Wiyanto, Jarum
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MENULIS CERPEN BERBASIS KEARIFAN LOKAL DENGAN MODEL CONCEPT SENTENCE UNTUK SMK KABUPATEN GROBOGAN Wiyanto, Jarum; Harjito, Harjito; suwandi, suwandi
Teks: Jurnal Penelitian Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya Vol 4, No 1 (2019): TEKS
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/teks.v4i1.6275

Abstract

Bahan ajar merupakan komponen penting yang digunakan pendidik dalam kegiatan pembelajaran menulis cerpen di SMK Kabupaten Grobogan dengan menggunakan bahan ajar menulis cerpen kearifan lokal dengan model concept sentence. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar menulis cerpen berbasis kearifan lokal dengan model concept sentence. Penelitian dilakukan dengan menggunakan modifikasi metode Research and Development oleh Borg dan Gall ) tahap pengembangan bahan ajar, meliputi analisis kurikulum, wawancara dan penyebaran angket kebutuhan guru dan siswa, dan penyusunan prototipe bahan ajar; 2) tahap validasi bahan ; 3) tahap uji coba bahan ajar; dan 4)penyempurnaan . Setelah menganalisis angket kebutuhan awal dikembangkan prototipe bahan ajar menulis cerpen berbasis kearifan lokal dengan model concept sentence dan selanjutnya divalidasi dan direvisi sesuai dengan beberapa saran dan penilaian dari validator. Hasil penilaian validasi menunjukkan persentase keseluruhan yang didapat dari validator adalah 85,33% mendapat predikat layak diujicobakan.  Setelah divalidasi bahan ajar dujicobakan di sekolah diperoleh hasil aspek cakupan isi sebesar 87 dengan kategori layak, aspek ketepatan isi sebesar 80 dengan kategori layak, kemenarikan isi sebesar 77 dengan kategori layak, dan kualitas keseluruhan mempunyai nilai yang sama yaitu sebesar 80 dengan kategori layak. Nilai kemampuan siswa dalam menulis cerpen di dua sekolah secara keseluruhan terdapat 30 siswa yang nilainya sudah di atas 75 sesuai dengan kriteria ketuntasan minimal (KKM). 30 siswa rata-rata di atas 50% dari jumlah siswa sudah tuntas dalam kompetensi dasar menulis cerpen.