Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Evaluasi Model Context, Input, Process and Product (CIPP) Program Baca Tulis Al-Qur’an di Institut Agama Islam Negeri Pekalongan Mufid, Muhammad
QUALITY Vol 8, No 1 (2020): QUALITY
Publisher : Pascasarjana IAIN Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/quality.v8i1.6908

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk mengungkap keefektifan pelaksanaan program BTQ di IAIN Pekalongan dengan menggunakan evaluasi model CIPP (context, input, process, product). Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian evaluatif dengan pendekatan diskriptif kuantitatif. Teknik dan instrumen pengumpulan data melalui observasi dan angket yang disajikan dalam bentuk tabel-tabel dan presentase setiap komponen dan dianalisis dalam setiap indikator. Hasilnya menunjukkan bahwa aspek konteks program BTQ masuk kategori sangat baik. Adapun aspek input program BTQ masuk kategori sangat baik, hanya saja terdapat satu indikator yaitu sarana prasarana (modul pembelajaran) yang belum maksimal dengan persentase 17,97% cukup, 7,03% rendah dan 10,94% sangat rendah. Sedangkan aspek proses program BTQ masuk dalam kategori cukup khususya indikator yang kurang efektif dan efesien yaitu dalam hal pelaksanaan pembelajaran (alokasi waktu) dengan persentase 14,06% cukup, 5,47% rendah, dan 20,31% menyatakan sangat rendah. Terakhir aspek produk program BTQ masuk dalam kategori cukup khsusnya dalam bidang psikomotorik (kemampuan menulis) belum maksimal dengan persentase 6,25% cukup, 13,28% rendah, dan 13,28% sangat rendah.This articels aims to uncover the effectiveness of the BTQ program implementation at IAIN Pekalongan by using the CIPP evaluation model (context, input, process, product). This type of research is evaluative research with quantitative descriptive approach. Data collection techniques and instruments through observation and questionnaires are presented in the form of tables and percentages of each component and analyzed in each indicator. The results of this study indicate that aspects of the BTQ program context are categorized as very good. The input aspect of the BTQ program is in the very good category, only there is one indicator, which is infrastructure which has not been maximized with a percentage of 17.97% enough, 7.03% low and 10.94% very low. Whereas aspects of the BTQ program process fall into the category of quite specifically the indicators that are less effective and efficient, namely in terms of implementation of learning (time allocation) with a percentage of 14.06% sufficient, 5.47% low, and 20.31% stated very low. The last aspect of BTQ program products is included in the category of quite specifically in the field of psychomotor (writing ability) has not been maximized with a percentage of 6.25% is enough, 13.28% is low, and 13.28% is very low.
PENDAMPINGAN PERAN ORANG TUA DALAM MENDIDIK ANAK DI MADRASAH DINIYAH TAKMILIYAH AL ISLAH KARANGJOMPO PEKALONGAN Isbah, Faliqul; Mufid, Muhammad; Abadi, Khafid
InEJ: Indonesian Engagement Journal Vol. 4 No. 1 (2023)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) IAIN Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21154/inej.v4i1.5941

Abstract

Peran Pendidikan Diniyah (keagamaan) untuk membangun karakater anak sejak dini sangan fundamental, karena pada fase pendidikan inilah anak-anak kita bentuk agar memiliki perilaku sikap yang baik. Semestinya tanggung jawab untuk mendidik anak bukan hanya menjadi tanggung jawab guru di Madrasah atau majelis taklim. Namun juga menjadi tanggung jawab para orang tua untuk memastikan mereka memiliki kesamaan visi dalam mencetak anak yang berbudi luhur. Sedangkan pada kenyataannya banyak orang tua yang merasa telah selesai memberikan pendidikan kepada anak ketika mereka mendaftarkan anak-anaknya ke Madrasah Dinyah. Inilah yang menjadi dasar pentingnya program pengabdian ini untuk dilaksanakan di MDT Al Islah Karangjompo Pekalongan. Metode program pengabdian ini berupa Service Learning, dimana tim pengabdi dari kalangan akademisi memberikan stimulus kepada sasaran program agar dapat melaksanakan dan mengembangkan program yang sesuai, dimulai dari tahapan pra implementasi, implementasi dan pasca implementasi.Hasil program pengabdian ini adalah terfomulasikannya kerangka kurikuler gagasan Al Ghazali dalam kitab Ayyuha al Walad dan model pendidikan Islam K.H. Abdurrahman Wahid dalam bidang penguatan akhlak yang siap pakai, modul silabi pendidikan kitab Ayyuha al Walad yang dapat digunakan dan dikembangkan oleh Guru pada pelajaran lainnya, serta disepakatinya program pengajian wali santri MDT Al Islah setiap bulan untuk memberikan penguatan dan kesadaran mereka tentang tanggung jawab para orang tua dalam mendidik anak.