Bawang merah (Allium ascalonicum) sebagai salah satu komoditas unggulan Kabupaten Bantul yang memberikan kontribusi cukup tinggi terhadap perkembangan ekonomi. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis kondisi rantai pasok bawang merah dan menyusun alternatif skenario sistem manajemen rantai pasok bawang merah di Kabupaten Bantul. Penelitian berlangsung pada bulan April ? Juli 2019. Penelitian menggunakan analisis deskriptif, evaluasi dengan membandingkan aktivitas anggota rantai pasok dengan menggunakan analisis marjin pemasaran, farmer?s share serta analisis AHP. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah snowball sampling, sejumlah 50 petani dan 10 pedagang. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat 3 saluran rantai pasok bawang merah di Kabupaten Bantul, saluran I (petani-pedagang besar lokal-pengecer lokal-konsumen), saluran II (petani-pedagang pengumpul-pedagang besar lokal-pengecer lokal-konsumen), saluran III (petani-pedagang pengumpul-pedagang besar non lokal-pengecer non lokal-konsumen). Berdasarkan analisis AHP, dalam membentuk manajemen rantai pasokan bawang merah yang efisien, kriteria meningkatkan kemitraan atau bekerjasama semua pihak menjadi prioritas yang paling berperan penting.