Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Pengaruh Permainan Tradisional Lompat Tali terhadap Perkembangan Motorik Kasar Anak Usia 5-6 Tahun Anggraini, Made Ayu; Karyanto, Yunus; A.S, Wadiatul Khairati
JECCE (Journal of Early Childhood Care and Education) Vol 1, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (621.98 KB) | DOI: 10.26555/jecce.v1i1.60

Abstract

Penelitian ini didasarkan pada fakta bahwa permainan tradisional adalah permainan tua yang sangat disukai oleh anak-anak. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan pengaruh tali skipping game tradisional terhadap perkembangan motorik kasar (jumping) anak usia 5-6 tahun pada stimulasi otot besar anak. Subyek penelitian ini terdiri dari 20 anak B1. kelompok dengan metode penelitian eksperimen. Data diperoleh dengan menggunakan pre test dan post test, observasi dan dokumentasi. Dari data yang dikumpulkan dan hasil perhitungan data dapat diketahui bahwa motorik kasar (lompatan) setelah diberi pengobatan dengan bermain tali skipping berpengaruh dengan hasil 13.80, Padahal sebelum diberi pengobatan dengan bermain tali skipping adalah 6.80. Hasil perhitungan t-test didapat 37.596 dengan tingkat signifikan 0,000 (p <0,05) artinya ada pengaruh pada penggunaan tali skipping game tradisional pada perkembangan motorik kasar (jumping) untuk anak usia 5-6 tahun pada TK Negeri Pembina Surabaya.
PENGARUH KETERAMPILAN DASAR MEMASAK TERHADAP LIFE SKILLS ANAK USIA 5-6 TAHUN DI TK KEMALA BHAYANGKARI 1 SURABAYA Listyowati, Anies; karyanto, yunus
WAHANA Vol 70 No 2 (2018)
Publisher : LPPM Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (232.308 KB) | DOI: 10.36456/wahana.v70i2.1752

Abstract

Belajar pada anak usia dini dilakukan dengan aktivitas bermain yang merupakan dunia bagi mereka. Bahkan dalam melatih ketrampilan anak, juga dilakukan dimulai dengan bermain purapura atau biasa disebut dengan bermain peran hingga anak diajak untuk melakukan hal yang real atau sesungguhnya. Bermain peran yang sering dilakukan oleh anak-anak diantaranya main masak-masakkan. Berawal dari kegiatan bermain peran akhirnya anak diajak untuk belajar tentang basic skills dalam memasak. Ketrampilan dasar memasak diyakini oleh peneliti akan mampu meningkatkan life skills anak. Kegiatan di sekolah yang dirancang oleh guru untuk mencapai standart pencapaian perkembangan yang telah ditetapkan dalam Kurikulum PAUD 2013 khususnya untuk anak yang berusia 5-6 tahun dapat dilakukan melalui kegiatan melatih keterampilan dasar memasak. Tingkat capaian perkembangan itu antara lain anak mampu untukmandiri, mengenal emosi diri dan orang lain, terampil menggunakan tangan kanan dan tangan kiri, mengenal dan menggunakan teknologi sederhana, hidup bersih dan perduli terhadap keselamatannya. Kegiatan melatih keterampilan dasar memasak untuk anak usia 5-6 tahun sangat diperlukan sebagai langkah awal dalam membekali keterampilan hidup dan mengembangkan kemampuan kognitif anak sejak usia dini. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruhketerampilan dasar memasak anak terhadap life skill, dan mengetahui cara mengembangkan keterampilan dasar memasak bagi anak usia dini.
PENINGKATAN KETRAMPILAN PRATIKUM MATA KULIAH BAKERY & PASTRY MAHASISWA TUNA RUNGU MELALUI PENDEKATAN TUTOR SEBAYA DAN MEDIA AUDIO VISUAL karyanto, yunus
WAHANA Vol 70 No 2 (2018)
Publisher : LPPM Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (246.472 KB) | DOI: 10.36456/wahana.v70i2.1753

Abstract

Setiap warga negara Indonesia memiliki kesempatan yang sama untuk memperoleh pendidikan. Hal ini juga berlaku kepada anak berkebutuhan khusus atau biasa juga disebut sebagai penyandang disabilitas. Anak berkebutuhan khusus/ penyandang disabilitas juga dapat memperoleh pendidikan setinggi-tingginya. Seperti halnya mahasiswa penyandang disabilitas pada Universitas PGRI Adi Buana Suarabaya, khususnya bagi mahasiswa tuna rungu. Mahasiswa ini diberikan kesempatan yang sama untuk memperoleh pembelajaran seperti mahasiswa lainnyua. Dalam kegiatan pembelajaran yang dilakukan pada mata kuliah Bakery dan Pastry, mahasiswa diberikan pendekatan tutor sebaya dan media audio – visual untuk membantu meningkatkan ketrampilan pratikum dalam mata kuliah Bakery dan Pastry. Pada pendekatan tutor sebaya, mahasiswa diberikan buku ajar yang menjadi panduan untuk saling berdiskusi di kelas. Sedangkan dalam media audio- visual, dibuat berupa media video pembelajaran dengan materi pembuatan brownies kukus. Kedua hal tersebut dilakukan untuk meningkatkan ketrampilan pratikum mahasisiswa dalam mata kuliah Bakery dan Pastry.
PELATIHAN PEMBUATAN ANEKA KREASI ABON BERBAHAN DASAR IKAN AIR TAWAR DESA BRINGKANG KECAMATAN MENGANTI KABUPATEN GRESIK Evawati, Diana; Karyanto, Yunus; ., Susilowati
Jurnal Penamas Adi Buana Vol 3 No 2 (2020): Januari
Publisher : LPPM Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/penamas.vol3.no2.a2218

Abstract

Tujuan dan Manfaat dari pelatihan ini untuk meneningkatan intake protein dengan pengolahanabon Ikan air tawar. Pengolahan hasil produksi ikan tawar/lele menjadi suatu komonditi yangdapat dijual dengan harga yang lebih tinggi dengan dibuat menjadi beberapa jenis olahan makananberbahan dasar ikan lele yang memenuhi standart keamanan dan kesehatan pangan. Usaha ini diharapkan dapat dijadikan percontohan sehingga peternak yang lain ikut dapat menerapkanditempat usahanya.Pemberdayaan keluarga ( ibu-ibu PKK) peternak lele dalam memperluaspemasaran dan untuk meningkatkan produktifitas. Daya terima abon ikan air tawar untuk ujiorganoleptik warna, aroma, tekstur dan rasa dengan lama pemanasan yang berbeda berpengaruhsecara nyata. Dari hasil uji efektivitas untuk menentukan perlakuan terbaik dari pemanasan yangdilakukan, diperoleh abon ikan air tawar dengan lama pemanasan 30 menit.
PENINGKATAN KONSUMSI PROTEIN UNTUK ANAK PAUD DI WILAYAH DESA BRINGKANG KECAMATAN MENGANTI KABUPATEN GRESIK MELALUI FORMULASI BISKUIT MODISCO IKAN BANDENG DENGAN PENAMBAHAN SAYURAN (BAYAM DAN WORTEL): Modifikasi Modisco, substitusi, ikan bandeng Karyanto, Yunus
Buana Pendidikan Jurnal Fakultas Keguruan dan Pendidikan Universitas PGRI Adi Buana Surabaya
Publisher : Fakultas Pedagogi dan Psikologi Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/bp.vol7.no13.a1176

Abstract

Kurang Energi Protein (KEP) merupakan salah satu penyakit gangguan gizi yang prevalensinya masih tinggi dan banyak diderita oleh balita. Salah satu penanganannya dengan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) modisco larutan. Namun dilapangan ditemukan kendala bahwa modisco sulit diterima karena rasanya "nek", oleh karena itu perlu diperlukan adanya modifikasi modisco dalam bentuk kudapan agar dapat diterima. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui daya terima (Tingkat kesukaan) makanan tambahan cookies fortifikasi ikan bandeng modifikasi modisco pada balita KEP. Selain itu juga untuk menghitung nilai gizi energi dan protein. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental semu dengan rancangan percobaan 4 formulasi perlakuaan cookies fortifikasi ikan bandeng Sampel penelitian adalah 4 perlakuan formulasi biskuit dinilai oleh 30 panelis dan panelis semu. Uji Statistik yang digunakan untuk mengetahui perbedaan daya terima (tingkat kesukakaan) berdasarkan karekteristik warna,aroma,tekstur dan rasa adalah Uji Friedman K-Releated. Hasil penelitian menunjukkan bahwa makanan tambahan modifikasi modisco dapat diterima (disukai) balita KEP,terutama jenis biscuit subsitusi ikan bandeng perlakuan T2 dan kandungan gizi protein terbaik adalah perlakuan T3 . Oleh karena itu disarankan menggunakan makanan tambahan modifikasi modisco untuk mengatasi kesulitan pemberian makanan tambahan modifikasi modisco di lapangan. Untuk memperkaya keragaman modifikasi dapat menambah modisco pada jenis kudapan yang ada di daerah setempat yang disukai balita baik jenis kudapan tradisional maupun modern, dan bagi pengelola PMT yang tidak mempunyai waktu banyak (sibuk) dapat meinilih makanan tambahan modifikasi modisco jenis biscuit.
IbM KELOMPOK PETANI TAMBAK dan NELAYAN DESA KALANGANYAR KECAMATAN SEDATI KABUPATEN SIDOARJO JAWA TIMUR Karyanto, Yunus; Widyastuti, Sri
WAHANA Vol 63 No 2 (2014)
Publisher : LPPM Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/wahana.v63i2.1098

Abstract

Location IbM activities in the Village District of Sedati Kalanganyar Sidoarjo in East Java. Specific targets and outcomes that would result from the application of this IbM is (1) liquid smoke as a natural preservative of food and other uses, (2) charcoal briquettes as an alternative fuel, (3) sales strategy and simple bookkeeping The method primarily used to achieve the objectives of this IbM activities are as follows: to achieve the first goal, the method used is to conduct awareness about environmental hygiene, especially not throw garbage / waste indiscriminately. To achieve the second goal, this method is the explanation equipment manufacture liquid smoke, how to make liquid smoke, liquid smoke making training, training preserving fish with liquid smoke. To achieve the third goal, this method is the training procedures for packaging into briquette charcoal, charcoal briquettes use of training materials and the provision of sales strategy and simple bookkeeping. Implementation of training activities have managed to make liquid smoke and charcoal briquettes from agricultural-waste and this activities increase the income of fishermen and fish farmers and environmental conditions to be cleaner
EFEKTIFITAS DIET MAKANAN FUNGSIONAL LOKAL PADA PERAWATAN SPA CUISINE DAN SPA TRADISIONAL UNTUK NUTRISI KULIT DAN PENCEGAHAN PENUAAN DINI Evawati, Diana; Susilowati, Susilowati; Karyanto, Yunus
WAHANA Vol 60 No 1 (2013)
Publisher : LPPM Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/wahana.v60i1.1134

Abstract

Dunia kecantikan sedang booming aneka jasa perawatan kecantikan dengan embel-embel Spa. Spa berkonotasi sebuah layanan perawatan modern, terkini, gaul, berkelas dan sederet image lain dan memiliki daya jual tinggi pada masyarakat yang butuh status dan merupakan lifestyle. Tujuan penelitian ini adalah untuk membuat formula berbagai makanan fungsional lokal dapat dimanfaatkan sebagai bahan dasar pembuatan produk perawatan kecantikan berbahan dasar makanan fungsional dan diet menu pendamping Spa Cuisine. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen semu Rancangan percobaan yang dilakukan adalah rancangan penelitian pada subyek dilakukan tanpa pengulangan (Post Only Design). Perlakuan yang dilakukan adalah intake nutrisi penambahan bahan makanan lokal antara lain (menu hidangan makanan fungsional lokal pada saat perawatan Spa dan rempah-rempah untuk perawatan Spa) dibagi menjadi dua kelompok perlakuan pada panelis untuk perawatan Spa Cuisine dan Spa Tradisional dengan sampel sebanyak 30 orang. Hasil penelitian produk perawatan berbahan makanan fungsional dan diet Spa Cuisine dapat meningkatkan kesehatan dan kecantikan kulit serta penundaan penuaan dini di imbangan dengan pemilihan kosmetik yang tepat untuk perawatan sehari-hari. Luar penelitian yang dihasilkan formula pembuatan produk perawatan kecantikan berbahan dasar makanan fungsional lokal rembah-rempah, kopi tepung dan lain-lain.. Hal ini disebabkan oleh kandungan – kandungan nutrisi pada bahan pangan tersebut untuk mencegah proses penuaan dini pada kecantikan kulit
PENERIMAAN KONSUMEN PADA IKAN BANDENG SEGAR YANG DIAWETKAN DENGAN MENGGUNAKAN ASAP CAIR DART LINIBAH BATOK KELAPA SEBAGAI PENGGANTI FORMALIN Karyanto, Yunus; WIDYASTUTI, SRI
WAHANA Vol 59 No 2 (2012)
Publisher : LPPM Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/wahana.v59i2.1273

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerimaan konsumen pada ikan bandeng segar yang diawetkan dengan menggunalcan asap caix yang berasal dari litnbah batok kelapa. Uji dilakukan dengan menggunakan Skala tingkat kesukaan terhadap warna, bau dan tekstur. Sebagai perlakuan ditambahkan lima volume asap cair yang berbeda terhadap 0,5 kilogram daging ikan bandeng segar. Yaitu pada penambahan 0 ml, 50 ml, 75 ml, 100 ml, 125 ml dan 150 ml dalam 1 liter air. Peubah yang diukur sebagai parameter penerimaan konsumen adalah tingkat kesukaan, yaitu pada nilai sangat suka (5), suka (4), agak suka ( 3), biasa (2), dan tidak sub (1). Hasil penelitian dari lima perlakuan menunjukkan, bahwa tingkat kesukaan terhadap wama, bau dan tekstur ikan bandeng segar yang diawetkan dengan asap cair berada pada rerata 4,00 yang berarti suka. Pendekatan statistik dengan uji Kruskall Wallis dan Rancangan Acak Lengkap terhadap tingkat kesukaan pada umumnya menunjukkan tidak berbeda nyata.
PENENTUAN EFEKTIVITAS DARI AIR BERAS, KETIMUN, DAN AIR MAWAR SEBAGAI TONER KULIT BERMINYAK Karyanto, Yunus; Andriani Mukti, Ria; Hansyah Fatmasari, Fitria
WAKTU Vol 20 No 01 (2022): Jurnal WAKTU
Publisher : Fakultas Teknik , Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/waktu.v20i01.5121

Abstract

Toner adalah kosmetik pembersih yang banyak dijual di kios kosmetik, tetapi harganya cukup mahal. Menggunakan toner tradisional yang dibuat peneliti adalah salah satu solusi dengan harga yang murah. Tujuan penelitiannya 1.) untuk mengkaji kosmetika tradisional air beras, ketimun dan air mawar sebagai toner kulit berminyak dan 2.) menentukan efektifitasnya jika dibandingkan dengan toner kimia untuk kulit berminyak. Menggunakan metode kuantitatif dengan toner kimia sebagai X1, toner tradisional sebagai X2 serta kulit berminyak sebagai Y. Berjumlah 10 wanita dari kecamatan driyorejo berumur mulai dari 20 tahun berjenis kulit berminyak pengguna toner kimia. Pengumpulan data dengan observasi dan kuesioner. Kemudian data dianalisis dengan rumus Uji-T sampel bebas. Hasilnya 1.) Pada aspek kadar minyak t-hitung < t-tabel yaitu 1,63 < 2,45.Dari aspek jumlah jerawat juga t-hitung < t-tabel yaitu 0,64 < 2,45 artinya H0 diterima. Kesimpulannya toner ini tidak bisa menjadi toner untuk kulit berminyak pengguna toner kimia. Dimana keadaan kulit yang sudah tidak virgin. 2.) Pada aspek kadar minyak t- hitung < t-tabel yaitu 1,06 < 2,45. Dari aspek jumlah jerawat juga t-hitung < t-tabel yaitu 1,16 < 2,45 artinya H0 diterima. Kesimpulannya toner kimia lebih efektif daripada toner tradisional. Karena dalam toner kimia mengandung asam seperti Glicol Acid, Salicylic Acid yang dapat meringkas pori dan mengontrol kadar minyak. Disarankan untuk penelitian berikutnya dapat menjadikan kulit berminyak yang masih virgin sebagai sampel atau mengganti salah satu bahan supaya lebih efektif jika dibandingkan dengan toner kimia.