Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PELATIHAN MANAJEMEN ASET DESA DI DESA MEREMPAN HULU KECAMATAN SIAK, KABUPATEN SIAK Taufeni Taufik; Yunieta Anisma; Yusralaini; Susilatri
Jurnal Pengabdian UntukMu NegeRI Vol 3 No 2 (2019): Pengabdian Untuk Mu negeRI
Publisher : LPPM UMRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (657.771 KB) | DOI: 10.37859/jpumri.v3i2.1489

Abstract

Abstract Every teaching institution has a tri dharma that must be carried out by its lecturer. One form of tri dharma tertiary education is community service. Community service is carried out so that lecturers use science and technology to advance the welfare of society and educate the nation's life. The form of dedication carried out was village asset management training in Merempan Hulu Village, Siak Subdistrict, Siak District, with 30 participants coming from the villages of Buantan Besar, Langkai, and Merempan Hulu. Participants consisted of the village head, elements of the village apparatus involving KKN students in Merempan Hulu. With the aim of the activity, participants understand the meaning of village asset management, the scope and principles of village asset management. After this training is expected the village head and village apparatus will understand village asset management and village asset management. In this training more than 80% of participants understood the training on asset management and village asset management. Keywords: Training, Village Asset Management, Merempan Hulu Village, Siak District Abstrak Setiap penguruan tinggi memiliki tri dharma yang harus dijalankan oleh dosennya. Salah satu bentuk tri dharma perguruan tinggi adalah pengabdian kepada masyarakat. Pengabdian kepada masyarakat dilakukan agar pada dosen memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk memajukan kesejahteraan masyarakat dan mencerdaskan kehidupan bangsa. Adapun bentuk pengabdian yang dilakukan adalah pelatihan manajemen aset desa di Desa Merempan Hulu Kecamatan Siak, Kabupaten Siak, dengan jumlah peserta 30 orang yang berasal dari desa Buantan Besar, Langkai, dan Merempan Hulu. Peserta terdiri dari kepala desa, unsur perangkat desa dengan melibatkan mahasiswa KKN di Merempan Hulu. Dengan tujuan kegiatan, peserta memahami makna manajemen aset desa, lingkup dan prinsip-prinsip pengelolaan aset desa. setelah dilakukan pelatihan ini diharapkan kepala desa dan perangkat desa memahami manajemen aset desa dan pengelolaan aset desa. Dalam pelatihan ini lebih dari 80 % peserta memahami pelatihan manajement aset dan pengelolaan aset desa. Kata kuncis: Pelatihan, Manajemen Aset Desa, Desa Merempan Hulu, Kecamatan Siak
Pelatihan Penghitungan Harga Pokok Produksi (HPP) Dan Laba Usaha Pada Kelompok Wanita Tani Rofika Rofika; Zirman; Yusralaini; Al Azhar L
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Vol. 4 No. 4 (2023): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara (JPkMN)
Publisher : Sistem Informasi dan Teknologi (Sisfokomtek)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kelompok Tani adalah kumpulan petani/ peternak/ pekebun yang dibentuk atas dasar kesamaan kepentingan, kesamaan kondisi lingkungan (sosial, ekonomi, sumber daya) dan keakraban untuk meningkatkan dan mengembangkan usaha anggota. Tujuan kegiatan pengabdian ini untuk memberikan pemahaman pentingnya perencanaan, pengelolaan keuangan, pembukuan, penghitungan HPP, dan laba bersih pada usaha kelompok tani. Kegiatan pengabdian dilakukan dalam bentuk pelatihan. Metode yang dilakukan adalah Ketua PKM menghubungi Penyuluh Pertanian dan Pembina Gapoktani. Kemudian Penyuluh Pertanian dan Pembina menghungi dan mengirim undangan kepada anggota kelompok tani untuk menghadiri pelatihan yang diberikan oleh Tim PKM Jurusan Akuntansi FEB Universitas Riau. Teknis pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan cara memberikan materi penyuluhan kemudian diikuti dengan diskusi dan tanya jawab serta simulasi kasus yang dihadapi oleh angoota Kelompok wanita tani. Hasil pelaksanaan pengabdian menunjukkan bahwa anggota Kelompok Wanita Tani memperoleh pemahaman pentingnya penghitungan HPP dan laba usaha bagi kelangsungan usaha mereka.