengabdi dan Pemberdaya Indonesia (ASPPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (485.703 KB) | DOI: 10.37695/pkmcsr.v4i0.1256

Abstract

Menteri Pertanian meminta kepada penyuluh pertanian di seluruh Indonesia untuk lebih aktif mendampingi petani di era new normal. Penyuluh berada di garis terdepan dalam upaya Kementan mewujudkan pertanian yang mandiri, moderen dan maju. Gapoktan yang terletak di Desa Mondoluku, Kecamatan Wringinanom, Kabupaten Gresik, Jawa Timur. Desa Mondoluku mempunyai 16 Gapoktan dan 46 poktan yang dibina oleh Kecamatan Wringinanom. Dengan jumlah gapoktan dan poktan tersebut muncul permasalahan yang dialami para penyuluh, kendala tersebut berkaitan dengan jarak antara poktan dan waktu yang sangat susah dapat ditentukan karena pekerjaan sebagai petani dan keperluan lainnya ditambah dengan kondisi wabah covid-19 dengan protokol kesehatan yang ketat. Berdasarkan prioritas permasalahan seperti tersebut diatas, tim pengabdian kepada masyarakat memberikan wawasan tentang teknologi komunikasi yang ada pada smartphone dan memberikan pelatihan berkaitan dengan penggunaan teknologi komunikasi disesuaikan dengan kepentingan dan kebutuhannya dalam proses penyuluhan. Dengan segala keterbatasan, penyuluh wajib berinovasi dengan teknologi informasi yang ada dan mudah diakses oleh masyarakat petani. Aplikasi Whatsapp Grup (WAG) dan Google Meet jadi pilihan simple berbiaya terjangkau bisa dijadikan sebagai media komunikasi dalam menginformasikan penyuluh dan gapoktan dengan segala bentuk informasi baik antara penyuluh dan gapoktan atau antara gapoktan dan poktan.
DEMPLOT PENANAMAN SEMANGGI DENGAN FORMULA ORGANIK CAIR DI LAHAN KERING Adi Budiwan; Dwiyana Anela Kursniasari; Heri Susanto
Prosiding Konferensi Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat dan Corporate Social Responsibility (PKM-CSR) Vol 4 (2021): Peran Perguruan Tinggi dan Dunia Usaha dalam Mewujudkan Pemulihan dan Resiliensi Masya
Publisher : Asosiasi Sinergi Pengabdi dan Pemberdaya Indonesia (ASPPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (293.849 KB) | DOI: 10.37695/pkmcsr.v4i0.1270

Abstract

Semanggi Village, RW 3, Kendung Sememi, Surabaya, grows clover all year round. When there is a long dry season with the possibility of death, with the irrigation treatment using an organic formula it is expected to be able to increase the planting period and even grow better and produce maximum results. The clover field demonstration plot is evidence that will provide solutions in optimal and environmentally friendly clover cultivation. The method of activities carried out in this demonstration plot includes lectures on: how to cultivate clover in dry land, how to provide the right fertilizer for clover through the application of liquid organic formulas and how to use vegetable pesticides. Preparation for Implementation, The demonstration plot for clover cultivation in dry land is only a plot of land available with complete facilities. The tools used are only those that are necessary so that the demonstration plot process is not complicated. The physical yield of clover is quite satisfactory in the sense that the leaves are wide enough (quality), and will automatically increase the volume of weight in terms of weight (quantity)
PENINGKATAN HASIL PENGOLAHAN IKAN MELALUI PEMBELAJARAN LANGSUNG DI DESA TAMBAK OSO KECAMATAN WARU SIDOARJO Adi Budiwan; Ramon Syahrial; Adellia Putriani; Hengky Saputra Wijaya
JURNAL LENTERA [PENDIDIKAN PUSAT PENELITIAN LPPM UM METRO] Vol 8, No 1 (2023): Volume 8 Nomor 1 Juni 2023
Publisher : Lembaga Penelitian UM Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/jlpp.v8i1.2644

Abstract