Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

ANALISIS KELANCARAN PRODUKSI ASI PADA IBU NIFAS DENGAN PERAWATAN PAYUDARA Dewi, Ayu Devita Citra
Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan Vol 12, No 1 (2020): Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan
Publisher : STIKES 'Aisyiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar belakang: Kelancaran produksi ASI dipengaruhi oleh banyak faktor, seperti frekuensi pemberian ASI, Berat Bayi saat lahir usia kehamilan saat bayi lahir, usia ibu dan paritas, stres dan penyakit akut, IMD, keberadaan perokok, konsumsi alkohol, perawatan payudara, penggunaan alat kontrasepsi dan status gizi. Ketersediaan ASI yang lancar pada ibu menyusui akan membantu kesuksesan pemberian ASI Eksklusif selama 6 bulan, sehingga membantu bayi tumbuh dan berkembang dengan baik sesuai rekomendasi dari WHO. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kelancaran produksi asi pada ibu nifas dengan perawatan payudara di PMB Lismarini Palembang.  Metode: Desain yang digunakan dengan  penelitian cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu Nifas yang terdata di Praktik Mandiri Bidan Lismarini sebanyak 30 orang, sampel diambil secara acedental sampling. Hasil: Hasil analisa univariat didapatkan distribusi frekuensi ibu menyusui  yang melakukan perawatan payudara dengan baik 16,7%,  ibu menyusui  yang melakukan perawatan payudara dengan cukup baik 43,3%, ibu menyusui  yang melakukan perawatan payudara masih kurang berjumlah 12 orang (40%), dan kelancaran produksi ASI ibu yang memiliki produksi ASI yang lancar 56,7% dan ibu yang memiliki produksi ASI tidak 43,3%, hasil analisis bivariat diketahui bahwa perawatan payudara dengan nilai p value 0,00 berhubungan dengan kelancaran produksi ASI. Saran: Disarankan kepada petugas kesehatan untuk lebih meningkatkan lagi sosialisasi atau penyuluhan kepada ibu hamil mengenai pentingnya perawatan payudara sehingga pengetahuan pasien tentang perawatan payudara lebih meningkat dan akan lebih meningkatkan lagi presentase wanita khusunya ibu dalam pemberian ASI secara eksklusif. Kata kunci: Perawatan Payudara, Kelancaran Produksi ASI
HUBUNGAN PENDIDIKAN DAN DUKUNGAN TENAGA KESEHATAN DENGAN ASI EKSKLUSIF DI PUSKESMAS MERDEKA PALEMBANG TAHUN 2018 Dewi, Ayu Devita Citra
Masker Medika Vol 6 No 2 (2018): Masker Medika
Publisher : IKesT Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang: ASI eksklusif makanan yang paling cocok, dapat memberikan gizi yang paling sesuai untuk kebutuhan bayi, melindungi dari berbagai infeksi dan memberikan hubungan kasih sayang yang mendukung semua aspek perkembangan bayi, termasuk kesehatan dan kecerdasan bayi, Menurut WHO, 2016 cakupan ASI Eksklusif di seluruh dunia hanya sekitar 36% selama periode 2007 2014.Penelitian ini bertujuan: untuk mengetahui hubungan Pendidikan dan Dukungan Tenaga Kesehatan dengan ASI Eksklusif di Puskesmas Merdeka Palembang Tahun 2018. Metode penelitian: penelitian deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Sampel yang akan diteliti pada penelitian ini adalah ibu yang memiliki bayi yang berusia ≥ 6-24 bulan di wilayah kerja Puskesmas merdeka sesuai kriteria inklusi peneliti. Hasil Penelitian: berdasarkan data univariat didapatkan data dari 29 responden yang memberikan ASI, ada sebanyak 21 responden (72,4%) yang memberikan ASI secara Eksklusif, sedangkan pada kelompok yang tidak memberikan ASI secara Eksklusif sebanyak 8 responden (8%).Ibu yang memberikan ASI Eksklusif dengan pendidikan tinggi sebanyak 5 responden (17,2%), sedangkan pada kelompok yang memiliki pendidikan rendah sebanyak 24 responden (82,8%). Ibuyang memberikan ASI Eksklusif dan mendapat dukungan dari tenaga kesehatan sebanyak 23 responden (79,3%), sedangkan yang kurang mendapat dukungan dari tenaga kesehatan sebanyak 6 responden (20,7%). Data bivariat diperoleh hasil tidak ada hubungan antara pendidikan dengan ASI Eksklusif yaitup value 0,283 dan tidak ada hubungan antara Dukungan tenaga kesehatan dengan pemberian ASI Eksklusif yaitu p value 1,000di Puskesmas Merdeka Palembang. Saran: Untuk petugas kesehatan diharapkan dapat lebih meningkatkan kemampuan konseling dan penyuluhan serta peran aktif dalam keberhasilan program pemberian ASI Eksklusif. Background Exclusive breastfeeding is the most suitable food, can provide the most suitable nutrition for baby's needs, protect from various infections and provide a loving relationship that supports all aspects of babies’ development, including health and intelligence of baby, according to WHO (2016) Exclusive breastfeeding coverage throughout the world was only around 36% during the period 2007-2014. This research aim was to determine the relationship between Education and Health Workers’ Support with Exclusive breastfeeding at Merdeka Health Center Palembang in 2018. Research methods descriptive research design with cross sectional approach. The sample that examined in this study were mothers who had babies aged ≥ 6-24 months in the working area of Merdeka health center according to the inclusion criteria of the researcher. The analysis carried out was univariate and bivariate data analysis. Result: Based on univariate data obtained data from 29 respondents who gave breastfeeding, there were 21 respondents (72.4%) who gave exclusive breastfeeding, while in the group that did not provide exclusive breastfeeding as many as 8 respondents (8%). Mothers who provided exclusive breastfeeding with higher education were 5 respondents (17.2%), while those who had low education were 24 respondents (82.8%). The mothers who gave exclusive breastfeeding and received the support from health workers were 23 respondents (79.3%), while those who received less support from health workers were 6 respondents (20.7%).Based on bivariate data obtained the results, there was no relationship between education with exclusive breasfeeding, that was p value 0.283 and there was no relationship between health workers’ support with providing of exclusive breastfeeding, that was p value 1,000 at Merdeka health centre Palembang. It is recommended for health workers are expected to be able to improve their counseling skills and counseling as well as an active role in the success of the providing of exclusive breastfeeding program.
DAMPAK PANDEMI COVID-19 TERHADAP KESEHATAN MENTAL ORANG TUA DAN ANAK Rosyad, Yafi Sabila; Wulandari, Setya Retno; Istichomah, Istichomah; Monika, Rika; Febristi, Anisa; Sari, Devi Mekar; Dewi, Ayu Devita Citra
Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan Vol 17, No 1 (2021): JURNAL ILMIAH KESEHATAN KEPERAWATAN
Publisher : LPPM STIKES MUHAMMADIYAH GOMBONG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26753/jikk.v17i1.530

Abstract

AbstrakGenap satu tahun pandemi COVID-19 terjadi dan salah satunya berdampak secara signifikan terhadap kesehatan mental bagi orang tua dan anak, mempengaruhi perubahan fungsi keluarga, dan menimbulkan risiko posttraumatic sindrom. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan gap dan novelty terkait dampak pandemic COVID-19 terhadap kesehatan mental orang tua dan anak. Penelitian ini merupakan penelitian literature review dengan mengunakan diagram alir model PRISMA. Strategi pencarian artikel menggunakan aplikasi publish or perlish. Penelitian ini dilakukan pada bulan 1 Maret- 7 April 2021. Hasil penelusuran artikel melalui aplikasi publish or perlish dengan pencarian melalui tiga database yaitu crossef, google scholar, dan pubmed didapatkan 1216 data yang berupa artikel penelitian, buku, surat untuk editor, dan lembar review artikel. Sedangkan pencarian data melalui registers, peneliti menggunakan register sciencedirect dan didapatkan 339 data yang berupa artikel ilmiah, dan surat untuk editor. Dari ketiga tahap proses pencarian data base didapatkan hasil akhir 15 artikel dari 30 arttikel yang direview. Hasil review metodologi dari 15 artikel didapatkan hasil hampir seluruh artikel menggunakan metode kuantitatif sejumlah 14 artikel dan 1 artikel dengan metode Mixmetod . dari hasil review isi hasil penelitian didapatkan tiga kategori besar berupa perubahan prilaku, perubahan emosi dan psikologis, serta dampak kesehatan. Dari semua artikel yang didapat hampir semunya menggunakan penelitian kuantitatif sehingga peneliti menyarankan kepada peneliti selanjutkan untuk menggunakan metode kualitatif atau mixed metode. Jika ingin menggunakan metode peneliti menyarankan menggunakan design kuasi ekperimen yang bertujuan untuk mengatasi dan mencegah terjadi PTSD. Kata kunci: Stres orang tua, Psikologis anak, Pandemi COVID-19, Mental health AbstractEven one year, the COVID-19 pandemic has occurred. One of them has a significant impact on mental health for parents and children, affects changes in family function, and raises the risk of the posttraumatic syndrome. This study aims to find gaps and novelty related to the impact of the COVID-19 pandemic on the mental health of parents and children. This study is a literature review was conducted on March 1 - April 7, 2021, with the PRISMA model flow chart. The researcher uses a publish or perish application for search article. The search for articles through the publish or perish application by searching through three databases, namely crossref, google scholar, and PubMed, obtained 1216 data in the form of research articles, books, letters to editors, and review sheets article. While searching for data through registers, the researcher used a directly registered record and obtained 339 data in scientific papers and letters to editors. The final results were 15 articles from the 30 articles reviewed from the three stages of the database search process. The methodological review of 15 articles showed that almost all articles used the quantitative method, including 14 articles and 1 article using the Mix method. From the assessment of the contents of the research results, there are three major categories: behavioural changes, emotional and psychological changes, and health impacts. Of all the articles obtained, almost all of them use quantitative research, so researchers suggest that further researchers use qualitative or mixed methods. Researchers recommend using a quasi-experimental design that aims to overcome and prevent PTSD from occurring if you want to use the technique. Keywords: Parental stress, Child psychology, COVID-19 pandemic, Mental health