Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Suar Betang

Pembelajaran Sastra Populer Berbasis Wattpad sebagai Upaya Peningkatan Kemampuan Literasi Baca Tulis Tristanti Apriyani
SUAR BETANG Vol 15, No 1 (2020): Juni 2020
Publisher : Balai Bahasa Kalimantan Tengah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26499/surbet.v15i1.152

Abstract

Student literacy ability of Indonesian Literature Study Program in Ahmad Dahlan University still lacks attention and handling. This resulted in a low ability of students in literacy literacy skills. While literacy skills can help students to develop critical thinking, divergent thinking, and positive thinking in solving problems. As scholars, prospective scientists and agents of change, students are required to master literacy skills and critical thinking in facing the 21st century's fierce competition. Literacy ability in question here is literacy in the broad sense of being aware of technology, conscious of information, thinking critically, and sensitive to the environment. A person is said to have literacy skills if he is able to understand something because he reads the right information and does something based on his understanding of the contents of the reading. The use of the internet in literary learning is considered to be used as one of the learning models which is supposed to be able to foster independence in learning Popular Literature. To examine the learning process of Wattpad-based Popular Literature, this study uses the mixed methods approach. The results of the study show that the Wattpad application can help students to sharpen literacy skills. The use of Wattpad is considered to provide an interesting learning experience for students.AbstrakKemampuan literasi mahasiswa Prodi Sastra Indonesia Universitas Ahmad Dahlan masih kurang mendapatkan perhatian dan penanganan. Hal ini mengakibatkan rendahnya kemampuan mahasiswa dalam kemampuan literasi baca tulis. Sementara kemampuan literasi dapat membantu mahasiswa untuk mengembangkan berpikir kritis, divergent thinking, dan positive thinking dalam menyelesaikan masalah. Sebagai insan cendekia, calon ilmuwan dan agen perubahan, mahasiswa dituntut untuk menguasai kemampuan literasi serta berfikir kritis dalam menghadapi persaingan ketat abad ke-21. Kemampuan literasi yang dimaksud adalah keberaksaraan atau literasi dalam arti luas yaitu sadar akan teknologi, sadar informasi, berpikir kritis, dan peka terhadap lingkungan. Seorang dikatakan memiliki kemampuan literasi jika ia sudah bisa memahami sesuatu karena membaca informasi yang tepat dan melakukan sesuatu berdasarkan pemahamannya terhadap isi bacaan tersebut. Pemanfaatan internet dalam pembelajaran sastra dinilai dapat dijadikan sebagai salah satu model pembelajaran yang disinyalir bisa menumbuhkan kemandirian dalam pembelajaran Sastra Populer. Untuk mengkaji tentang proses pembelajaran Sastra Populer berbasis Wattpad, penelitian ini menggunakan pendekatan mixed methods. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aplikasi Wattpad dapat membantu mahasiswa dalam mengasah keterampilan literasi baca tulis. Penggunaan Wattpad dinilai dapat memberikan pengalaman belajar yang menarik bagi mahasiswa. 
Surat Edaran Dirjen Dikti tentang Imbauan Pembelajaran Daring dan Sosialisasi Undang-Undang Cipta Kerja: Analisis Wacana Kritis Tristanti Apriyani; Via Cahyani
SUAR BETANG Vol 16, No 2 (2021): Desember 2021
Publisher : Balai Bahasa Kalimantan Tengah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26499/surbet.v16i2.234

Abstract

This study discusses the structure and characteristics of the Director General of Higher Education’s circular letter on the appeal for online learning and socialization of the Job Creation Law. The purpose of this study is to reveal inequality or the existence of domination and marginalized parties through the structure and characteristics of Teun A. van Dijk's critical discourse analysis model. This is a qualitative descriptive research. The results of the study indicate that there are parties who dominate or have power, namely the Ministry of Education and Culture, higher education leaders, and students became those who are marginalized.AbstrakPenelitian ini berisi pembahasan tentang struktur dan karakteristik Surat Edaran Dirjen Dikti kepada pimpinan perguruan tinggi mengenai imbauan pembelajaran secara daring dan sosialiasi Undang-Undang Cipta Kerja. Tujuan dari penelitian ini adalah mengungkap ketidaksetaraan atau adanya pihak yang mendominasi dan pihak yang terpinggirkan melalui struktur dan karakteristik analisis wacana kritis model Teun A. van Dijk. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pihak yang mendominasi atau berkuasa, yakni Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan pimpinan perguruan tinggi, dan pihak yang terpinggirkan, yaitu mahasiswa.