Al-Ayyubi, M. Zia
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

DINAMIKA TAFSIR AL-QUR'AN DI INDONESIA Al-Ayyubi, M. Zia
Rausyan Fikr: Jurnal Studi Ilmu Ushuluddin dan Filsafat Vol 16 No 1 (2020): Januari-Juni 2020
Publisher : Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palu, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (743.463 KB) | DOI: 10.24239/rsy.v16i1.492

Abstract

This paper discusses a dynamics of interpretation that occurred in Indonesia, which is specifically limited or focused on the era of pre-colonialism to the era of colonialism. The limitation in this paper needs to be done considering the scope of study of interpretation dynamics in Indonesia is too broad. So with the addition of keywords the era of pre-colonialism and the era of colonialism is intended to limit the scope of the study of the dynamics of interpretation in Indonesia. This article uses a historical approach, which explains how the development and dynamics of Indonesian interpretation with the historical approach that occurred in the era of pre-colonialism to the era of Colonialism. As is well known, that the dynamics of interpretation in Indonesia emerged or began since Islam entered Indonesia. Then the dynamics continue to develop in such a way along with social, cultural, political developments, which occur in each era. From various commentary books that appeared in the era of pre-colonialism to the era of colonialism, it shows that the dynamics of the interpretation of the Qur'an in Indonesia can be said to be quite dynamic. This is due to the influence of dynamic localist politics, social and cultural conditions in each era and its regions. Pada tulisan ini, dibahas sebuah dinamika tafsir yang terjadi di Indonesia, yang secara khusus dibatasi atau difokuskan pada era pra-kolonialisme hingga era kolonialisme. Pembatasan dalam tulisan ini perlu dilakukan mengingat cakupan kajian dinamika tafsir di Indonesia  terlampau luas. Sehingga dengan penambahan kata kunci era pra-kolonialisme dan era kolonialisme ini dimaksudkan untuk membatasi ruang lingkup kajian dinamika tafsir di Indonesia. Artikel ini menggunakan pendekatan sejarah, yakni menjelaskan bagaimana perkembangan dan dinamika tafsir Indonesia dengan pendekatan sejarah yang terjadi pada era pra-kolonialisme hingga era Kolonialisme. Sebagaimana yang sudah maklum diketahui, bahwasanya dinamika tafsir di Indonesia muncul atau dimulai sejak agama Islam masuk di Indonesia. Kemudian dinamika tersebut terus berkembang sedemikian rupa seiring dengan perkembangan sosial, budaya, politik, yang terjadi disetiap zamannya. Dari berbagai kitab tafsir yang muncul di era pra-kolonialisme hingga era kolonialisme ini menunjukkan bahwa dinamika tafsir Al-Qur?an di Indonesia dapat dikatakan cukup dinamis. Hal tersebut disebabkan adanya keterpengaruhan dari keadaan sosial, budaya, dan politik yang dinamis-lokalis disetiap zaman dan wilayah-regionalnya.    
Praktik Ziarah Kubur dan Perannya terhadap Hafalan Al-Qur’an di Makam KH. M. Munawwir Dongkelan, Panggungharjo, Bantul Al-Ayyubi, M. Zia
MAGHZA Vol 5 No 1 (2020): Januari - Juni 2020
Publisher : Fakultas Ushuluddin Adab dan Humaniora (FUAH), Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24090/maghza.v5i1.3774

Abstract

This article aims to examine the influence of the practice of the grave pilgrimage to the tomb of KH. Munawir Krapyak on the memorization of students. Pilgrimage to KH. Munawir was not only done to visit the grave but to memorize the Qur'an. Using the living Qur'an theory, this article shows that the pilgrimage practice can have an impact on the recitation of the Qur'an. First, memorization tends to be easier and faster to enter the brain when compared to memorization, not in the tomb. Second, because KH. M. Munawwir is a religious symbol, he is seen as a supervisor who accompanies the process of memorizing the Al-Qur'an. Third, the continuity of the transmission of the sanad Al-Qur'an until it reaches the Prophet Muhammad
Dinamika Tafsir Al-Qur'an di Indonesia: Era Pra-Kolonialisme hingga Era Kolonialisme Al-Ayyubi, M. Zia
Rausyan Fikr: Jurnal Studi Ilmu Ushuluddin dan Filsafat Vol. 16 No. 1 (2020): Januari-Juni 2020
Publisher : Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palu, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24239/rsy.v16i1.492

Abstract

This paper discusses a dynamics of interpretation that occurred in Indonesia, which is specifically limited or focused on the era of pre-colonialism to the era of colonialism. The limitation in this paper needs to be done considering the scope of study of interpretation dynamics in Indonesia is too broad. So with the addition of keywords the era of pre-colonialism and the era of colonialism is intended to limit the scope of the study of the dynamics of interpretation in Indonesia. This article uses a historical approach, which explains how the development and dynamics of Indonesian interpretation with the historical approach that occurred in the era of pre-colonialism to the era of Colonialism. As is well known, that the dynamics of interpretation in Indonesia emerged or began since Islam entered Indonesia. Then the dynamics continue to develop in such a way along with social, cultural, political developments, which occur in each era. From various commentary books that appeared in the era of pre-colonialism to the era of colonialism, it shows that the dynamics of the interpretation of the Qur'an in Indonesia can be said to be quite dynamic. This is due to the influence of dynamic localist politics, social and cultural conditions in each era and its regions. Pada tulisan ini, dibahas sebuah dinamika tafsir yang terjadi di Indonesia, yang secara khusus dibatasi atau difokuskan pada era pra-kolonialisme hingga era kolonialisme. Pembatasan dalam tulisan ini perlu dilakukan mengingat cakupan kajian dinamika tafsir di Indonesia terlampau luas. Sehingga dengan penambahan kata kunci era pra-kolonialisme dan era kolonialisme ini dimaksudkan untuk membatasi ruang lingkup kajian dinamika tafsir di Indonesia. Artikel ini menggunakan pendekatan sejarah, yakni menjelaskan bagaimana perkembangan dan dinamika tafsir Indonesia dengan pendekatan sejarah yang terjadi pada era pra-kolonialisme hingga era Kolonialisme. Sebagaimana yang sudah maklum diketahui, bahwasanya dinamika tafsir di Indonesia muncul atau dimulai sejak agama Islam masuk di Indonesia. Kemudian dinamika tersebut terus berkembang sedemikian rupa seiring dengan perkembangan sosial, budaya, politik, yang terjadi disetiap zamannya. Dari berbagai kitab tafsir yang muncul di era pra-kolonialisme hingga era kolonialisme ini menunjukkan bahwa dinamika tafsir Al-Qur’an di Indonesia dapat dikatakan cukup dinamis. Hal tersebut disebabkan adanya keterpengaruhan dari keadaan sosial, budaya, dan politik yang dinamis-lokalis disetiap zaman dan wilayah-regionalnya.