Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Komunikasi dan Demokrasi, Pilar Utama Membangun Moderasi Islam Amin, M. Yakub
AT-TABSYIR Vol 7, No 1 (2020): Juni 2020
Publisher : Prodi Komunikasi Penyiaran Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/at-tabsyir.v7i1.7581

Abstract

Komunikasi adalah suatu hal yang menjadi kebutuhan manusia. Apalagi komunikasi yang menuntun manusia ke arah yang lebih baik. Komunikasi yang mengajak penggunanya untuk selalu berkomunikasi sesuai dengan ajaran Islam disebut komunikasi Islam. Demokrasi adalah sebuah sistem yang menjunjung tinggi nilai-nilai persamaan, keadilan, serta persatuan, dibutuhkan komunikasi yang baik serta yang menuntun kearah kebaikan agar terciptanya demokrasi yang sesuai pada prinsipnya. Moderasi Islam adalah sikap-sikap yang mampu menjadi penengah dalam menjalani kehidupan, orang-orang yang menjalankan konsep moderasi Islam disebut Islam moderat. Ketiga konsep ini akan berjalan jika menjunjung tinggi nilai-nilai Islam yang terwujud dalam Islam rahmatan lil alamin. Dengan berbagai dinamika demokrasi, maka moderasi Islam mampu menjadi solusi dengan menjalankan Islam yang rahmatan lil alamin. Tidak heranlah konsep Islam sangat membantu dalam menerapkan sistem demokrasi walaupun demokrasi sejatinya bukan terlahir dari rahim ajaran Islam.
Amnesti Umum Nabi Muhammad SAW pada Peristiwa Fathu mekkah Amin, M. Yakub
Politea Vol 4, No 1 (2021): Politea : Jurnal Pemikiran Politik Islam
Publisher : IAIN Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/politea.v4i1.10527

Abstract

Fathu Makkah is a historical record of the glory of the Prophet Muhammad who proved the conquest without blood. Fathu Mecca is an authentic proof that general forgiveness or amnesty can be given to the people despite how wrong they were in the past. General Amnesty at the time of Fathu Mecca was proven when not a single blood was shed and unconditional forgiveness was given by the Prophet. The current general amnesty carried out by the international community is no more than a political decision wrapped in rhetoric of peace and humanity. Meanwhile, the Prophet's decision to amnesty was purely due to his humanity and love for peace. There are several points that can be studied at the Fathu Makkah amnesty, namely: Peace Diplomacy Before the Fathu Mecca Incident, Unconditional Forgiveness, Amnesty Fathu Makkah is Better than Amnesty International that Has Been There, The Humanism Attitude of the Prophet in the Fathu Mecca Amnesty