PT. XYZ merupakan perusahaan manufaktur yang memiliki kapabilitas dalam pembuatan boiler maupunkomponen-komponen penyusun boiler. Pelaksanaan proyek LNK unit 2, ternyata tidak dapat mencapai peningkatanproduktivitas yang harapan perusahaan sesuai dengan perencanaan kerja. Penyebab tidak tercapainya peningkatanindeks produktivitas disebabkan oleh jumlah produk cacat/defect berada di atas batas standar dari defect yangditentukan oleh perusahaan. Metode Six Sigma dengan siklus DMAIC, berdasarkan analisis data terjadi peningkatanindeks produktivitas proyek LNK Unit 2 terhadap LNK Unit 1 sebesar 2.98%. Terjadi penurunan COPQdibandingkan antara proyek LNK Unit 1 dengan LNK Unit 2 sebesar 3.79%. Perbedaan nilai menunjukkan adanyaindikasi bahwa pengalokasian biaya kualitas untuk COGQ dan COPQ kurang berjalan efektif dan efisien. Hasilevaluasi menggunakan Productivity Evaluation Tree, hasil ΔTPit untuk produktivitas total dan parsial yang hasilnyaadalah negative, berarti peningkatan indeks produktivitas pada proyek LNK Unit 2 belum sesuai dengan harapanperusahaan. Hasil pengukuran baseline kinerja kualitas pada data atribut dan variable saat ini, ditemukan sigma leveldi bawah 4.00 yang menjadi prioritas perbaikan, karena untuk masing-masing jenis defect potensial yang berhasildiidentifikasi pada Element Bending, Element Bundling, dan Element Assembly SET, dipilih RPN tertinggi untukdapat diimplementasikan dan dapat dijadikan sebagai standar kerja pada proyek berikutnya.Kata Kunci : Produktivitas, Six Sigma, Siklus, DMAIC