Kembaren, Erwin Syahputra
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

KESOPANAN DALAM BAHASA MELAYU KUPANG PADA MEDIA SOSIAL FACEBOOK The Politeness of Malay Kupang Language on Social Media Facebook Kembaren, Erwin Syahputra
Jurnal Lingko : Jurnal Kebahasaan dan Kesastraan Vol 2, No 1 (2020): Juni 2020
Publisher : Kantor Bahasa NTT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26499/jl.v2i1.44

Abstract

Tuturan yang sopan berkaitan dengan topik, konteks, dan jarak hubungan sosial antara penutur dan lawan tutur. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk, fungsi, dan makna sapaan hormat/honorifik bahasa Melayu Kupang dalam media sosial Facebook. Masalah yang dikaji bagaimana bentuk, fungsi, dan makna sapaan bahasa Melayu Kupang dalam berkomunikasi dalam media sosial Facebook. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Dari hasil penelitian, terungkap bahwa bentuk sapaan bahasa Melayu Kupang dalam media sosial Facebook adalah berwujud kata, kategori kata sapaan bahasa Melayu Kupang adalah kata nomina vokatif. Fungsi sapaan bahasa Melayu Kupang dikelompokkan ke dalam tiga fungsi, yaitu fungsi ekspresif, fungsi emotif, dan fungsi fatis untuk mengadakan kontak tutur dengan lawan tutur. Makna dalam sapaan bahasa Melayu Kupang adalah makna hubungan kekerabatan langsung dan kekerabatan fiktif.Kata kunci: Kesopanan, bentuk, fungsi, makna, sapaan
NILAI-NILAI KEAGAMAAN DALAM CERITA RAKYAT PITO PUNTERI “TUJUH PUTRI”, HELANG DOHI, ALOR, NUSA TENGGARA TIMUR (Religious Values of Folklore Pito Punteri ‘Tujuh Puteri’ Helang Dohi, Alor, East Nusa Tenggara) Kembaren, Erwin Syahputra
Jurnal Lingko : Jurnal Kebahasaan dan Kesastraan Vol 3, No 2 (2021): Jurnal Lingko Volume 3 Nomor 2 Desember 2021
Publisher : Kantor Bahasa NTT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26499/jl.v3i2.85

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan nilai-nilai keagamaan dalam cerita rakyat Pito Punteri “Tujuh Putri”, Helang Dohi, Alor. Metode dalam penelitian ini adalah metode kualitatif bersifat deskriptif. Data penelitian ini adalah cerita rakyat Pito Punteri ‘Tujuh Putri’. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi langsung dan wawancara. Lokasi penelitian ini berada di Desa Helang Dohi, Kecamatan Pantar, Kabupaten Alor. Data cerita rakyat dianalisis secara kualitatif berdasarkan hasil rekaman, catat, simak, wawancara, dan observasi. Penyajian hasil analisis data dengan menggunakan metode informal, yaitu cara penyajian dengan rumusan katakata biasa yang mudah dimengerti. Hasil dari penelitian ini adalah rumusan nilainilai keagamaan dalam cerita rakyat Pito Punteri dengan teori Glock dan Stark yang menyatakan bahwa ada lima dimensi religiositas, yaitu (1) Dimensi Keyakinan atau Ideologi; (2) Dimensi Praktik Agama atau Ritualistik; (3) Dimensi Pengalaman dan Pengetahuan; (4) Dimensi Ihsan atau Penghayatan; dan (5) Dimensi Pengamalan dan Konsekuensi. Kata-kata kunci: nilai keagamaan, dimensi, pito, ihsan, AlorAbstractThis study aims to describe the religious values in the folklore of Pito Punteri “Tujuh Putri”, Helang Dohi, Alor. This research used descriptive qualitative method. The data studied is the folk tale of Pito Punteri ‘Tujuh Putri’. Data was collected conducting observation and interview of the people living in Helang Dohi Village, Pantar District, Alor Regency. These data then analyzed qualitatively from the result of recordings, notes, listening, interviews, and observations. The results of data analysis were presented using informal methods, it is the way of presenting the formulation of ordinary words that are easy to understand. The result of this research is the formulation of religious values in the folk tale of Pito Punteri in wich the theory of Glock and Stark was applied where they mentioned that there are five dimensions of religiosity, namely (1) Dimension of Belief or Ideology; (2) Dimension of Religious or Ritualistic Practice; (3) Dimension of Experience and Knowledge; (4) Dimension of Ihsan (good deed) or Appreciation. (5) Dimensions of Experiences and Consequences. Keywords: religious values, dimension, pito, ihsan, Alor